hamtonz
TS
hamtonz
Rapat di DPRD DKI, Ahli UI Sebut Narasi Anies soal Banjir Menyesatkan
https://news.detik.com/berita/d-5219...rom=wpm_nhl_13

Arief Ikhsanudin - detikNews
Senin, 19 Okt 2020 12:35 WIB


Rapat pansus banjir DPRD DKI bersama ahli Rapat pansus banjir DPRD DKI bersama ahli (Arief Ikhsanudin/detikcom)


Jakarta - Panitia Khusus (Pansus) Banjir DPRD DKI Jakarta rapat bersama beberapa ahli untuk memberikan masukan soal penanganan banjir. Ahli Hidrologi dari Universitas Indonesia, Firdaus Ali menyinggung soal konsep banjir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"(Anies mengatakan), melawan sunatullah kalau air dialirkan gorong-gorong ke laut. Karena yang desain gorong-gorong salah satunya saya. Dihadirkan narasi baru, naturalisasi, saya lihat rekaman YouTube, ini penyesatan,"
ucap Firdaus dalam rapat bersama dengan Pansus Banjir DPRD DKI Jakarta, di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Senin (21/10/2020).

Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani. Hadir juga dalam rapat, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA), Juaini.

Diketahui, konsep naturalisasi dibuat dengan cara tidak melebarkan pinggiran sungai dengan beton seperti yang dilakukan normalisasi. Pinggiran sungai dibuat secara natural dengan tumbuhnya pohon dan sebagainya.

Menurut Firdaus, ada perbedaan konsep antara naturalisasi dan normalisasi. Naturalisasi tidak berfungsi untuk pengendalian banjir.

"Bukan naturalisasi yang bagus, bukan normalisasi terbaik. Ini menempatkan hal salah, kopiah ditempatkan di dengkul, sepatu ditaruh di kepala," katanya.

"Normalisasi itu fungsinya untuk pengendalian banjir. Begitu hujan turun, secepat mungkin dialirkan ke hilir karena tidak punya ruang untuk menahan dia," ucap Firdaus.

Menurut Firdaus, Anies beberapa kali menyinggung Singapura sebagai contoh naturalisasi. Namun, kata Firdaus, naturalisasi di kota berfungsi sebagai estetika.

"Ini fungsi estetika, air Singapura itu di hulunya sudah diangkut ke dalam terowongan di dalam tanah," ujar Firdaus.

Bagi Firdaus, karena air sudah dialihkan ke dalam terowongan, area naturalisasi sungai tidak banyak mendapat limpahan air, sehingga tidak terjadi banjir.

"Air limpahan besar masuk ke terowongan. Air di atas tidak akan melimpah karena dijaga estetikanya, karena properti dibangun untuk dijual dengan nilai mahal," katanya.

Firdaus memberikan saran jika Jakarta tidak mampu menyediakan ruang untuk pelebaran sungai. Maka, caranya membuat terowongan khusus untuk air.

"Kalau kita mau tambah ruang terbuka biru, kalau tidak bisa bebaskan lahan, kita buat di bawah tanah," katanya

====================
Ini menempatkan hal salah, kopiah ditempatkan di dengkul, sepatu ditaruh di kepala

In other words: otak taroh di dengkul, tanah (kotoran) taroh di kepala emoticon-Wkwkwk
ladohijau13m4ntanqvDaniswara92
Daniswara92 dan 51 lainnya memberi reputasi
48
9.8K
227
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.