Selamat malam gan-sis! Well saat enih kalian jumpe lagi dengan trid Delia. Dan untuk kesempatan kali nie, pembahasannya agak begitu berat. Kalau dibandingkan dengan rindunya Dilan sih, masih lebih beratan. But akhirnya Delia mencobanya setelah banyak bertanya kepada sejumlah wanita yang sudah menjadi seorang ibu, pastinya


Didunia ini mana ada wanita yang tidak ingin hamil dan melahirkan anak?

Menurut aye, well ...

Ya sejujurnya sih, masih ada loh, walaupun sebagian wanita saja, yang mana mereka terlampau sibuk bekerja dan lebih memprioritaskan karir, entuh kebanyakan sih, kaga mau terusik dengan sebuah kelahiran seorang bayi. Karena akan berdampak dengan kualitas kerjanya nanti.

Namun ada juga sebagian wanita, yang tidak ingin memiliki anak, yang kesemuanya itu dikarenakan terlampau banyak trauma, saat melihat berbagai macam kehidupan disekitar lingkungannya. Yang membuatnya takut untuk menjadi seorang ibu. Padahal dalam hatinya sangat menyukai anak-anak. Sebuah trauma tanpa penjelasan spesifikasi dari sebuah makna dan tujuan kenapa seorang wanita itu dihadirkan di muka bumi ini.



Namun ada juga wanita yang sangat ingin memiliki anak, namun keadaan tubuhnya tidak membuatnya untuk memiliki seorang anak. Juga ada sebagian besar para wanita yang sangat ingin memiliki anak, mereka dalam keadaan sehat wal Afiat, namun keadaan ekonominya tidak mendukung, lalu membuang bayinya dan ada juga seorang wanita yang harus me-rem banyak kelahiran, dalam rahimnya. Cukup dua anak saja dan itu di sesuaikan oleh anjuran dari program kb.

Serta masih banyak lagi alasan, juga contoh-contoh model dan jenisnya masalah dalam hal, untuk memiliki anak ataupun tidak.



Well seperti yang kita ketahui dan pahami, bahwa wanita yang sudah bersuami itu, pastinya berkemungkinan besar memiliki anak, apalagi saat test pack yang menyatakan dua garis merah, sudah pasti isinya adalah sebuah kabar bahagia. Yakni sebuah kehamilan.



Kemudian menikmati tiap-tiap pertumbuhan janin dalam perut si ibu, adalah sebuah kebahagiaan total bagi seorang wanita. Merasakan si janin dalam perut, seperti ada sebuah kehidupan yang patut di patut untuk dijaga sesuai dengan tugasnya seorang calon ibu dan hal inilah sebuah momen, yang mana kenangannya itu takkan tergantikan oleh apapun juga.





Hamil, melahirkan anak dan merawatnya adalah tugas yang sangatlah tidak mudah bagi seorang wanita. Apalagi seorang pekerja. Namun jika saja seorang ibu rumah tangga itu bisa lebih mementingkan mana yang seharusnya di utamakan, maka jadilah sosok itu menjadi seorang wanita yang sudah sempurna.

Karena telah menjadikan sisi kewanitaannya itu bekerja dengan baik dan mengikuti penyempurnaan berikutnya, dengan perlahan-lahan dalam sebuah ruang kehidupan selanjutnya.



Memang tidaklah mudah untuk menjadi seorang wanita. Dikarenakan sejak seorang wanita memutuskan untuk menikah, maka akan banyak rasa sakit, yang akan diterimanya, sejak malam pertama, sampai menjadi seorang ibu dan menciptakan sebuah keluarga kecil dengan penuh kebahagiaan.

Tentunya semua kebahagiaan itu akan berhasil, jikalau sosok kewanitaannya berjalan sesuai dengan urutan, yang sudah seharusnya diterima, sebagai takdirnya sebagai seorang wanita.

Sudah kodratnya seorang wanita, untuk menjaga tanaman, untuk tumbuh dan berkembang, walaupun dalam musim kemarau sekalipun.