extreme78
TS
extreme78
Kejamnya Fajri Menyiksa Rinaldi Demi Dapat Password HP
Jakarta - Sejoli Djumadil Al Fajri (26) dan Laeli Atik Supriyatin (27) membunuh Rinaldi Harley Wismanu (32) secara sadis. Bahkan kedua tersangka memaksa korban menyebutkan password handphone dalam kondisi korban sekarat usai mendapatkan sejumlah tusukan.

Kekejaman kedua tersangka ini terungkap dalam rekonstruksi yang digelar Polda Metro Jaya di Apartemen Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat, Jumat (18/9/2020). Rekonstruksi dipimpin oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Wakil Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn SImanjuntak, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Handik Zusen, Kanit III Resmob AKP Mugia Yarry dan Kanit IV Resmob AKP Noor Marghantara.

Pembunuhan ini diawali saat tersangka Laeli berhubungan badan dengan korban di dalam apartemen pada Rabu (9/9) lalu. Tersangka Fajri yang sudah memasuki apartemen lebih dahulu, keluar dari dalam kamar mandi dan memukul kepala korban dengan batu bata sebanyak 3 kali.

Korban sempat melakukan perlawanan. Namun, tersangka Fajri menengkurapkan korban sambil menusuknya berkali-kali.

Tersangka Laeli juga ikut membekap korban. Laeli lalu menanyakan password handphone kepada korban.

"Adegan 12: tersangka LAS keluar dari kamar mandi pada saat posisi korban dibekap dan menanyakan PIN ponsel korban," kata penyidik Iptu Sigit Santoso membacakan adegan rekonstruksi.

Korban awalnya menolak memberikan password handphone miliknya. Tetapi kemudian tersangka Fajri menghujaninya dengan tusukan gunting.

Dalam kondisi tak berdaya, korban kembali dipaksa untuk menyebutkan password ponselnya. Korban akhirnya menyebutkan password HP miliknya dan tidak lama kemudian meninggal dunia.

"Adegan 14: tersangka LAS kembali menanyai PIN handphone korban kedua kali, karena yang pertama tidak diberikan. Password kemudian diberikan. Tidak lama kemudian korban meninggal dunia," sebut Iptu Sigit.

Setelah korban meninggal dunia, kedua sejoli itu lalu memindahkan jasad korban ke dalam kamar mandi. Dengan menguasai ponsel miliknya itu, kedua tersangka bisa mengakses data-data finansial korban yang tercatat pada ponsel.

"Di sini pintu masuknya untuk berbagai properti yang ada untuk menguras isi rekening dan seterusnya. Karena di HP korban tersebut ada beberapa catatan yang dimiliki sehingga pelaku ini dengan leluasa mengambil korban," kata AKBP Jean Calvijn.

Seperti diketahui, kasus ini terungkap setelah polisi menyelidiki laporan orang hilang atas nama Rinaldi Harley Wismanu. Hasil penyelidikan terungkap, korban ternyata dibunuh dan dimutilasi oleh kedua tersangka.

Kedua tersangka dibekuk Tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Meto Jaya pada Rabu (16/9). Polisi mengungkap, kedua tersangka membunuh korban untuk menguasai harta korban.

https://news.detik.com/berita/d-5181...from=wpm_nhl_1

Terlalu keji dan kejam nih orang2.
Hukiman mati pun jelas tidak cukup.
emoticon-Marahemoticon-Marahemoticon-Marah

Quote:
Diubah oleh extreme78 21-09-2020 02:51
indramamothkaiharisagusrezapratam4
agusrezapratam4 dan 41 lainnya memberi reputasi
42
22.9K
210
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.