• Beranda
  • ...
  • Music
  • 5 Band Black Metal dari Norwegia Penganut Satanisme

si.matamalaikat
TS
si.matamalaikat
5 Band Black Metal dari Norwegia Penganut Satanisme
Bicara soal musik metal maka tak akan lepas dengan yang namanya satanisme (satanism), sebuah gerakan yang menjadikan setan sebagai Tuhan serta menolak berbagai ajaran agama yang ada di dunia. Mereka yang memainkan genre satu ini selalu mendapat label band satanisme (pemuja setan).

Biasanya sebuah band metal dicap satanisme karena memakai simbol dari aliran tersebut mulai dari gambar pentagram serta dewa berkepala domba namun bertubuh manusia (Baphomet), dua hal tersebut adalah simbol sekte pemuja setan.

Namun begitu tidak semua band metal yang menggunakan simbol tersebut merupakan band yang beraliran satanisme. Kebanyakan band metal justru memakai simbol tersebut hanya sebagai "gimmick" saja, namun begitu memang ada beberapa grup band metal yang terang-terangan menggunakan simbol tersebut karena mereka merupakan bagian dari aliran satanisme.




Sumber Ilustrasi Foto

Biasanya band beraliran satanisme memilih genre black metal atau death metal, dimana dua genre ini memiliki unsur yang gelap serta terkadang berkaitan dengan kematian. Band metal dengan aliran satanisme banyak dijumpai diwilayah Skandinavia (Eropa Utara), mulai dari Swedia, Norwegia serta Denmark. Maka tak heran dalam scene musik metal wilayah Skandinavia dikenal sebagai tempatnya band metal satanisme berasal terutama dari Norwegia.

Berikut TS akan bahas band asal Norwegia yang mengangkat tema satanisme dalam musiknya, dimulai dari nomor satu.


1. Mayhem



Sumber Ilustrasi Foto


Bicara soal genre black metal, maka orang-orang akan berpikir pada satu grup musik asal Norwegia. Grup tersebut bernama Mayhem, berdiri di Oslo pada tahun 1984. Awalnya Mayhem didirikan oleh 3 orang yaitu Oystein Aarseth  (Euronymous), Jorn Stubberurd (alias Necrobutcher), dan Kjetil Manheim.

Di scene black metal Norwegia mereka adalah salah satu pelopornya. Tema lirik mereka biasanya berisi kekerasan, kematian, perang, serta anti-Kristen. Mereka dulu sering memakai riasan pada wajahnya saat pertunjukan live, selain riasan mereka juga membawa bangkai hewan ke atas panggung (kepala babi dan kepala domba).

Personil Mayhem diduga ikut dalam aksi pembakaran Gereja di Norwegia pada tahun 1990-an, pada masa itu genre black metal di Norwegia memang menjadi sarana menyuarakan pendapat orang yang tidak suka pada ajaran agama Kristen. Tema lagu Mayhem juga tak jauh dari kematian serta pennghinaan terhadap agama Kristen. Dalam tulisan ini TS tidak bermaksud SARA gan sist, karena mayoritas masyarakat Norwegia beragama Kristen, maka gerakan black metal disana kebanyakan anti-Kristen emoticon-No Sara Please




Salah satu penampilan live Mayhem.

Sumber Ilustrasi Foto


Kejadian kontroversial yang diingat dari band ini adalah kejadian tahun 1991, ketika vokalis mereka yang menjuluki dirinya dengan nama Dead benar-benar "Dead" dengan luka tembak dikepalanya. Ia ditemukan tewas disebuah rumah di pinggir hutan didekat Oslo, rumah itu menjadi tempat menulis lagu dan aransemen musik. Dead tewas bunuh diri setelah menembak kepalanya sendiri.

Euronymous yang menemukan mayat Dead justru pergi ke toko serba ada untuk membeli kamera, sampai di TKP ia mengambil foto kematian temannya dan menjadikan foto tersebut sebagai sampul album Dawn of the Black  Hearts. Mayhem juga sempat tampil di Jakarta tahun 2015 dalam festival musik Hammersonic.

Spoiler for Sampul album milik Mayhem yang TS maksud:



2. Gorgoroth



Gorgoroth saat tampil Live.

Sumber Ilustrasi Foto

Selanjutnya ada band bernama Gorgoroth yang dibentuk oleh Infernus (gitaris) tahun 1992 yang berbasis di Bergen. Band ini juga mengusung genre black metal serta tampil dengan riasan wajah menyeramkan setiap kali konser livenya, mereka juga membawa kepala domba serta darah hewan untuk properti tambahan.

Lirik lagu mereka juga bertema satanisme, anti agama serta peperangan. Kontroveris band ini terjadi pada tanggal 1 Februari 2004, selama konser direkam untuk DVD di Kraków, Polandia. Band ini menampilkan kepala domba di tiang, 80 liter darah domba, simbol setan, dan empat model disalibkan telanjang di atas panggung.

Gorgoroth pun didakwa dengan tuduhan pelanggaran agama dan kekejaman terhadap hewan.  Meskipun dakwaan ini dipertimbangkan, band ini tidak ditahan karena diputuskan bahwa mereka tidak menyadari fakta bahwa apa yang mereka lakukan adalah ilegal. Meskipun anggota band tidak ditahan namun penyelenggara konser akhirnya didenda karena tidak memberi tahu band bahwa hal tersebut melanggar hukum.


