Spriggan13Avatar border
TS
Spriggan13
Selama 17 Tahun, Pria Ini Berkeliling untuk Mencari Pembunuh Ayahnya


BEIJING, KOMPAS.com - Seorang pria di China memutuskan untuk keluar dari sekolah pada usia 9 tahun, dan selama 17 tahun berkeliling mencari pembunuh ayah.

Semua berawal pada 9 Agustus 2000. Ketika Xiang Mingqian tengah bermain bersama tetangganya, Zhang Jun, di selokan jalan tua Changba, Zhenxiong County.

Saat itu, Jun melemparkan batu ke genangan air yang percikannya mengenai Mingqian. Dia pun membalas dengan melempar batu lebih besar.

Seharusnya ini hanyalah pertengkaran anak-anak. Tetapi, perkelahian ini bakal berimbas ke dua keluarga dan mengakibatkan insiden tragis.

Ketika keduanya terlibat perkelahian, Jun dilaporkan melapor ke neneknya yang datang dan kemudian mendorong sedikit Mingqian.

Keributan itu didengar oleh kakak Mingqian, Xiang Mingxiang, yang datang untuk mengetahui apa yang terjadi, dilaporkan Oddity Central Selasa (22/9/2020).

Tetapi, dia malah mendapat penyiksaan dari keluarga Zhang. Sehingga dia pun pulang dan mengadukan perlakuan keluarga itu kepada suaminya.

Pada saat kejadian, orangtua Mingqian diketahui tengah membeli televisi baru. Saat mereka pulang, dia tak memberitahukan apa-apa.

Baru ketika makan malam, kakak Mingqian datang dan mengabarkan kejadian siang harinya, dan suaminya sudah berangkat untuk meminta penjelasan.

Segera saja ayah Mingqian, Xiang Wenzhi, mengambil senter dan mengenakan mantel sebelum keluar rumah untuk membantu menantunya.

Mingqian mengungkapkan, begitu ayahnya masuk ke rumah Zhang Jun, beberapa menit kemudian lampu dimatikan sehingga suasana menjadi gelap.

Dia kemudian mendengar teriakan ayahnya yang ditusuk beberapa kali oleh anggota keluarga Zhang. Nyawanya tak tertolong saat dilarikan ke rumah sakit.

Keluarga Xiang melaporkan ke polisi setempat kejadian itu. Tetapi, mereka baru datang ke lokasi kejadian pada pagi harinya.

Polisi kemudian memanggil keluarga Zhang untuk dimintai keterangan. Tetapi, penegak hukum disebut tidak melakukan penahanan.

Zhang Mouqui, yang merupakan pembunuh ayah Mingqian, menggunakan kesempatan itu untuk kabur. Tak lama kemudian, aparat menutup kasusnya karena menganggap lokasinya tak diketahui.

Setelah kematian ayahnya, hidup Mingqian berubah total. Dia harus berjualan mie demi menopang ekonomi keluarganya sehati-hari.

Meski di sekolah dia merupakan siswa cemerlang, dia memutuskan keluar pada usia 9 tahun demi menangkap orang yang membunuh ayahnya.

Dia melakukannya karena tak tahan ibunya menangis meratapi kematian suaminya, dengan kakak-kakaknya punya kesibukan yang harus diurus.

Seorang diri, dia memulai petualangannya mengelilingi China dengan menanyakan informasi mengenai Zhang Mouqui kepada polisi lokal.

Untuk memudahkan perburuannya, keluarganya kebetulan memutuskan pindah dari Kota Changba ke pusat Zhenxiong setahun kemudian.

Selama bertahun-tahun, dia terus berusaha mengumpulkan informasi demi informasi yang bisa membawanya ke hadapan Zhang Mouqui.

Pada 2007, dia mendapat kabar seseorang mirip si pembunuh mengendarai motor ke Stasiun Kunming. Di upaya pertama ini, dia gagal menemukannya.

Kemudian di 2013, dia mendapatkan informasi Mouqui mungkin bersembunyi di kawasan industri di Jinjiang, Provnsi Fujian.

Sekali lagi, dia mengepak barang dan pergi ke sana. Tetapi meski menghabiskan enam bulan mencari dan mengawasi, keberadaan si pelaku tak diketahui.

Titik terang akhirnya muncul pada 2017, di mana Mingqian memperoleh informasi Zhang bersembunyi di Nan'an City, juga di Fujian.

Temuan dari sumber terpercaya itu membuatnya harus menempuh perjalanan ribuan kilometer. Tapi, dia tetap mendatanginya.

Dari sumber tersebut, dia mendapat kabar bahwa Zhang Mouqui bekerja di sebuah perusahaan pembuatan alat makan di pinggiran kota.

Dia kemudian menyewa mobil, berkeliling selama tiga hari untuk mengawasi pabrik itu. Akhirnya di hari ketiga, untuk pertama kalinya dalam 17 tahun, dia melihat si pembunuh.

Sejak Agustus 2000, dia selalu membawa foto Mouqui, dan melihat orang yang sudah membunuh ayahnya itu hanya bertambah tua sedikit.

Dia mendatanginya dan tak hanya memukulnya. Dia juga mengetahui Mouqui berganti nama menjadi Shao Liang, menikah dan punya anak.

Setelah mengumpulkan berbagai bukti, termasuk pakaian sang ayah yang penuh luka tusukan, dia mendatangi polisi agar Mouqui ditahan.

Tetapi jawaban aparat sungguh membuatnya meradang. Ternyata pada 2015, data si pelaku dihapus karena keluarganya sudah lebih dari 10 tahun tak mendengar kabarnya.

Daripada merutuki ketidakbecusan penegak hukum, dia memulai lagi upayanya, dan membuahkan hasil ketika surat penangkapan untuk Mouqui muncul.

Akhirnya pada 10 Oktober 2018, Pengadilan Menangah Rakyat Kota Zhaotong, Provinsi Yunnan, menjatuhkan hukuman seumur hidup untuk Mouqui.

Di usia 26 tahun, Mingqian memenuhi dendamnya terhadap orang yang sudah membunuh ayahnya, dan dilaporkan siap memulai hidup baru.

https://www.kompas.com/global/read/2...page=all#page2
0
359
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar Negeri
icon
78.9KThread10.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.