Hai agan-sista!
Makhluk apa sih yang sehari-hari tidak pernah berbahasa? Seperti yang kita tahu, bahasa merupakan turunan dari kebudayaan suatu bangsa sebagai sarana komunikasi antar sesama. Bahasa di dunia sangatlah beragam karena kebudayaan di dunia ini ada berbagai macam pula. Tak hanya manusia, ya. Bahkan TS yakin hewan dan tumbuhan pun mempunyai bahasa masing-masing untuk berkomunikasi. Hanya saja bahasa mereka tidak bisa dimengerti oleh kita. Jangankan bahasa hewan dan tumbuhan, bahasa tetangga provinsi saja banyak yang tidak kita mengerti. Hehehe...
Setelah beberapa waktu lalu negeri ini dihebohkan dengan persoalan kata prokemyang menurut TS pribadi kurang penting, TS jadi berpikir bahwa daripada mempermasalahkan satu kata yang tidak elok sehingga membuat seluruh negeri terbuka matanya dengan kata tersebut, kenapa tidak ikut menyebarkan kosakata dalam Bahasa Indonesia baku yang maknanya lebih baik? Selain untuk memperkenalkan kepada yang belum pernah mendengar, kita bisa memperkaya khasanah bahasa sendiri sehingga membuat Bahasa Indonesia kembali megah.
Berawal dari satu carousell di Instagram seorang copywriter yang merangkum kosakata indah ini dan sebuah blog yang mengulas kosakata yang jarang kita dengar, TS pindah beberapa kosakatanya ke sini. Dasarnya TS  sudah suka membaca sejak kecil, beberapa kosakata yang ingin TS bagi di thread ini sudah cukup familiar untuk TS sendiri dan banyak yang TS baru tahu. Tapi bagi beberapa agan-sista di sini yang masih belum familiar, yuk kita kenalan satu per satu!

TS baru tahu dengan kata ini waktu TS berniat cari nama untuk jabang bayi TS dulu. Maknanya adalah cahaya matahari sesudah terbit yang mana warnanya menyejukkan siapa saja yang melihatnya. Seperti di foto tersebut, tapi lebih indah lagi sebenarnya. Bagi pejuang subuh pasti sudah lazim dengan suasana ini. Atau para pendaki gunung yang sering mencari momen matahari terbit pasti tahu seindah apa panoramanya.

Bukan Betari, tapi Bestari. Beda satu huruf namun maknanya berbeda jauh. Kata ini mengingatkan TS kepada Guru SMP dulu. Namanya Bu Bestari, mengajar Seni Rupa kalau TS tidak salah ingat. Iseng TS pergi ke perpus cari makna nama Bestari di KBBI. Hmm... bagus juga. Tapi Ibunya agak galak. Hahaha...

Kalau yang ini TS yakin sudah banyak yang familiar. Berapa teman dari agan-sista yang bernama Jatmika? Atau malah ada agan di sini yang bernama Jatmika? Kalau sista, TS rasa tidak ada ya yang punya nama ini. Kalaupun ada biasanya turunan dari nama Ayah. Jadi semacam nama keluarga gitu...

Kalau yang satu ini merupakan padanan kata dari satu spektrum warna, yaitu merah tua atau ungu. Biasanya para wanita familiar dengan kosakata warna-warni yang sering susah dipahami oleh para lelaki. Seperti tosca, lembayung, fusia, magenta dll. yang mana di mata para lelaki adalah hijau, ungu, pink dll. Awokwak...
Kirmizi adalah salah satunya. Namun sepengetahuan TS kirmizi lebih lazim untuk menggambarkan warna scarlet. Agan - sista yang lebih paham tentang spektrum warna mohon koreksi bila ada kesalahan.

Merupakan serapan dari Bahasa Yunani. Kata ini mungkin belum masuk ke KBBI. Penggunaan katanya juga terbilang masih sedikit. Atau ada agan-sista yang sudah familiar menggunakan kata ini?

Kalau ini TS yakin banyak sekali yang sudah pernah dengar. Siapa yang satu jaman dengan Okky dan Nirmala-nya Majalah BOBO? Wkwkwkwk
Selain itu, kata ini lazim digunakan untuk nama perempuan di Indonesia. Mantan TS salah satunya.....
Eh....
Ehem... jadi buat sista yang namanya Nirmala, begitulah makna namamu.

Kalau ini kadang TS temui di novel-novel atau karya sastra. Contoh penggunaannya sbb:
"Kerjamu di sawah tak sangkil, tak mangkus."
Terdengar asing? Betul, karena kata tersebut sudah terganti dengan kata "efisien".

Kosakata ini lebih sering terdengar saat TS melihat pentas wayang. Engg.... TS belum tua banget kok, tapi suka nonton wayang. Awokwkok....
Terektektek.... Wanodya ayutama gambar arum....

Ingat sebuah ungkapan "Bahasa menunjukkan Bangsa"?
Baik atau buruknya sifat seseorang dapat dilihat lewat tutur katanya. Akhir-akhir ini generasi millenial yang sangat akrab dengan teknologi dan sosial media kerap ringan mengucapkan kata yang kurang pantas. Semoga dengan berbagi kata-kata indah lewat sosial media pun bisa membuat generasi muda menjadi semakin baik.
Akhir kata TS undur diri.
Sekian dan terimacendol.