#Rumput-Rumput Kering

Aku yang salah karena telah mencintaimu atau tuhan yg salah karena mempertemukan kita.
Aku mencintaimu dengan dengan mudah
Semudah jantung berdetak tanpa harus di pikirkan,
Semudah daun, bergoyang hanya dengan tiupan

Aku mencintaimu dengan menarik
Semenarik taburan bintang yang menghias langit malam
Semenarik kawanan ikan yang mengelilingi luasnya lautan


#Manusia Biasa

Jika kau masih merasa kecewa terhadap seseorang, tandanya kau masi mengharapkan kehendak hati orang lain bukan kehendak Tuhan.

Jadi aku cuma tidak mau, diantara kita itu ada yang saling mengharapkan atas nama cinta, bukan atas kebesaran tuhan.

Dualisme kehidupan, kita tak pernah tahu sisi gelap kapan berakhir, garis rahmat pemisah itu terlalu tipis untuk orang yang mempercayai Tuhannya. Eksistensi manusia adalah terlahir dengan kesucian, dan menapaki hidup dengan sebuah pilihan, lalu menikmati hasil dari yang di singgahi.


#Alam Yang Memebentukku
Kepergianmu mangisakkan tangis dalam rerintihan.
Memerintahkan kurcaci-kurcaci liar untuk bersemayam pada goa terjeruji
Tidakah ada jalan selain sebuah perpisahan.
Perpisahan yang merusak semua masa pertumbuhan
Perpisahan yang membiarkan bidadari kecil tersesat di tangkai teratai rapuh.
Biarkan dia berkembang laksana sahara yang merindukan hujan.

Aku ingin bertanam
Bertanam kebahagiaan yang bisa di miliki semua orang.
Bertanam gurauan yang di petik di bawah atap setiap waktu luang

Namun,
Lahanku terlalu tandus, tak ada angin yang mampu memberi kesejukan.
Tak ada air, untuk mengaliri sebuah perasaan.

Serangga yang hinggap.
Tak mampu memakan segala amarah yang di temui,
Tak mampu merusak kerasnya batu sebuah keangkuhan
.


Note
Berfikir yang sakit adalah ketika kita hanya mengikuti tokoh, atau hanya melihat masa terbanyak. Bahkan kita tidak pernah memikirkan sesuatu yang murni dari pemikiran kita, untuk memahami sesuatu saja kita di bantu berfikir oleh orang lain. Mari belajar ciptakan diri kita, ciptakan gagasan kita, dan ciptakan pemikiran kita. Karena tidak semua yang banyak itu baik.