3. Dimmu Borgir



Dimmu Borgir.

Sumber Ilustrasi Foto


Band ini berasal dari Oslo, berdiri tahun 1993 gan sist. Bisa dibilang Norwegia sarangnya band black metal dengan tema lagu satanisme, nama band ini berasal dari kata "Dimmuborgir", yang merupakan nama  formasi gunung berapi di Islandia. Nama tersebut juga berarti "kota gelap" atau "kastil / benteng gelap" dalam bahasa Islandia, Faroe, dan Norse Lama. 

Band ini telah melalui banyak perubahan lineup selama bertahun-tahun, vokalis Shagrath dan duo gitaris Silenoz dengan Galder menjadi anggota asli yang tersisa. Lirik yang mereka bawakan kebanyakan tentang satanisme, peperangan serta anti agama, mereka mengusung genre simfoni black metal. Video klip dan lagu mereka murni berisi pesan tentang satanisme dan anti agama, dalam sebuah wawancara Dimmu Borgir mengatakan bahwa mereka membuat lagu bukan untuk tujuan komersil namun untuk menyebarkan keyakinan band ini akan satanisme.


4. Burzum



Vikernes a.k.a Buzum.

Sumber Ilustrasi Foto


Vikernes mulai tampil dan memakai nama Burzum pada tahun 1991 di Bergen, Norwegia. Sebelumnya ia menggunakan nama panggung Count Grishnackh, Burzum sendiri berarti kegelapan. Dia sempat merekam empat album Burzum pertama antara Januari 1992 dan Maret 1993. Meski terkadang dianggap sebagai sebuah band, namun sebenarnya Vikernes juga termasuk musisi solo dalam scene black metal Norwegia, dia juga menjadi pelopor genre black metal di negara tersebut diawal 90-an.

Dalam perekaman albumnya ia bekerja sama dengan musisi lain sperti Euronymous dari Mayhem diposisi gitar serta seorang bernama Samoth pada bagian bass. Namun pad Agustus 1993 ia ditangkap polisi karena membunuh Euronymous, ia membunuh gitaris Mayhem tersebut karena masalah mengenai album rekaman Burzum yang tak kunjung dikerjakan.

Dari 1994 hingga 2009, Vikernes mendekam dipenjara, ia juga didakwa atas pembakaran tiga gereja. Saat dipenjara, dia merekam dua album dark ambient hanya menggunakan synthesizer, karena dia tidak memiliki akses ke drum, gitar, atau bass. Sejak dibebaskan dari penjara pada tahun 2009, dia telah merekam beberapa album lagi.


5. Emperor



Emperor saat live konser.

Sumber Ilustrasi Foto

Pada nomor terakhir ditutup oleh grup band black metal bernama Emperor, yang dibentuk pada tahun 1991 di Nottoden. Salah satu band yang dianggap sangat berpengaruh oleh kritikus musik. Grup ini berpisah pada tahun 2001, tetapi bersatu kembali dari tahun 2005 hingga 2007 untuk beberapa tanggal festival dan tur singkat di AS, dan kembali bersatu kembali pada tahun 2013 hingga 2014.

Grup ini didirikan oleh Ihsahn (gitar / vokal) dan Samoth (drum), temanya gak jauh beda dengan 4 band diatas. Mulai dari satanisme, perang, serta anti agama. Pada 1995 dalam sebuah wawancara sang vokalis mengatakan akan melakukan pembakaran sebuah Gereja di Norwegia yang sudah berumur 100 tahun pada waktu itu, namun tindakan itu urung terlaksana pada akhirnya.

Pada 2014 Emperor mebuat kontroversi setelah mengajak Faust (dummer pertama mereka), untuk tampil live bersama. Faust sendiri dulunya adalah mantan narapidana atas kasus pembunuhan, penampilannya kala itu tdak begitu disukai karena statusnya sebagai mantan narapidana. Emperor juga salah satu band black metal yang tidak menggunakan riasan aneh, darah hewan, serta bangkai hewan saat penampilan live. Namun begitu isi lirik lagu mereka tetap bertemakan anti agama dan satanisme.

Itu tadi Top 5 band asal Norwegia yang menganut paham satanisme, sebenarnya masih banyak lagi. Namun band black metal lain di Norwegia hanya membahas satanisme dan tidak sampai menghujat agama lain. Seperti Satyricon dan Imortal, dimana mereka hanya membawakan tema satanisme di awal album saja. Dimana album selanjutnya dua band ini banyak mengambil tema kegelapan, hutan, serta perang.

Daftar ini dibuat berdasar apa yang ane tahu selama ini serta reputasi mereka digenre black metal Norwegia. Selain itu beberapa personel band tersebut juga mengklaim dirinya sebagai bagian dari aliran satanisme dalam beberapa kesempatan.

Sekian dulu tulisan kali ini, semoga bisa menambah wawasan baru buat kita semua seputar musik metal. Ambil positifnya dan buang yang negatif, sampai jumpa lagi. Enjoy Kaksus emoticon-Angkat Beer


Referensi: 1.2.3.4ditambah referensi dari Wikipedia.
Ilustrasi:google image
benche87thejoezhTakemyHorse
TakemyHorse dan 57 lainnya memberi reputasi
58
12.3K
195
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Music
Music
icon
19.7KThread8.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.