anton2019827Avatar border
TS
anton2019827
Restu Allah Mengantarkan Kepada The Wedding Of Sakinah, Mawaddah, Warohmah

"Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah"  (QS. Adzariyat : 49).

Segala sesuatu diciptakan Allah SWT secara berpasang-pasangan, perempuan tercipta untuk mendampingi laki-laki, begitupun sebaliknya. Tanpa adanya perempuan seorang lelaki menjadi gersang, masa kematangannya menjadi hampa dan masa tuanya menjadi penyesalan begitu pula sebaliknya.
"Dan diantara ayat-ayat Allah adalah menciptakan jodoh bagi kalian dari jenismu agar supaya kalian sakinah dengan istrimu serta menjadikan mawaddah warohmah diantara kalian, sungguh dibalik itu terdapat ayat-ayat (catatan tuhan) bagi orang-orang yang berfikir (QS. Ar-Ruum : 21).

Sungguh betapa agung dan dahsyatnya ayat Allah SWT yang satu ini,
Mengapa bisa dikatakan demikian?
Karena melalui ayat inilah Allah telah memberikan cinta dan memberikan anugerah berupa kasihnya kepada hamba-hambanya untuk saling melengkapi satu sama lain dengan menciptakan pasangan hidup bagi setiap makhluk-Nya.

Kita tahu bahwa tuhan telah menciptakan ibu Siti Hawa dari tulang rusuknya Nabi Adam AS yang sebelah kiri. Maka sudah menjadi sunatullahbahwa pasangan hidup bagi perempuan adalah laki-laki dari golongan yang sama yaitu manusia, bukan dari golongan hewan atau lainnya, agar tercipta manfaat dan kemaslahatan yang besar pada diri manusia beserta kehidupan dunianya.

Tujuan utama dari sebuah pernikahan menurut ajaran Islam adalah beribadah kepada Allah SWT. bahkan Rasulullah SAW pernah bersabda "barangsiapa menikah maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah SWT dalam memelihara yang sebagian lagi " (HR. Thabrani dan Hakim).

"Semoga Allah memberikan barokah kepadamu dan semoga Allah memberi barokah atasmu dan semoga Ia mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan" (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majjah).

Begitu sayangnya Allah terhadap hamba-hamba-Nya, lagi-lagi Allah telah memberikan restu-Nya melalui do'a yang dipanjatkan oleh Rasulullah SAW yaitu keberkahan dalam melaksanakan pernikahan dan membina rumah tangga.
Keberkahan itu adalah bertambahnya kebaikan yang banyak dan abadi dari Allah baik dari segi kualitas maupun kuantitas, keberkahan dalam urusan rizkinya, yaitu rizki yang halalan toyyiban (halal lagi baik) dan berlimpah, mendapatkan berbagai keberkahan lainnya ketika istiqomahmenjalani pernikahan dan rumah tangganya.


Puncak penantian dan harapan dari sebuah pernikahan, semua itu di sebut dengan 'SAMAWA', yang maksudnya yaitu :
Sakinah, berasal dari kalimat 'litaskunu ilaiha'  yaitu adanya rasa ketentraman dan kedamaian dalam berumah tangga, dengan perasaan nyaman, damai inilah maka akan lahir rasa tenang kepada yang dicintainya. Oleh karena itu maka sakinah merupakan kunci utama sekaligus solusi kepada kita dalam urusan membina rumah tangganya.

Mawaddah,yaitu kebersamaan, cinta, kasih sayang, dan keinginan dalam kebersamaan dua insan yang dilandasi 'Af'al QolbiyahMa'al Masuuliyah' , cinta kasih dua hati yang yang mempunyai tanggungjawab bersama, saling memahami hak dan kewajiban dari keduanya dalam membina rumah tangganya.

Warahmah, adalah kasih sayang dan kelembutan yang terlahir dari suatu ikatan melalui aqadnikah, lalu menjalani rumah tangga yang harmonis penuh kasih sayang diantara keduanya, sebagai bukti nyata rasa syukur kepada Allah yang maha kasih dan sayang. 


Restu Allah telah diberikan, akan lebih sempurna dengan disertai do'a, usaha dan ikhtiar dengan cara melaksanakan rasa "silih asih, silih asah jeung silih asuh" yang di dalamnya membina rumah tangga yaitu adanya rasa saling mengasihi, saling mengajari dan saling menjaga seutuhnya, sehingga akan tercipta sebuah kedamaian di dalam rumah tangga itu.

Adanya sikap kebersamaan satu sama lain, kata orang tua dalam bahasa sunda, mengatakan "Kacai jadi saleuwi kadarat jadi salogak", yaitu adanya kekompakan dengan memiliki visi dan misi yang sama, bekerja sama dengan bersama-sama untuk meraih kebahagian rumah tangga. Jika di dalam rumah tangga tidak terjadi kekompakan, maka tujuan bersamapun akan sulit untuk diraih secara sempurna.

Satu lagi kata orang tua "Bungkung ngariung bongkok ngaronyok" yaitu tetap bersama dalam keadaan suka maupun duka, jikalau ada permasalahan dalam rumah tangga maka selesaikan dengan cara bermusyawarah, maka semua masalah apapun akan terselesaikan dengan baik, sebab hakikat dari musyawarah itu adalah untuk memecahkan persoalan guna mengambil keputusan bersama, mencari jalan keluar dan menyelesaikan masalah itu dengan baik.

Itulah inti dari suatu pernikahan dengan melalui proses, belajar dan bertahap untuk saling melengkapi dan menyempurnakan satu sama lain dengan dilandasi niat ibadah, bersabar dan saling memperbaiki karena Allah SWT.

Untuk mendapatkan Rahmah, yaitu cinta  yang sesungguhnya, maka perlu membangun Sakinah, suatu ketenangan jiwa bagi yang mencinta serta mawaddahberupa ketenangan jiwa bagi yang dicintainya.


Dengan restu Allah yang berlimpah di iringi do'a, ikhtiar dan usaha yang yang terus dilakukan oleh kedua insan yang saling mencintai untuk tujuan pernikahan yang sakinah, mawaddah, warohmahsehingga oleh mereka dapat dirasakan manisnya sebuah pernikahan yang diimpikan itu.


Penulis : Siti Sopiah Hamdaniyah (Mahasiswi PAI-FPIK Universitas Garut)
Editor    : Anton Kaskuser 
kudanil.laAvatar border
cheria021Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.9K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & Family
icon
8.8KThread9.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.