Bicara soal mobil, Honda memiliki salah satu mobil yang cukup fenomenal dan dikenal di Indonesia. Namanya adalah Honda Civic, mobil ini hadir dalam dua varian. Salah satu varian Civic yang paling dikenal adalah edisi tahun 1992-1995. Kala itu muncul dua varian berupa sedan empat pintu dan juga hatchback, varian sedan empat pintunya di Indonesia dikenal dengan nama Geniosementara varian hatcbacknya diberi nama Estilo.

Kali ini TS akan membahas varian hatchback-nya, dimana mobil dua pintu tersebut akhir-akhir ini dibanderol dengan harga yang tak wajar untuk mobil bekas langsiran 90-an.

Estilo sendiri merupakan generasi ke-5 dari keluarga hatcback Honda Civic, dimana beberapa hatcback Honda yang masuk ke Indonesia sebelumnya adalah generasi ke-3 dengan nama Wonder (1984), serta generasi ke-4 bernama Nouva (1988).




Honda Civic Estilo.

Ilustrasi by carmudi.co.id


Civic Estilo mulai diperkenalkan di Jepang pada bulan September 1991, serta mulai dikenalkan di Indonesia tahun 1992 bersama sang kakak yang berwujud sedan 4 pintu bernama Civic Genio. Chasis Genio sendiri di Indonesia diberi kode SR4 sementara untuk chasis Estilo diberi kode SR3.

FYI gan sist, Honda Civic Genio adalah mobil sedan yang dipakai almarhumah Nike Ardilla saat kecelakaan di Bandung tahun 1995. TS pernah buatkan threadnya tentang mobil yang merenggut nyawa Nike Ardilla, kalian bisa baca disini.




Honda Civic Genio, kakak dari Castilo. Varian mobil sedan empat pintu.

Ilustrasi by fajarmaker.com




Honda Civic Wonder, generasi ke-3.

Ilustrasi by gridoto.com




Honda Civic Nouva, generasi ke-4.

Ilustrasi by carmudi.co.id


Keluarga Honda Civic terutama hatchback-nya memang punya rancangan body yang tak lekang oleh waktu, meski termasuk mobil langsiran 90-an. Bodynya tetap enak dipandang sampai sekarang.

Kalau diibaratkan, body Civic Estilo ini layaknya body Teh Iis (istrinya Mang Tatang). Meski istrinya sudah berumur 40 tahunan, bodynya masih sedap dipandang dan terlihat menantang.

Dari bagian lampu depan, Estilo mengusung lampu utama yang dikombinasikan menjadi satu dengan lampu seinnya. Sesuatu yang modern pada masanya, selain itu terdapat bumper dengan warna hitam yang diberikan lubang ventilasi memanjang.




Ilustrasi dari depan.

Ilustrasi by carmudi.co.id


Mobil ini mengusung rancangan body mobil Jepang yang klasik pada bagian sampingnya, dilengkapi dengan dua pintu untuk akses keluar masuknya. Serta satu pintu bagasi dibagian belakang.

Meski terlihat sporty dengan rancangan dua pintunya, namun penumpang yang duduk dikursi belakang akan sedikit kesusahan untuk masuk ke bagian belakang. Mereka harus melipat terlebih dulu kursi depannya, agar bisa masuk ke kabin penumpang.

Pada bagian belakang juga dibuatkan spoiler yang minimalis untuk menambah aura sportynya, lampu belakang mengusung rancangan yang sama dengan lampu depan. Memakai model combination, yang menyatukan lampu belakangnya dengan lampu sein. Model lampu tersebut terlihat mirip kapsul.




Tampak samping.




Tampak belakang.

Ilustrasi by carmudi.co.id


Untuk interiornya standar saja tidak istimewa, mengusung warna hitam pada dashboardnya. Fitur standar seperti AC dan panel audio, tertata rapi pada sisi tengah dashboard. Kekurangan yang paling mudah diamati adalah minimnya tempat wadah penyimpanan, bahkan untuk menaruh botol minuman saja susah.

Mobil hatchback ini sanggup membawa lima orang termasuk sopir, dengan rancangan kursi yang dibalut bahan kain berkualitas. Meski terlihat banyak lekukan pada kursinya, namun hal ini tidak mengurangi rasa nyaman saat kita mengendarainya.




Ilustrasi by modifikasi.com




Ilustrasi sekilas Interior dan kursi depan Estilo.

Ilustrasi by toppcar


Menunjang kenyamanannya mobil ini dibekali suspensi Double Wishbone serta rem Double Discs sehingga memberi performa yang mumpuni. Meski remnya belum mendukung Ventilated Discs seperti mobil saat ini, namun kemampuan pengeremannya sudah cukup baik.

Beberapa fitur yang diusungnya antara lain sabuk pengaman yang didukung dengan Pretensioner dan Force Limiter, Power Window, Cental Lock,Power Steering pada kemudinya serta Electric Mirror. Fitur ini termasuk mewah untuk mobil langsiran 90-an.

