• Beranda
  • ...
  • Fashionista
  • Sneakers Eceng Gondok Pekalongan, Mendunia Sampai ke Italia dan Swiss

nasapocAvatar border
TS
nasapoc
Sneakers Eceng Gondok Pekalongan, Mendunia Sampai ke Italia dan Swiss


Terlepas dari citra buruknya sebagai gulma, eceng gondok atau Eichhornia crassipes juga memiliki nilai ekonomis tersendiri karena bisa diolah menjadi serat untuk tenun. Setelah pakaian, kini muncul sneakers berbahan tenun eceng gondok keluaran jenama lokal bernama Pijakbumi.



"Ini mungkin pertama di dunia, karena bahan ini lebih lumrah untuk kain pakaian. Entah itu baju atau outerwear, sudah cukup banyak. Namun di sepatu, sejauh ini kami belum pernah melihat. Correct me if I'm wrong," ungkap Rowland Asfales, pendiri dan desainer Pijakbumi kepada Wolipop detikcom, Rabu (23/9/2020).



Berdiri sejak 2016, Pijakbumi mengusung konsep produk sepatu yang sustainable atau ramah lingkungan dalam garis desain yang kekinian. DNA merek tersebut rupanya mendapat perhatian dari penyelenggara MICAM, sebuah pameran sepatu terbesar berskala internasional yang rutin digelar dua kali setahun di Milan, Italia. Pijakbumi lantas mendapat kesempatan untuk memamerkan produk mereka di MICAM 2020 awal tahun ini. Pameran perdana mereka di MICAM mendapat sambutan positif dari pengunjung dan buyers.



Menyusul kesuksesan tersebut, Pijakbumi diundang kembali untuk ambil bagian di MICAM 2020 periode 20-23 September. Dalam kesempatan tersebut, Pijakbumi meluncurkan dan menampilkan desain sepatu terbaru dari koleksi Atlas Sneakers. Koleksi ini terbuat dari 90 persen tumbuhan (plant-based), seperti serat-serat natural, dengan aksen yang terbuat dari tenun eceng gondok. Alasnya sendiri terbuat dari bahan karet alami.



"Sebenarnya, ini adalah penyempurnaan dari koleksi Atlas Sneakers sebelumnya di MICAM pertama kami. Kali ini, dibuat lebih ramah lingkungan. Bagian yang tadinya terbuat dari polyester, kami ganti dengan material serat tanaman," ungkap alumnus Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB tersebut.



Lebih lanjut Rowland mengatakan, material tenun eceng gondok yang digunakan merupakan karya para perajin di Pekalongan, Jawa Tengah. Tenun tersebut kemudian melalui tahap assembling di workshop Pijakbumi di Bandung. "Ibu-ibu perajin sangat antusias, apalagi setelah melihat hasil akhir dari pembuatan sepatu ini," tambahnya.



Baru-baru ini, Pijakbumi untuk pertama kalinya mengekspor produk sneakers mereka ke Swiss. Rowland menuturkan, pesanan datang saat Pijakbumi mengikuti MICAM 2020 Februari lalu. "Kami bertemu banyak potential buyers dari berbagai negara, salah satunya Swiss. Menurut mereka, produk kami sangat salable di Swiss karena mungkin masyarakat di sana sudah sangat sadar akan sustainability dan suka memakai produk yang ramah lingkungan," katanya.
ujellyjelloAvatar border
Shyesun.puchaAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
4.8K
104
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fashionista
Fashionista
icon
2.2KThread4.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.