Kembali lagi dengan ane gan dengan thread sederhana hanya untuk memberikan sebuah informasi yang mungkin ada yang sudah tahu, atau banyak yang belum tahu.

Bagi kamu para gamers tanah air, siapa yang tak mengenal game open world terlaris di dunia Grand Theft Auto lebih sering disingkat dengan GTA. Tapi konflik keberadaan game besutan Rockstar memberikan hal yang menarik.



Kasus kriminal meniru aksi game GTA sering di banyak negara, seperti kasus yang terjadi pada Devin Moore di tahun 2003 yang mencuri mobil di Alabama dan anehnya ketika Polisi datang iapun tidak kabur, lalu ketika sedang di introgasi oleh Polisi Devin pun merampas pistol dari Polisi tersebut dan menembak Polisi mirip dengan aksi yang ada di GTA Vice City.

Hasilnya 3 orang meninggal di tembak mati 2 orang Polisi Arnold Strickland dan James Crump) dan 1 orang operator (Leslie Mealer) di tahun 2005 akhirnya Devin dijatuhi hukuman mati.



Disinilah ada seorang pengacara kondang yang bernama Jack Thompson di Amerika yang melawan publisher besar dengan kekuatannya. Ia merasa, GTA memberikan efek buruk bagi playernya. Bahkan game GTA banyak dimainkan oleh anak-anak diseluruh dunia.

Namun di dunia kapitalis untuk melawan bisnis raksasa dunia, terlebih Industri yang memberikan banyak pemasukan untuk negara tidak cukup bila yang ada hanya keberanian, maka usaha Jack Thompson pun berakhir tragis ia pun dicekal permanent menjadi pengacara.

Walau ia terus berusaha sekuat tenaga melawan dan memberitahukan pada masyarakat bahwa game GTA erat dengan unsur kekerasan, membuat orang menjadi pembunuh.



Tapi ada juga saat ini game among us di android yang lagi viral, walau bentuknya imut dan lucu tapi pelajarannya lebih kompleks lagi karena mengajar seseorang menjadi pembohong, tukang fitnah, dan pembunuh. Tapi benarkah dari sebuah game bisa membuat orang membunuh di dunia nyata? Ane juga kurang paham mengenai masalah psikologi pada remaja yang seting main game, seperti PUBG, Call of Duty, Free Fires dan sejenisnya hingga ada lomba eSport untuk mereka apa menjadikan mereka sebagai pembunuh?

Yah, kasus yang terjadi kepada pembesar Rockstar ini pernah dikemas apik dalam film di tahun 2015 berjudul The Gamechangers.





Pendiri Rockstar, Dan Houser dan adiknya Sam Houser yang berasal dari Inggris ini memang memberikan sentuhan yang menarik bagi game besutan mereka. Tak hanya GTA, game yang ditelurkan oleh Rockstar rata-rata sukses di pasaran seperti Bully dan Red Dead Redemption, Max Paine, Man Hunt, ini semua adalah game bertema kekerasan.

Ini adalah sisi gelap dari publisher game besar yang mungkin tidak diketahui banyak orang, nah untuk itu ane buka kesempatan untuk diskusi. Benarkah game tema kekerasan bisa membuat anak remaja menjadi brutal?



Atau tidak ada sangkut pautnya antara game dan kriminal, karena yang jadi persoalan adalah kehidupan sosialnya di lingkungan rumah mereka? Saya, c4punk see u next thread.






"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik,klik, klik
Pic : google