• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Akankah Jabat Tangan Hilang Dari Kebiasaan Masyarakat Dunia Akibat Covid-19

c4punk1950...
TS
c4punk1950...
Akankah Jabat Tangan Hilang Dari Kebiasaan Masyarakat Dunia Akibat Covid-19




Bersalam-salaman, terasa ada kehangatan dalam rasa dan jiwa sosial kita untuk menghargai orang lain. Bahkan jabat tangan memiliki arti lebih dari itu seperti sebuah kesepakatan yang terjadi, sebuah persahabatan yang terjalin juga diakhiri atau diawali dengan jabat tangan.

Sedikit dongeng tentang jabat tangan yang melanda dunia, saya membicarakan secara garis besarnya saja karena titik yang ingin saya bahas bukan bagaimana terciptanya jabat tangan namun dimasa sekarang ketika jabat tangan hilang dari peredaran masyarakat dunia karena pandemi yang memberikan rasa takut yang mendalam.

Tidak ada yang tahu darimana asalnya jabat tangan, banyak ahli sejarawan berteori ini dan itu tapi menurut logika masih tak bisa diterima akal. Yang jelas jabat tangan sudah ada sejak masa yang lampau.



Koin romawi kuno terukir dua tangan yang sedang menjabat bahkan ada relief peninggalan Babylonia yang tercetak jelas dimana Raja Assyria Shalmaneser III (859-827 SM) berjabat tangan dengan penguasa Babylonia saat itu.

Ini menandakan jabat tangan sebagai lambang persaudaraan, aliansi dan semakin jamak dipakai oleh masyarakat dunia di era abad 18. Jabat tangan semakin berkembang hingga ke masyarakat biasa pun sering menggunakannya, baik kepada orang asing, tetangga, bahkan di dalam literatur keagamaan sering dipakai.



Ketika covid datang dan menyerang dunia hingga banyak pembesar dunia pun sudah dinyatakan terinfeksi virus tersebut seperti Donald Trump, Valentino Rossi, bahkan Christiano Ronaldo membuat publik saat ini semakin ketakutan.

Virus yang terlihat mudah menular dan juga dapat mematikan memang membuat banyak orang menganggap itu sebuah aib, siapa yang terdeteksi positif virus tersebut hidupnya bak di sangkar besi. Tidak ada teman, tidak ada keluarga yang mendampingi, tidak ada lagi sosialisasi kecuali lewat dunia maya itupun kalau punya kuota dan ponsel kalau tak ada? Hidup rasanya seperti burung yang tak bisa terbang tinggi, bahkan bila kematian datang pun tak ada kerabat yang menghampiri semua dirasakan dengan kesunyian.



Maka bila ada yang masih bandel masalah covid ini terasa orang-orang yang tak punya empati, karena merasa sehat, merasa kuat padahal OTG yang bisa saja memberikan penyakitnya pada orang lain.

Maka protokol jaga jarak, cuci tangan, hingga memakai masker sering di dendangkan. Maka, jabat tangan pun menjadi sebuah larangan. Sudah hampir setahun kehidupan tanpa jabat tangan, bila masa terus berlalu dan kebiasaan jabat tangan berganti hanya dengan lambaian tangan atau saling bersentuhan sepatu rasanya ada yang kurang.



Tidak terlihat lagi rasa damai, rasa persaudaraan, rasa saling percaya, rasa sebagai kesatuan. Pikirkan bila pandemi ini tidak segera berakhir dalam waktu dekat, apakah jabat tangan akan musnah kawan? Saya, c4punk see u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star


Diubah oleh c4punk1950... 16-10-2020 09:50
Lambe.leor671Daniswara92aygilagility
aygilagility dan 26 lainnya memberi reputasi
25
4.8K
106
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.