serikat.palak
TS
serikat.palak
Gunakan Tas Pink, Begini Penampakan Oknum Dokter Rapid Test







JawaPos.com – Oknum dokter rapid test berinisial EFY telah berhasil ditangkap oleh penyidik Polres Bandara Soekarno Hatta. Saat ini, tersangka sedang dilakukan pemeriksaan oleh aparat kepolisian.

Diketahui, pelaku yang diketahui berinisial EFY, ditangkap bersembunyi di Baleg, Toba, Sumatera Utara. “Tersangka ditangkap di daerah Balige, di tempat rumah tinggal sementara atau kos-kosan,” ungkap Kasatreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Alexander Yurikho, di Terminal 2E, seperti dikutip PojokSatu.id (Jawa Pos Group), Jumat (25/9).

EFY, lanjut Alex, ditangkap setelah pihaknya melakukan pengejaran ke tempat persembunyiannya pada Jumat (25/9) pukul 01.00 WIB. Saat ini, tersangka telah dibawa ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta untuk ditindak lebih lanjut. Saat tiba di bandara, tersangka menggunakan kaos berwarna putih dan topi merah. Wajahnya tertutup dengan masker hitam.

EFY juga terlihat menggunakan tas berwarna pink sambil tangannya dililitkan kain berwarna hitam. Dia terlihat menunduk ketika digelandang aparat kepolisian. “Tersangka sudah dibawa ke Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta untuk diambil keterangan,” sambungnya.

Kendati demikian, Alex belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait kasus yang menimpa korban berinisial LHI tersebut.

Sebab, pihaknya masih akan memeriksa EFY lebih dulu secara intensif untuk mengetahui segala hal tentang kasus pelecehan seksual dan pemerasan yang dilakukan tersangka. “Semoga setelah diambilnya keterangan tersangka, serta bagaimana rangkaian tindak pidananya bisa terjadi dan banyak pertanyaan lain bisa terjawab untuk dapat kami sampaikan lagi ke masyarakat,” jelasnya

Viral di Medsos

Hasil penyelidikan awal, tersangka mengaku kabur sejak perbuatan penipuan dan pelecehan seksual yang dilakukan dirinya viral di media sosial.

“Hasil pemeriksaan awal saat di TKP ia mengaku bahwa mendengar adanya cuitan (korban), kemudian langsung melarikan diri,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (25/9).

EFY kemudian memilih kabur ke kampung halamannya di Balige, Toba, Samosir, Sumatera Utara. “Menggunakan kendaraan umum langsung ke Sumut, ini keterangan awal,” jelas Yusri.

Saat ini tersangka sedang dalam perjalan menuju Jakarta. Dia akan menjalani pemeriksaan intensif atas dugaan penipuan dan pelecehan seksual.

Sebelumnya, viral sebuah kabar di media sosial bahwa telah terjadi pelecehan seksual di Bandara Soekarno Hatta. Kisah ini dibagikan oleh perempuan berinisial LHI, 23, selaku pemilik akun Twitter @listongs.

LHI menyebut pelecehan itu terjadi saat dia melaksanakan rapid test yang disediakan oleh Bandara Soekarno Hatta sebagai syarat perjalanan menuju Nias, Sumatera Utara, pada Minggu (13/9). Hasil rapid tes itu dinyatakan positif oleh sang dokter.

LHI kemudian memutuskan membatalkan perjalanan ke Nias karena takut menularkan virus. Ditambah, dia meresa perjalannya ke Nias tidak begitu mendesak. Namun, oknum dokter tersebut menawarkan bantuan memanipulasi data rapid test. Dia kemudian meminta uang Rp 1,4 juta kepada korban. Bahkan dokter tersebut sempat mencium dan meraba payudara korban.

https://www.jawapos.com/nasional/huk...er-rapid-test/

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Demikianlah berita dokter asal sumut yang melakukan screening COVID19 di bandara soetta, sekaligus melakukan screening kanker payudara involunter emoticon-Ngacir


Dulu ane pikir berita ini hanya kasus pemerasan, soale sudah KLASIK, kalau profesi tenaga medis rawan pemerasan wartawan kerjasama dengan pengangguran jurusan hukum

mupet sumut jurusan hukum sering mangkal di depan UGD RS, cang cung cang cung sama satpam petak, nah kalau ada pasien meninggal, mereka pura2 ikut prihatin, kemudian mendekati keluarga pasien buat heart to heart bullsh1t, dan sesudah beberapa lama, maka mereka bilang ke keluarga pasien "tuntut saja RS/dokter nya"

