Setelah minta keluar dari Barcelona dan akhirnya bertahan menjadi pasukan Ronald Koeman, sepak terjang Messi menjadi bahan pembicaraan antara Andoni Zubizarreta  dan Vicente del Bosque di harian El Pais.

Andoni Zubizarreta adalah mantan kiper Barcelona (1986-1994) dan timnas Spanyol (1985-1998) serta pernah menjadi Direktur Olahraga di Camp Nou ketika Tata Martino menjadi pelatih. Sedangkan Vicente del Bosque merupakan mantan pelatih Real Madrid (1999-2003) dan timnas Spanyol (2008-2016).

Secara blak-blakan, Zubizarreta mengatakan betapa besarnya pengaruh Messi dalam manajemen Barcelona. Bahkan, Zubi mengulang ucapan Martino kepada Messi yang bisa saja memojokkan ikon klub Catalan tersebut.

"Saya tahu bahwa kamu dengan mudah menelpon presiden klub dan sesaat kemudian saya ditendang dari klub ini. Tapi, kamu tak perlu memperlihatkannya kepada saya setiap hari. Saya tahu situasi ini."

Ngeri gak sih kalau ada pemain dengan power seperti pengakuan Andoni Zubizarreta ini?

Nah, Del Bosque pun memberikan komentar tak sedap tentang Messi, walau ia mengakui talenta besar sang pemain di lapangan sepak bola.

Kata Del Bosque, Messi telah gagal memperlihatkan bahwa dia adalah pemain yang baik dan menyenangkan bagi seluruh rekan setim. Harusnya, Messi itu bisa menjadi pemain yang ideal bagi rekan setim.

Tentu saja bagi mereka yang mengidolakan Messi, komentar pedas ini tak mudah diterima. Apalagi fans berat Messi yang menganggap pemain idolanya itu adalah segalanya, terbaik dari yang terbaik... walau gak kenal, gak pernah ketemu, gak bisa bahasa yang sama dengan Messi.

Mungkin, ucapan Zubizarreta pantas menjadi bahan perdebatan: "Masalah terbesar Messi adalah dia bersaing melawan dirinya sendiri." Setuju gak?