Kompetisi antarklub Eropa musim 2020-2021 dengan tajuk Liga Champions segera bergulir kembali.

Untuk bisa menjadi juara Liga Champions musim ini, 32 klub telah diundi kedalam delapan grup, dimana tiap grup berisikan empat klub.



Pertanyaan pertama yang muncul jelang Liga Champions musim baru ini ialah akankah Bayern Munich berhasil mempertahankan gelar juara yang diraih musim lalu?

Berbicara tentang kemungkinan Bayern Munich mempertahankan gelar, kali ini saya mau mengajak kalian pada sejarah tentang penguasa Eropa dari Bavaria ini.

Bayern Munich sempat merebut juara Piala Champion tiga kali secara berurutan, yaitu pada musim 1973-1974, 1974-1975 dan 1975-1976.

Itu artinya tiga dari enam gelar juara yang menjadi koleksi Die Roten telah cukup membawa klub tersebut menjadi anggota elite "UEFA Badge of Honour".

Untuk masuk menjadi anggota elite tersebut, persyaratannya ialah menjadi juara tiga kali secara berurutan, atau minimal lima kali secara total.

Ini juga berarti, Bayern Munich bisa masuk ke kelompok elite tersebut melalui semua cara, karena secara total sudah enam kali menjadi juara.

Namun kisah sukses Bayern Munich juara tiga kali secara berurutan merupakan memori yang mengesankan.

Dengan kekuatan separuh tim nasional Jerman Barat, Bayern Munich mampu menguasai benua biru.

Nama-nama predikat bintang sekelas Franz Beckenbauer, Gerd Muller, Paul Breitner, Uli Hoenes hingga penjaga gawang Sepp Meier merupakan pilar tim yang sangat disegani.

Trophy pertama Bayern Munich di kancah elite kompetisi Eropa terjadi pada musim 1973-1974.



Atletico Madrid yang menjadi lawan di final sempat membuat Bayern Munich berada dalam kondisi kritis.

Tendangan bebas Luis Aragones pada menit ke 114 meluncur masuk ke gawang Sepp Meier. Beruntung, di penghujung laga perpanjangan waktu, Bayern Munich meraih gol penyeimbang untuk memaksa diadakan pertandingan ulangan.

Dalam laga ulangan di Stadion Heysel, Belgia yang dilangsungkan dua hari sesudahnya, Uli Hoeness dan Gerd Muller masing-masing sukses membuat brace. Kemenangan empat gol tanpa balas memastikan Piala Champion dibawa pulang ke Munich.

Semusim berselang, The Bavarian tetap tampil apik di level Eropa. Pada babak final, Bayern Munich menyudahi perlawanan wakil Inggris, Leeds United.



Di Stadion Parc Des Princess, Kapten Franz Beckenbauer kembali mengangkat Si Kuping Besar setelah Bayer Munich mengalahkan Leeds United dengan skor 2-0.

Pada pagelaran Piala Champion musim berikutnya, Bayern Munich kembali menunjukkan taringnya. Setelah menyingkirkan Benfica dan Real Madrid, Raja Jerman itu sampai di partai puncak untuk menghadapi wakil Prancis, Saint-Etienne.



Diperkuat bintang muda, Karl Heinz Rummenigge, Bayern Munich mencetak hattrick juara. Kemenangan tipis lewat gol tunggal Franz Roth memastikan Bayern Munich kembali mempertahankan gelar juara.

Sementara tiga gelar lainnya diraih Bayern Munich saat kompetisi telah bernama Liga Champions.

Mengalahkan Valencia di final Liga Champions musim 2000-2001, kemudian menjadi yang terbaik setelah menghempaskan Borussia Dortmund pada final musim 2012-2013, Bayern Munich selalu gagal mempertahankan gelar.

Real Madrid selalu menjadi penghalang langkah Bayern Munich untuk bisa kembali menjadi juara pada musim 2001-2002 maupun musim 2013-2014.

Bayern Munich disingkirkan Real Madrid pada fase perempat final musim 2001-2002 juga babak semifinal musim 2013-2014.

Menariknya, usai keberhasilan mengalahkan Bayern Munich pada dua musim diatas menjadi keberuntungan bagi Real Madrid.

Los Blancos sukses menjadi juara Liga Champions semusim setelah Bayern Munich menjadi juara.

Menarik untuk ditunggu, apakah musim ini situasi serupa kembali terjadi? Entahlah!



Yang jelas sebagai usaha mempertahankan gelar, pasukan Hans-Dieter Flick sudah ditunggu Lokomotiv Moscow (Rusia), Red Bull Salzburg (Austria) dan Atletico Madrid (Spanyol) di Grup A.

Klub diatas yang disebut belakangan akan menjadi lawan pertama bagi Robert Lewandowski dkk pada Rabu, 21 Oktober 2020 mendatang.

Mampukah Bayern Munich mempertahankan gelar juaranya ?!?!

#RinganJari