uwaugabretAvatar border
TS
uwaugabret
KEMATIAN CAHAYA HARAPAN


KEMATIAN CAHAYA HARAPAN

Ketika nyawa sudah tidak ada di raga, itulah kematian. Ketika napas sudah tidak dapat terasa, itulah kematian. Ketika angan sudah tidak dapat digapai, itulah kematian. Ketika hidup sudah mencapai titik akhirnya, itulah ajal.

Setiap makhluk yang hidup pasti akan menemui ajalnya. Tidak ada yang abadi, tidak ada yang kekal, tidak ada yang bisa hidup selama-lamanya. Semua akan mati tidak bernyawa, untuk selama-lamanya. Semua akan berakhir selama-lamanya.

Kematian tidak memandang makhluk yang berakal budi atau tidak. Kematian tidak memandang usia. Kematian tidak memandang waktu dan keadaan. Ketika yang berkuasa berkehendak, kedatangannya tidak dapat diganggu gugat.

Kematian dapat diartikan sebagai akhir dari sebuah perjalanan. Akhir dari sebuah kisah yang panjang. Akhir dari sebuah cahaya dan harapan. Semua perjalanan akan menemui tujuan akhirnya. Semua kisah akan mencapai akhirnya. Semua cahaya akan menemui waktunya untuk padam.

Ketika waktunya tiba, semua bertanya-tanya, kemana semua berada setelah kematian. Kegelapan pekat mungkin adalah jawabannya. Kekosongan yang sunyi mungkin adalah jawabannya. Terlahir menjadi makhluk yang baru mungkin adalah jawabannya. Surga dan neraka mungkin adalah jawabannya. Tidak ada yang tahu jawaban sebenarnya.

Semua makhluk hidup memiliki ketakutan yang sama. Semua yang hidup takut pada kegelapan. Semua yang hidup takut pada kekosongan. Semua yang hidup takut untuk mengakhiri sebuah perjalanan. Semua makhluk hidup takut pada kematian yang akan menjemputnya secara tiba-tiba.

Lantas apa yang dapat mereka lakukan ? Kematian tidak dapat dihindari dan diganggu gugat. Pasrah dengan kondisi yang ada mungkin adalah jawabannya. Makhluk yang berakal budi akan mengikuti kepercayaan dan golongannya. Berbuat baik dan menjalankan perintah Tuhannya mungkin adalah jawabannya. Berlomba-lomba untuk mendapatkan tempat di surga mungkin adalah jawabannya. Berlomba-lomba agar tidak dijatuhkan ke neraka mungkin adalah jawabannya.

Mungkin sebenarnya tidak ada jawaban yang benar atau jawaban yang salah. Kehidupan bukan hanya soal bersiap untuk menyambut kematian. Kehidupan memiliki makna yang lebih dalam dibanding kematian. Semua makhluk memiliki hak yang sama untuk meninggalkan sesuatu sebelum kematian menjemputnya. Bukankah itu hal yang terpenting, untuk meninggalkan sesuatu yang baik untuk makhluk yang masih hidup untuknya.

Membangun sebuah harapan untuk diteruskan oleh makhluk yang masih hidup. Menyalakan sebuah cahaya untuk dinikmati oleh makhluk yang masih hidup. Cahaya dan harapan itulah yang mampu mengalahkan rasa takut pada kematian. Karena sesungguhnya rasa takut pada kematian lebih buruk daripada kematian itu sendiri...
husnamutiaAvatar border
bleedingscreamAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.2K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.4KThread41.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.