benny1010Avatar border
TS
benny1010
KONSEP VIRTUAL MENJADI TANTANGAN BARU FLS2N SMK TINGKAT NASIONAL

Foto : Perwakilan Siswa FLS2N SMK Jawa Barat

Situasi pandemi covid 19 yang masih melanda negeri kita saat ini, merubah berbagai bentuk kegiatan siswa di Indonesia, salah satunya FLS2N. Ajang lomba seni siswa sekaligus untuk mengukur kemampuan seni siswa se Indonesia , yang biasanya diadakan dalam bentuk pertunjukan ruang panggung biasa, maka pada tahun 2020 ini disuguhkan dalam konsep pertunjukan virtual.


           foto : Perwakilan Siswa FLS2N SMK Jawa Timur

Hal tersebut tentu menjadi tantangan tersendiri, karena pertama kali di kalangan siswa konsep festival pertunjukan virtual diadakan pada tahun 2020 ini. Semua siswa yang mendapat kesempatan ikut dalam ajang festival konsep virtual ini, terlihat mengerahkan kemampuan seni mereka, agar karya-karya yang mereka suguhkan dalam konsep virtual ini bisa mencapai sasaran menurut thema yang diangkat pada setiap karya.

foto : Perwakilan Siswa FLS2N SMK Jawa Tengah


Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMK tingkat Nasional tahun 2020 ini, diikuti oleh 32 provinsi di Indonesia. Dimana kegiatan penjurian berpusat di hotel Courtyard, Bandung Jawa Barat, 28 September - 4 Oktober, 2020. Meliputi bidang seni Tari Tradisional, Monolog, Gitar, Film Pendek, Vokal dan Bidang Seni Musik Tradisional. Semua bidang seni yang dilombakan masing-masing dinilai oleh dewan juri profesional yang memiliki pengalaman serta pendidikan seni di setiap bidang seni yang dilombakan.


foto : Perwakilan Siswa FLS2N SMK Gorontalo

Bila kita bicara konsep pemanggungan biasa, dimana suguhan karya langsung dihadapan penonton saat karya dipertontonkan. Setiap kejadian atau pergerakan yang ada pada setiap karya akan langsung dinikmati oleh penonton, yang tentu melahirkan berbagai tafsir akan karya tersebut. Dari segi penjiwaan atau suasana yang dihadirkan oleh setiap karya akan cepat menyentuh imajinasi penonton, dan saat itu pula penonton akan larut dalam peristiwa-peristiwa yang ada pada setiap karya.

Konten Sensitif

foto : Perwakilan Siswa FLS2N SMK Yogyakarta

Berbeda ketika sebuah karya disuguhkan ke dalam konsep pertunjukan virtual, seperti sebuah karya tari misalnya. Mungkin banyak hal yang hilang bila kita bandingkan dengan pertunjukan pada panggung biasa. Dalam hal ini, kita tidak bisa larut pada rasa kehilangan itu. Akan tetapi segera berkompromi akan bentuk suguhan konsep virtual ini yang tentu berbeda namun tidak mengurangi kwalitas atau tingkat estitika karya sebagaimana mestinya. Dengan demikian kita akan dapat masuk ke dalam konsep virtual itu secara utuh.

Konten Sensitif

foto : Perwakilan Siswa FLS2N SMK Bali

Secara tidak langsung konsep virtual tentu meninggalkan beberapa konsep yang ada pada panggung biasa. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai tuntutan konsep virtual yang menyuguhkan pemanggungan karya dalam bentuk frime atau layar media video.

Mungkin belum banyak yang dapat menerima konsep virtual ini. Akan tetapi, situasi ini secara tidak langsung membuka cakrawala berfikir seniman kita, bahkan semua siswa peserta FLS2N SMK Tingkat Nasional, yang terlibat pada ajang lomba kali ini.


foto : Perwakilan Siswa FLS2N SMK KEPRI

Setiap siswa yang tampil pada lomba FLS2N SMK Tingkat Nasional kali ini, begitu berusaha menunjukkan kemampuan teknik tubuh kepenarian penuh kharisma, yang bermuatan aura tradisi lokal yang mereka punyai. Walupun mungkin tidak semua dari mereka terbiasa dengan konsep virtual ini, akan tetapi respon akan media virtual yang sedang mereka geluti ini telah menyulut obrolan bahkan euforia baru akan dunia seni pertunjukan di kalangan siswa-siswa di Indonesia. Bahkan media baru ini bukan suatu hal yang mustahil dapat menjadi media ekspresi menarik bagi perkembangan seni tradisi kita di masa yang akan datang.


foto : Perwakilan Siswa FLS2N SMK Banten

Seiring dengan pendapat Elly D Luthan yang akrab dipanggil bunda, seorang seniman perempuan tari Indonesia yang menjadi salah seorang juri pada ajang Lomba FLS2N SMK tingkat Nasional kali ini mengatakan bahwa, “konsep virtual akan menjadi pilihan. Sejauh mana perkembangannya, ini menjadi menarik. Dimana kalau biasanya kerja sama hanya terjalin antara koreografer, penari dan pendukung yang terkait, akan tetapi sekarang akan membuka kerja sama yang lebih luas atau lintas disiplin yang berbeda. Akan tetapi semua itu perlu dengan pengawasan atau bimbingan yang baik, sehingga perkembangan itu tidak menjadi liar, dapat mencapai perkembangan sebagaimana mestinya”. Begitu ungkap Elly Luthan, di sela-sela rasa kagumnya pada karya-karya anak muda SMK Indonesia pada ajang lomba FLS2N tingkat Nasional 2020 ini, yang tetap bisa berkreasi walaupun pandemi covid 19 masih menghantui seluruh wilayah Nusantara yang kita cintai ini.

Sumber : FLS2N Tingkat Nasional 2020, Elly Luthan Juri FLS2N Tingkat Nasional 2020.
Diubah oleh benny1010 04-10-2020 03:51
0
835
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Dunia Hiburan
Berita Dunia Hiburan
icon
24.7KThread3.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.