Aboeyy
TS
Aboeyy
Kabel Setrika Listrik Suka 'Cacingan'? Kenali Penyebab dan Solusinya



Pernahkah Gansis melihat atau merasa sebel, karena kabel setrika listrik 'cacingan'? Kalo Ane sih udah biasa, karena sebagai tukang servis elektronik, sering nerima kabel setrika yang gituan, pemliknya minta digantiin kabel yang baru.


Disebut 'cacingan' karenanya bentuknya yang agak melilit pada beberapa bagian, dan menggumpal serta susah dibetulin. Meski saat diukur dengan Avometer, kabelnya masih baik dan aman dipakai, namun terlihat jelek, dan susah diatur (agak kaku).


Meski sering melihat kabel setrika cacingan, namun baru kali ini Ane berpikir mengapa hal itu bisa terjadi, dan bagaimana cara merawatnya agar terhindar dari hal itu.


Ane mencoba menganalis faktor penyebabnya, mininal ada dua hal, yaitu:


1. Faktor Pemuaian

Setrika adalah alat elektronik yang menghasilkan panas untuk merapikan pakaian. Panas dari setrika itu mengalir sampai ke kabel listrik yang terbuat dari serabut tembaga, yang diisolasi dengan sejenis karet, dan dibalut lagi dengan anyaman serabut kain yang kuat (tahan panas) dan statis sebagai pengaman.

Karena menerima panas yang lama (tergantung durasi pemakaian), maka serabut tembaga dan karet isolasinya itu memuai, dan menjadi lebih panjang dari ukuran asalnya. Sedangkan anyaman kain  pembungkusnya bersifat statis, sehingga kabel yang memanjang menjadi menggumpal di dalam anyaman tersebut, maka terjadilah 'cacingan' pada kabel.


2. Faktor Penggulungan

Kebanyakan orang setelah menggunakan setrika, langsung menggulung kabelnya ke badan setrika untuk merapikan dan menyimpannya. Dalam kondisi kabel masih panas dan memuai, menggulung kabel bisa membuatnya cacingan pada bagian yang terlipat. Ketika dia sudah dingin, maka cacingan itu akan bersifat permanen, sehingga susah dibetulin.

Ane pikir, faktor penggulungan inilah yang menjadi penyebab utama. Sebab, dibandingkan dengan Rice Cooker yang kinerjanya hampir sama dengan setrika, namun kabel Rice Cooker jarang cacingan, karena jarang digulung.

Lantas bagaimana solusinya?

Ya, kalau kondisinya udah cacingan parah, mesti diganti yang baru. Harganya relatif murah, berkisar antara Rp.10.000-Rp.20.000. Apalagi kalau isolasi kabelnya sudah ada yang terkelupas, sangat bahaya, bisa korslet atau kesetrum. So, harus diganti.


Tapi kalo masih ringan, semisal baru ada 2-3 titik cacing dan kabelnya masih utuh, serta belum ada dana untuk menggantinya, bisa diatasi dengan memotong anyaman serabut kain pembungkusnya pada bagian yang cacingan tersebut. Dengan cara ini, kabel bisa ditarik kencang untuk meluruskannya. Kemudian bagian pembungkus yang terbuka diberi isolasi.

Kalo udah tahu faktor penyebabnya, sekarang Ane beri tips merawat kabel setrika agar awet. Yah, sesuai penyebabnya, yaitu menggulung kabel setrika saat masih panas, maka tips merawatnya adalah:


1. Dinginkan Setrika

Setelah dipakai, kabelnya jangan langsung digulung. Biarkan tetap terjulur hingga dingin, sekitar 10-15 menit. Kalau perlu, letakkan setrika di tempat yang tinggi, dan biarkan kabelnya menjulur lurus ke bawah. Kalo udah dingin, baru digulung.


2. Matikan Saat Tidak Perlu

Jangan biarkan setrika tetap menyala saat tidak digunakan, kecuali saat pemanasan awal. Kalau sudah panas, setel 'tingkat panas' sesuai keperluan. Matikan atau cabut stekernya saat jeda penggunaan agak lama, atau sudah selesai digunakan. Membiarkan setrika hidup tak dipakai, selain boros listrik, juga membuat kabelnya cepat memuai dan mudah menjadi cacingan.

Nah, gimana Gansis, udah tahu kan penyebab kabel setrika cacingan? Atau Gansis punya pendapat lain, silakan share di kolom komentar. (*)

Opini pribadi. Foto dokpri.
Diubah oleh Aboeyy 21-10-2020 03:33
Roreplay231botzillatien212700
tien212700 dan 55 lainnya memberi reputasi
56
13.7K
153
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Electronics
Electronics
icon
6.3KThread2.4KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.