Karya adalah sesuatu yang berharga, bagaimana tidak? Dengan sebuah karya tentunya setiap orang bisa dikenal banyak orang. Dari masa ke masanya setiap orang pada umumnya akan menciptakan karya dalam hidupnya entah itu yang tidak terkenal hingga yang terkenal oleh orang banyak. Tanpa adanya sebuah karya tentunya hidup tak akan terasa lengkap dan mungkin saja seseorang tak akan dikenal oleh orang lain. Karya adalah sebuah jejak bagi seseorang, meskipun telah tiada namun karyanya menjadi sebuah penanda bahwa orang yang berkarya tersebut pernah hidup pada masanya jikalau orang yang membuat karya tersebut sudah meninggal.


Karya adalah sebuah kebanggaan, siapa yang tak senang bila berkarya? dengan karya yang dibuat bisa membuat nama seseorang bisa terkenal entah itu karena sisi baik karyanya ataupun keburukan karena karyanya tersebut yang membuat sebagian orang mungkin masih mengingatnya. Di masa kini tentunya tak beda dengan masa lalu, dari waktu ke waktunya pasti selalu ada orang yang berkarya, bedanya di masa kini dengan hadirnya internet bisa berkarya di dunia maya. Tak heran bila penulis-penulis bermunculan dan begitu juga kreator-kreator video pun bermunculan.

Namun jika kita teliti lebih cermat lagi ada dua model orang yang berkarya atau konten kreator masa kini dimana ada yang fokus mengejar cuan atau materi dan juga ada berkarya karena passionnya. Dua tipe konten kreator di masa kini ini, sangat mudah ditemukan di mana-mana. Coba saja kita berseluncur di dunia maya mengunjungi berbagai platform tentunya konten kreator masa kini begitu menjamur meskipun tak semuanya berkualitas.

Dimana posisi kita saat ini? Berkarya demi Cuan atau Berkarya karena passion? tentukanlah langkah kita dan renungkan dua hal tersebut. Tak sedikit orang mengejar cuan hingga lupa untuk membuat karya yang berkualitas dan sebaliknya ada yang berkarya dengan passion namun sepi peminatnya. Hal ini tentu miris banget, ditengah banyaknya platform media yang tersedia yang menawarkan penawaran keuntungan membuat orang-orang berkarya hanya demi keuntungan materi belaka. Sehingga tak heran bila banyak orang tak sabaran dan menghalalkan segala cara hanya demi sebuah cuan.

Bagaimana kita harusnya bersikap? tentunya kita harus bisa berpikir secara bijak. Kita memang tak bisa memungkiri bahwa berkarya juga butuh dengan yang namanya cuan atau materi, namun disamping itu jangan lupakan untuk bisa membuat karya yang berkualitas yang bukan hanya sekedar membuat karya belaka. Sah-sah saja berkarya demi uang, namun hal yang harus diperhatikan adalah efek dari karya yang kita buat. Jika memang suatu karya berefek negatif dan berpotensi untuk ditiru tentunya harus dihindari saat kita ingin membuatnya.


Jangan terlalu berharap berkarya hanya demi sebuah cuan, berkaryalah dengan passion dan libatkan hati kita dalam menentukan apakah sebuah karya yang dibuat layak untuk di publish atau tidak. Daripada berkarya hanya demi sebuah cuan, alangkah baiknya menciptakan karya sesuai passion kita terlebih bila karya tersebut bernilai positif. Sebagai seorang yang menciptakan karya atau kreator sudah semestinya membuat karya yang berkualitas agar tak hanya menjadi nilai positif bagi diri sendiri saja namun juga orang lain. Bersabarlah dalam berkarya karena semua pasti ada prosesnya. Hindari jalan pintas atau menghalalkan berbagai cara hanya demi sebuah cuan yang ujungnya malah merugikan diri sendiri. Demikian tulisan ane kali ini, bagaimana pendapat agan dan sista? silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

Sumber : Opini Pribadi dan Inspirasi Kehidupan
Sumber gambar via google images