Untuk sektor mesin, Estilo debekali mesin SOHC 16 Valve berkapasitas 1.590 cc. Civic Estilo masih belum dilengkapi dengan sistem katup variabel Honda yang dikenal sebagai VTEC. Tidak adanya fitur ini agar harga jual barunya waktu itu tidak terlalu mahal.




Ilustrasi mesin.

Ilustrasi by carmudi.co.id


Meski tanpa VTEC, tenaga yang disemprotkan mesinnya cukup besar, yakni di angka 120 HP pada putaran 6.300 rpm dengan torsi puncak 140 Nm pada putaran 5.500 rpm. Tenaga ini lantas dikimpoikan dengan transmisi manual 5 keceptan.

Mesin dengan kode D16B2 yang digunakan  Civic Estilo sudah dilengkapi dengan sistem injeksi PGM-FI. Hal ini berdampak pada keiritan bahan bakar yang mampu mencatat angka 1:10 dalam kota dan 1:12 di luar kota. Untuk kelas hatchback, mobil ini tegolong irit pada masanya.



Harga Suka-Suka


Mobil ini pada awal kemunculannya dijual dengan harga Rp 60 juta. Namun saat ini harga bekasnya mencapi Rp 100-300 juta (tergantung kondisi), salah satu melambungnya harga Estilo karena peredarannya yang cukup singkat saat itu.

Mobil Estilo dengan keadaan part original sudah pasti susah, namun mobil seperti itu lah yang saat ini menjadi buruan. Tak heran jika pemilik Estilo pun memberi harga suka-suka. Terserah pemiliknya mau jual berapa, namun jika mobil yang dimiliki masih full original. Sang pemilik mobil pun tak segan memagarinya dengan harga Rp 300 juta (no nego). Sementara harga jual hatchback bekas pendahulu Estilo, yakni Civic Wonder dan Civic Nouva berkisar Rp 30-40 juta.




Estilo 1993 hasil modifikasi.

Sumber Ilustrasi

Harga gila Estilo ini muncul mengingat masa edarnya yang cukup singkat, seperti yang TS singgung diatas tadi. Generasi ke-5 ini dipasarkan cukup singkat, mulai tahun 1992-1995. Selain itu, Estilo hadir bersama sang kakak yaitu Genio, dimana populasi sang kakak sendiri jauh lebih banyak dari sang adik.

Sang kakak sendiri juga sangat diminati oleh anak muda era 90-an, karena sempat dipakai juga oleh mendiang Nike Ardilla pada masanya. Masuk tahun 1996, muncul varian baru yang diberi nama Honda Civic Ferio untuk menggantikan Genio dan Castilo.

Masa edar yang singkat serta spare part original yang susah dicari adalah kombinasi maut yang membuat harga Civic Estilo melambung tinggi. Selain itu bangkitnya tren motuba (mobil tua bangka) juga ikut berpengaruh pada harga jualnya. Disamping trend motor tua, kali ini trend mobil tua pun ikut bangkit dan digemari para pecinta dunia otomotif Indonesia.




Pasukan Civic Estilo.

Sumber Ilustrasi


Estilo mengusung aura sporty dan racing yang kuat sedari awal ia dilahrikan, tak heran jika mobil hatchback ini menjadi pilihan favorit bagi mereka yang suka modifikasi dan kecepatan. Ground clearance-nya sendiri tak terlalu tinggi, membuat mobil ini tidak perlu dimodif menjadi ceper.

Biasanya modifikasi dilakukan pada bagian interior dan warna body serta velgnya. Sang pemilik tidak perlu melakukan banyak ubahan agar bisa tampil lebih sporty dijalan. Meski terlihat sempurna, Estilo sendiri memiliki beberapa kelemahan sebagai berikut:

●Kaki-kaki yang ringkih, sama seperti kakaknya Si Genio.
●Mesin cepat panas, karena versi original memakai radiator single flat (Biasanya radiator dirubah menjadi double flat agar mesin tidak cepat panas).
●Baut pulley kruk as rawan rompal atau patah (bisa memakai milik Genio). Mohon koreksinya kalau ada yang salah atau kurang.




Ilustrasi by gridoto.com


Memang seperti itu balada mobil tua gan sist, kita harus siap dana lebih untuk membeli sekaligus merawatnya. Tapi bagi mereka yang sudah hobi dan memang suka, tentunya hal ini bukan menjadi masalah. Jadi apakah kalian juga tertarik untuk memiliki mobil tua legendaris dari Honda ini ?

Demikian sedikit ulasan mobil klasik kali ini, semoga bisa menambah wawasan baru serta menjadi bahan referensi bagi yang mau membeli mobil klasik. Sampai jumpa lagi, dan tetap enojoy Kaskus


Referensi: 1.2.3.4.5
Ilustrasi: google image