zanoy
TS
zanoy
Pernah Berjuang, Namun Dibuang

Quote:



aku menikah di umur 20 tahun.
ya, kami menikah karena aku sudah hamil. 
dia, laki-laki yg pernah menjadi suami ku, mau bertanggungjawab.
kami pun menikah,
walaupun aku pernah dikambing hitamkan oleh ibu mertua ku saat itu.
aku pun berucap, "jika ibu mertua ku bisa menerima ku, aku janji akan berhijab"

Quote:



selang 6 bulan, bayi ku lahir. 
aku sangat mencintai anak ku. Selalu ku berikan yg terbaik.
biaya kelahiran ditanggung keluarga ku, 
bahkan uang sumbangan dari kerabat ku hilang, yg sudah ku tabung nanti nya digunakan untuk aqiqoh anak ku.
tapi hilang "dimakan" suami ku, tanpa aku tahu.

begitu banyak kesalahan di awal pernikahan kami.
tapi aku masih berusaha menerimanya. 
terus memakluminya.

Sampai di usia anak ku 2,5 tahun, aku putuskan untuk bekerja.
kami yg tinggal bersama mertua, bisa menitipkan anak kami untuk pergi bekerja.
namun itu tak berlangsung lama.
di usia anak ku 3tahun, harus ku paksakan dia sekolah, karena ibu mertua ku selalu mengeluh. 


Quote:



ku pikir semua berjalan lancar, 
aku berhasil dalam karir ku,
aku mampu mencukupi kebutuhan keluargaku, 
bahkan membackup penghasilan suami ku yg bisa dibilang kurang.
tapi aku tidak pernah mempermasalahkannya.
bahkan, sampai di titik
diberi alhamdulillah, tidak juga tidak apa-apa.


Quote:




sampai dimana, suami ku lepas tangan.
biaya sekolah anak kami, aku yg tanggung,
biaya belanja bulanan pun aku.

dan suatu malam, ketika ngobroldengan ibu mertua ku
dia berkata "sudah terima saja pekerjaan di PT. Ast*a itu, gaji nya lumayan. nanti kamu bisa backup dulu pengeluaran semua, biar suami mu daftar PNS dulu"

jujur, aku kaget, tidak menyangka, tega ibu mertua ku berkata seperti itu.
padahal bekerja di sana memakan waktu lebih banyak, bagaimana dengan anak ku ?
dengan berat hati aku terima. Merasa di percaya dan diberi tanggungjawab.

bahkan, saat itu aku harus terima kenyataan bahwa suami ku memiliki hubungan dengan wanita lain.
suami ku ketahuan booking pramuria,
namun dia sujud meminta maaf.


Quote:



aku bekerja dengan giat, 
berusaha semampuku dalam karir, dan keluarga.
pendapatan ku bisa dibilang lebih dari cukup. 
membuat suami ku di atas angin. merasa tidak perlu menafkahiku.
aku pun tidak ambil pusing.
dari awal dia bekerja di salah satu Finance, selalu berucap, "gaji ku hanya segini, karna blablabla"
dan aku percaya...

sampai di awal oktober, 
suami ku terjerat hutang hampir 10jt.
dengan jatuh tempo dalam waktu dekat.
aku bantu bagaimana caranya membayar hutang itu, yg aku tidak pernah tau untuk apa uang itu, bahkan tidak pernah menikmatinya.
sampai akhirnya aku berhutang ke orgtua ku.
aku malu...


Quote:



suami ku tidak pernah berterimakasih pada orgtua ku.
aku sakit hati.
kami bertengkar hebat sampai aku putuskan untuk pergi rumah nenek ku, membawa anak ku, hanya untuk menenangkan diri.
tapi di awal November, surat cerai sampai di rumah ku.

aku seperti tidak tau harus bagaimana.
tapi keluarga ku membantu ku, agar hak asuh anak tetap jatuh di tangan ku.
aku tidak tau apa yg ssalah.

dalam surat gugatan itu,
aku di fitnah memiliki laki-laki lain.
suka kluyuran, dan tidak patuh.
hancur sudah hidup ku.

semua keluarga suami ku seperti mendukung, bahkan tanpa tau permasalahannya.
aku terus difitnah di persidangan cerai kami.

aku berusaha mempertahankan harga diriku
demi anak ku.


Quote:



aku dibuang.
setelah apa yg ku usahakan,
setelah kesakitan yg ku terima selama ini
aku dicampakan
aku dihina
aku seperti pembantu
tidak dianggap
perlakuan tidak adil yg ku terima
bahkan kesakitan itu masih sampai saat ini.
setiap mengingatnya, hidupku seperti hancur lagi dan lagi.


Quote:


bukhoriganpulaukapoktien212700
tien212700 dan 19 lainnya memberi reputasi
20
2.8K
33
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.3KThread40.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.