Vaksin Corona ditunggu tunggu diseluruh dunia. Vaksin yang ampuh dan tidak memiliki efek samping .Memprihatinkan, ketika kita takut dan "agan" takut Virus bermutasi dan sebagainya. 

Amerika Serikat , Vaksin virus korona sekali pakai dari Johnson & Johnson akan diuji pada 60.000 orang.




Carolyn Y. Johnson .23 September 2020 . Vaksin virus korona pertama yang bertujuan melindungi orang dengan satu suntikan telah memasuki tahap akhir pengujian di Amerika Serikat dalam uji coba internasional yang konon akan merekrut hingga 60.000 peserta.

Raksasa farmasi Johnson & Johnson adalah vaksin keempat yang memasuki uji coba Fase 3 besar di Amerika Serikat yang akan menentukan apakah mereka efektif dan aman. 


Tiga kandidat vaksin lainnya telah memulai, dengan uji coba AS yang dimulai lebih awal pada musim panas, tetapi vaksin yang dikembangkan oleh Janssen Pharmaceutical Companies, sebuah divisi dari J&J, memiliki beberapa keunggulan yang dapat membuatnya lebih mudah secara logistik untuk dikelola dan didistribusikan jika diperlukan. terbukti aman dan efektif.

Perusahaan ini pada awalnya menguji satu dosis, sedangkan vaksin lain yang diuji di Amerika Serikat memerlukan kunjungan kembali dan suntikan kedua tiga sampai empat minggu setelah yang pertama untuk memicu respons imun protektif.

“Vaksin sekali pakai, jika aman dan efektif, akan memiliki keuntungan logistik yang substansial untuk pengendalian pandemi global,” kata Dan Barouch, direktur Pusat Penelitian Virologi dan Vaksin di Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston, yang bermitra dengan J&J untuk mengembangkan vaksin.

Amerika Serikat telah menginvestasikan miliaran dolar dalam serangkaian teknologi vaksin, termasuk hampir $ 1,5 miliar untuk mendukung pengembangan vaksin J&J dan pembelian 100 juta dosis di muka. Vaksin J&J adalah yang kedua menggunakan pendekatan vektor virus, mengambil virus yang tidak berbahaya dan memasukkan ke dalamnya gen yang berisi cetak biru untuk bagian khas dari novel coronavirus .

Dalam studi monyet yang diterbitkan di Nature pada bulan Juli, Barouch menunjukkan pendekatannya berhasil mengajarkan sistem kekebalan untuk melindungi dari infeksi nyata.

J&J, seperti perusahaan vaksin lainnya, berjanji untuk menerbitkan protokol lengkap untuk uji coba , yang mencakup informasi terperinci tentang bagaimana peneliti akan menentukan apakah itu aman dan efektif.

Uji coba ini dirancang dua kali lebih besar dari desain awal uji coba Fase 3 lainnya di Amerika Serikat, meskipun uji coba Pfizer juga telah diperluas hingga mencakup 44.000 peserta. Separuh peserta akan menerima vaksin, dan separuh lagi akan menerima plasebo.***

https://www.washingtonpost.com/healt...j-single-shot/