Dan saat keluarga pasien setuju dengan himbauan pengacara mupet pengangguran ini, maka RS/Dokter lebih memilih jalur uang ceb0k b0ru supaya nama mereka tidak jadi headlines di harian, nah disini sorrrrrr nya onanik mupet jurnalistik-hukum-wereng, syyoooooorrr climaxxxx emoticon-Big Grin

Ane baru ngeh kalau ternyata ini bukan kasus pemerasan waktu dr Tirta nyap nyap nyap, bukan wereng yang berjasa membongkar kasus ini, tapi justru kasus ini terbongkar berkat kerja keras dr Tirta bersama dokter2 lainnya, wereng numpang nama doang katanya emoticon-Big Grin

Sesudah die nyap2, kemudian ane pelajari kasus ini dan cari info2 lainnya, ternyata :

1. Pelakunya Sarjana kedokteran alumni FK, yang mana mantan ketua yayasan nya buta karena siram2 an air keras antar anggota yayasan, alias 11-12 dengan yayasan Universitas Indonesia Sumatera Utara (guyonan zaman ane dulu, mereka yang ga lulus masuk universitas negeri, ngakunya diterima masuk UI, tapi UI Sumatera Utara wkwkwkwk)

2. Adalah tindak pidana untuk memperkerjakan Sarjana Kedokteran di unit layanan kesehatan di bandara Soetta, kabarnya calo yang masukin dia kerja itu saudara sepetak sumut yang juga bos porter pemalak penumpang pesawat dan penyilet koper bagasi pesawat emoticon-shakehand

Dont worry, baik calo nya, jaringan nya, PT Kimia Farma, PT Angkasa Pura II, aman, tidak bakal dituntut pidana seperti biasa, karena mereka memang kebal hukum dibeking oleh seluruh jajaran aparat penegak sekaligus penginjak hukum NKRI

Apotek kimia farma di medan juga aneh, banyak warga yang ngemeng, beli obat disana lebih mahal dari apotek2 lain, dan di struk pembayaran ada nama dokter yang tidak pernah mereka jumpai, yang print apoteker cewe kacamata, rambut seleher kata mereka emoticon-Big Grin

3. Ane dengar gosip kalau masalah "screening kanker payudara involunter" di bandara medan, cimed2 kaga mau lapor kalau diremes2+cipok doank, bahkan saat koper mereka digunting rusak oleh porter petak maling, pun kaga mau lapor, karena sudah rahasia umum, wereng petak beking berbagai kejahatan di medan

pengalaman peribadeh, koper 500k an dari ace hardware hanya tahan 3 kali penerbangan di kualanamu, pertama resleting dirusak, keduax gembok tsa digunting, ketigax climax koper digunting,buat diambil isi nya, sdh tdk bisa diperbaiki lagi di tkg servis, seeeppp emoticon-Angkat Beer

4. Hampir semua RS-RS kecil di sumut yang jadi rujukan COVID19, adalah RS yang tidak punya ruang isolasi dan SUDAH DICAP JELEK oleh masyarakat sekitar emoticon-Big Grin

Kalau ente kenak covid19 di medan, maka ente musti rogoh kocek 300 jutaan supaya dirawat dengan benar, kalau tidak ada duit, dikasih selang nafas dan dilempar ke kasur, kalau mati, matilah kau, kalau hidup, hidup lah kau emoticon-Ngacir


5. Berkat polisi medan yang jadi tulang punggung premanisme dan menjamurnya ratusan haji2 dan santri2 dari tepi kali dan tepi rel kereta api buat malak di setiap lampu merah, puteran balik, ruko2, pemukiman warga baik2, maka angka korban covid19 melejit tinggi, terimakasih jenderal2 petak, lebih hina dina kau dari TNPB,bahkan binatang pun lebih mulia dari kau emoticon-Busa

6. pelaku bisnis kejahatan dengan omzet terbesar bukan si cipit,omzet bisnis judi cimed, bisnis esek2 cimed, tidak ada apa2 nya dibanding dgn omzet bisnis parkir/palak/jambret/begal/tebas/calo surat resmi mukakpetak yang besarnya puluhan juta PER HARI !

DImana tidak pernah ada "laporan Warga" mengenai bisnis mukakpetak yang sudah berjalan 7 turunan ini, alhamdullillah, paling bangsad senusantara emoticon-Big Grin


PENDUSTA AGAMA,SEJARAH,NEGARA BERMUKAPETAK KHAS SUMUT

eyefirst2knoopyserapionIeo
serapionIeo dan 9 lainnya memberi reputasi
8
3.7K
30
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
668.8KThread39.5KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.