istrinya.gondokAvatar border
TS
istrinya.gondok
ketika kuliah hanya tersisa satu semester lagi, mahasiswa tua
Quote:

Quote:

 



Peristiwa pertama.



1. Mahasiswa semester besar lebih santai daripada mahasiswa yang baru saja menulis skripsi.



Kalau hal yang satu ini ane bisa bilang fakta, karena 9 dari 10. Atau 99,9% mahasiswa semester lanjut dalam kurung (semester 14) keatas emoticon-Wakaka. Lebih menganggap waktu untuk bimbingan ke dosen pembimbing adalah waktu untuk diskusi tidak peduli itu terkait masalah skripsinya atau tidak, karena biasanya mahasiswa semester besar rata-rata sudah memiliki pekerjaan atau pun bisnis yang ia geluti. jadi skripsi yang iya buat hanya untuk kesenangan nya saja, dan juga sebagai sarana untuk menimba pengetahuan dari dosen pembimbing. Berbeda dengan mahasiswa yang baru saja memulai tulis me tulis skripsi, biasanya mahasiswa yang baru mulai skripsi yang hanya terpaku untuk bisa lulus dengan cepat dan kumlot.

Biasanya mahasiswa semester lanjut ini berambut gondrong, jenggot dan kumis nya sudah luar biasa tebal dan tak jarang juga membuat mahasiswa bingung ini mahasiswa tipe apa, karena jika dibilang mahasiswa sudah terlalu umur, dan jika dibilang bosan tidak pantas disebut dosen karena penampilannya Yang urak urakan.



2. Dosen pembimbing yang sulit ditemui


Mungkin jarang tipe dosen seperti ini, tapi jika ente pernah berurusan dengan dosen pembimbing seperti ini atau malah sedang mendapatkan tipe dosen pembimbing seperti ini saran ane bersyukurlah karena biasanya dosen yang seperti ini benar-benar menuntun ente dalam meraih kesuksesan. Karena biasanya dosen yang seperti ini melatih mental mahasiswanya untuk memiliki kepribadian yang luar biasa, salah satunya kesabaran, ketabahan, kehati-hatian dalam berbicara, dan tidak menyia-nyiakan waktu.

Biasanya dosen yang seperti ini adalah mereka yang jam terbangnya tinggi, atau bahkan mengurus lebih daripada satu lembaga pendidikan. 90% dosen tipe ini adalah mereka yang sudah berkepala 50 ke atas, jadi selain harus mengurus lebih dari satu lembaga pendidikan mereka juga disibukkan dengan kegiatan lain yang sifatnya non lembaga. Namun yang saya heran adalah mengapa pihak kampus masih mempercayakan bimbingan kepada ada dosen yang seperti ini,


3. Mahasiswa bimbingan kesayangan dosen,





Biasanya mahasiswa seperti ini memiliki kelebihan khusus yang sudah dimiliki sejak lahir, seperti kenyambungan dengan dosen pembimbing saat diajak bicara Atau bahkan sebagian kasus lebih menarik lagi karena, 9 dari 10 atau 99,9% mahasiswa yang memiliki dosen pembimbing lawan jenis lebih menarik dan lebih mudah untuk dimintai bimbingan daripada dosen yang sejenis ( gender )


Meskipun sepertinya ini terbilang menggeneralisir, namun saya tekankan lagi ini tidak semua ya sekalanya kecil hanya 99% dan lagi-lagi fenomena yang ane teliti hanya terjadi di provinsi yang ane tinggali

Tapi kalo ente mengalami kesamaan dan setuju dengan fenomena yang terjadi di kehidupan bimbingan skripsi ane boleh komen untuk berbagi cerita di mari yak. emoticon-Wakakaemoticon-Wakaka


4. Mulai terasa bahwa waktu berjalan begitu cepat





Babak skripsi adalah babak yang pasti dialami oleh semua mahasiswa yang menempuh bangku perkuliahan, mau dia mahasiswa dari golongan IQ di atas 400 maupun mereka yang golongan IQ pas-pasan. Mau dia adalah mahasiswa yang aktivis, maupun di adalah golongan yang kaum rebahan. Semuanya akan mengalami fase seperti ini,

Dan di bapak inilah satu persatu sahabat yang menemani dari awal semester mulai wisuda satu persatu, mereka yang menyelesaikan tugas  skripsinya dengan cepat pastinya wisuda dengan cepat.

namun di titik inilah biasanya mahasiswa yang terlambat wisuda, menjadi sufi atau menjadi orang yang tercerahkan tidak hanya jiwanya tapi juga mentalnya. Biasanya mas siswa yang terlambat wisuda akan menemukan cahaya kehidupannya sendiri. Biasanya ia memiliki sudut pandang berbeda dalam memaknai segala proses dari semester 1 hingga semester 13 . emoticon-Wakaka

dia yang terlambat wisuda biasanya memilih jalan yang tidak dipilih oleh kebanyakan orang, yaitu jalan wirausaha, mereka memiliki pendapat sendiri tentang bagaimana itu perkuliahan. Bagaimana itu pendidikan, ia memaknainya jauh lebih dalam.

Mulai dari awal dia berkuliah sampai dengan semester 13, tanpa dia sadar nafas nya tinggal sedikit lagi karena semester 14 adalah kabar buruk bagi mahasiswa. bagaikan seorang pengembara yang kehabisan perbekalan ketika ia mengarungi samudra yang luas, dia sadar bahwa waktunya untuk pulang ke pada yang abadi hanya tinggal menunggu waktu.

Dia yang menjadi mahasiswa terakhir dari angkatanya biasanya lebih dikenal oleh banyak dosen, ya tentunya juga sekaligus dengan pertanyaan kapan wisuda.



sumber tulisan : kepala sendiri
disghin : canva.com



Diubah oleh istrinya.gondok 16-10-2020 05:58
nirankaraAvatar border
amdar07Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 35 lainnya memberi reputasi
36
5.9K
199
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.