Dunia mistis memang terkadang membuat beberapa orang tidak mempercayai keberadaannya. Meski masih banyak juga yang meragukan keberadaannya. Akan tetapi tidak bagi yang mempercayai adanya. Sebab terkadang di luar nalar dan irasional kejadiannya.

Menurut kepercayaan yang saya yakini dunia ghaib atau yang berbau mistis itu memang ada yaitu kita wajib mempercayai adanya sesuatu yang ghaib. Semisal malaikat, jin, iblis dan hari akhir kan ghaib-ghaib tuh. Yang penting percaya aja dulu belakangan lihat penampakannya.

Zaman dahulu membuat cerita horor seperti orang tua yang berkisah mistis atau horor kepada anak-anaknya merupakan salah satu cara agar Si Anak tak melanggar sesuatu. Semisal larangan keluar maghrib atau bermain di saat malam hari bermain petak umpet. Mungkin dengan cara itu keamanan anak pun bisa terjaga. Tapi larangan untuk tak keluar maghrib sih memang benar. Sebab, jin atau setan banyakan keluar saat azhar hingga maghrib. Larangan memasuki hutan pun bertujuan demi melestarikan hutan. Menurutku sih hutan menyimpan banyak misteri yang berbau mistis.

Tapi di sini saya tak akan bercerita panjang tentang dunia anak-anak atau hutan-hutan yang banyak menyimpan kisah menyeramkan.

Namun, saya ingin bercerita tentang kisah pribadi. Ini kisah nyata dan masih membuatku penasaran sampai sekarang. Meski dihantui sudah tidak lagi. Tapi rasa penasaranlah yang membuatku merasa terhantui. Banyak kisah mistis kualami sebenarnya yang membuatku masih penasaran. Tapi saya ingin memfokuskan tentang ini saja.

Kejadiannya saat itu sekitaran sepuluh tahun lalu. Kurang lebih begitulah. Kurang pasti tahun berapa soalnya sudah lama jadi lupa tahunnya. Lagian membuat merinding pun.

Waktu itu saya masuk rumah dengan niat ingin menanyakan sesuatu. Saat itu di teras dan ruang tamu masih sepi. Tapi sudah lupa sih, kala itu ingin bertanya tentang apa ke mama. Saya memanggil orang yang melahirkanku dengan panggilan mama terkadang juga ma. Yang teringat detail yah, yang buat penasaran sampai sekarang itu.

Saat itu menjelang zhuhur. Tepat pada hari Juma't. Saya masuk rumah dari arah depan melewati dua kamar. Sebelum kamar orang tua, ada dua kamar. Yang satu kamar adik lelaki, satunya lagi kamarku. Kamarku sejajar dengan kamar orang tua.

Terus saya langsung ke kamar mama. Tengok isi kamar, panggil-panggil mama. Tapi tak terlihat keberadaan mama di kamarnya. Biasanya kan mama sedang sholat atau mengerjakan sesuatu.

Ya udah, saya langsung mencarinya di dapur sekalian minum segelas air putih. Namun, tetap tak menemukan mama. Terus balik lagi ke arah depan. Niatnya melewati saja kamar mama tanpa tengok lagi. Tapi tiba-tiba sudut mataku menangkap sesosok perempuan sedang sholat di dekat pintu masuk kamar. Nah di sini kejadiannya. Saat itu posisi penampakan itu sedang berdiri iqtidal terus ruku dan memakai kerudung warna putih yang biasa dipakai mama sholat. Sekarang kan kerudung mama terkadang warna warni.

Dan dalam hati saya berkata sebentar saja bertanyanya, mama sedang sholat. Sebelum saya ke arah ruang tamu lagi, saya pun menengok lagi sosok tadi dan masih ada. Terus setelah berada di teras. Betapa kaget dan herannya ada mama dan bapak di sana (teras depan) sedang duduk mengerjakan sesuatu. Kalau tak salah saat itu sedang membereskan jagung buat pakan ayam-ayam peliharaan.

Saya pun bertanya ke mama jika barusan apa mama sholat. Jawabannya tidak. Kata bapak pun mama sejak tadi bersama dia.

Tiba-tiba bulu kudukku merinding. Seperti biasa untuk lebih menjelaskan apakah itu mimpi atau tidak, saya pun mencubit dan tepuk-tepuk pipi. Seperti di drama-drama itu. Auto pipiku sakit terasa.

Dan memastikan dengan bertanya ulang sampai tiga kali mungkin saya salah pendengaran. Sampai bapak menjawab agak kesal karena ditanya berulang-ulang. Terus bapak bertanya kenapa. Maka kuceritakanlah apa yang kulihat. Bapak termenung sesaat. Bapak juga percaya jika di rumah itu ada penghuni makhluk lain selain manusia. Tapi mama dan bapak masih terdiam tak membahas lanjut tentang hal mistik itu. Saya pun balik ke dalam kamar mama lagi buat memastikan setelah beberapa saat ambil napas dan kumpulkan keberanian. Meski rada ngeri sih. Tapi sosok itu sudah tak terlihat lagi. Merinding lagi bulu kudukku. Otomatis membuatku berlari kencang.

Dari kisah ini saya ingin bertanya kepada Rika Ardilla, frislly Herlind dan Citra Prima. Apakah ini halusinasiku saja atau saya beneran bisa melihat makhluk ghoib. #Oktoberhantu

Terima kasih atas jawabannya. Jika terpilih untuk dijawab. Semoga rasa penasaranku terjawab kini. Salam kenal juga untuk ketiga narasumber supranatural.

Salam Kaskus