melindasintawatAvatar border
TS
melindasintawat
Wish | Keinginanku tak lebih dari mencintaimu prolog
Banyak orang bilang, aku ini menjijikan. Tapi coba ku tanya sekarang, memangnya aku tahi? Aku ini manusia sama seperti kalian. Aku juga perempuan, yang ingin di hormati dan di hargai. Namun kenapa aku di anggap seolah bukan manusia?

Sebuah rangkaian kata-kata yang di tulis oleh gadis mungil ini di dalam buku deary nya. Ia mengeluh kesah tentang kehidupannya yang rumit ini. Gadis itu merasa Tuhan tak adil padanya. Di saat yang lain mendapatkan suatu kehormatan, ia malah mendapatkan cacian dan bully an oleh teman-temannya. Tapi, sebuah tulisan lusuh yang berisi dua puluh daftar keinginan itu menyelamatkannya. Hingga ia di pertemukan oleh seorang lelaki yang bersedia untuk mewujudkan semua daftar itu. Awalnya lelaki itu adalah salah satu orang yang sering membullynya di sekolah. Atau lebih tepatnya adalah kakak kelasnya.

Andaikan semua wish list ini dapat ku wujudkan. Aku pasti menemukan diriku yang sebenarnya. Namun, jika tidak. Selamanya aku kehilangan masa bahagiaku.

Tuhan memberiku imajinasi untuk menuliskan ini semua. Itu artinya, hidupku akan lebih baik. Jika seandainya ada orang baik yang ingin mewujudkan ini, maka aku akan berterima kasih padanya. Karena ia mampu mengubah hidupku.
Tapi jika tak ada, aku yakin aku mampu sendirian.

Aku tulis semua harapan ini, dalam sebuah kertas lusuh yang mungkin tak akan berarti.

Tuhan, ku mohon...jika kau tak mengizinkan ku bahagia, iya tak apa. Tapi jangan biarkan yang lain seperti ini juga. Sudah cukup hanya aku saja. Karena mereka tak akan mampu.

Parisha...


***
Kringg....!
Suara jam weker sudah berbunyi. Saatnya untuk bangun dan menyambut pagi yang indah. Semua orang bahagia dengan hari-harinya. Namun tidak dengan gadis mungil ini. Wajahnya terlihat lesu dan kurang bergairah. Rasanya ia malas untuk pergi ke sekolah. Jika di sekolah, ia hanya akan mendapatkan ejekan dari teman-temannya. Tapi berbeda jika ia hanya di rumah, ia cuma bertemu dengan Ibunya dan kucing peliharaannya. Ia akan lebih bahagia bisa bermain dan tertawa bersama Debby kucing nya.

Tapi, jika tak sekolah ... ia akan tertinggal pelajaran dan nilainya yang selama ini selalu paling bagus di kelas akan anjlok. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk berangkat meski sudah terlalu siang. Namun, sungguh malang nasib gadis ini. Saat dalam perjalanan menuju sekolah, ia malah bertemu dengan seseorang. Tatapannya mencurigakan. Sampai Salma satu-satunya sahabatnya itu mengajaknya berbalik arah supaya tak bermasalah dengan orang tersebut. Namun gadis itu menolak. Hingga terjadi sesuatu padanya.

"Sha, kita putar balik aja! Di depan ada orang jahat!" ajak Salma.

"Kalau balik arah, kita bisa telat. Udah nggak apa, kita lewat aja." Namun, gadis ini menolak dan tetap akan melewati kedua lelaki yang tak jauh di depannya.

"Tapi kalau lo kenapa-kenapa-napa gimana? Gue nggak  mau sahabat gue ini disakitin lagi sama lelaki brengsek yang berdiri di sebelah kakak gue!" Salma terus membujuknya, namun tetap saja gadis itu menolak.

Kedua lelaki itu berdiri dan jaraknya sudah semakin dekat dengan gadis itu dan salma. Dan salah satu diantara keduanya adalah kakak kandung Salma. Apa yang akan mereka lakukan terhadap gadis itu?

"Lari aja yuk, Sha!" Gadis yang disebut-sebut itu bernama Parisha.

"Gak usah, kamu percaya deh sama aku, kita pasti baik-baik aja."

Saat lelaki itu sudah tepat berada di depannya, hal buruk terjadi pada Parisha. Salah satu dari lelaki itu merampas kacamata yang dikenakan oleh Parisha dan membuangnya ke sungai. Sungguh jahat lelaki ini. Tak punya hati.

"Jangan ... balikin, kak! Itu kacamata ku! Hiks ... hiks ... hiks." Parisha berusaha merebutnya tapi ia malah di dorong dan tubuhnya terjatuh.

"Kacamata bulet kek gini mana ada bagusnya! Di jual ke pasar loak juga nggak akan laku! Mending buang aja!" Lelaki itu membuangnya sambil tersenyum licik lalu lalang dari hadapan Parisha. Tapi lelaki yang satunya lagi, malah meminta maaf padahal bukan ia yang bersalah.

"Sha, udah nggak usah nangis. Gue sebagai sahabatnya mewakili untuk minta maaf. Dia memang keterlaluan, Sha. Nanti gue ganti," ucap lelaki itu bernama Galang. Atau lebih tepatnya lagi Kakaknya Salma.

"Makasih, Kak, tapi gak perlu ganti. Aku bisa beli lagi kok." tolak Parisha.

"Kak, kasih tahu tuh ke sahabat lo yang sok kecakepan itu supaya nggak gangguin Parisha lagi! Awas aja, kalau sampai dia jahatin Parisha gue bakal aduin lo ke guru BP!" ancam Salma.

Aku tak tahu siapa dia, asal usulnya, dan semuanya tentang dia. Tapi kenapa dia selalu jahat padaku? Salah apa aku?


to be continued ....

Hai semua ... selamat! Kalian sudah sampai di prolog. Semoga kalian suka sama cerita yang aku bawa. Sebetulnya cerita ini pernah aku publis di wattpad. Tapi aku unpup lagi karena alasan tertentu. Dan sekarang aku mantep mau publis di sini. Maapkan jika kurang bagus. Kalau boleh saya minta pendapatnya dong! Tulis di komentar ya! Nanti kita ketemu lagi di part 1 ya? Oke?
bukhoriganAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan bukhorigan memberi reputasi
2
385
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.4KThread41.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.