Kalau bukan penerus kita siapa lagi yang menjaga negara ini?. Dengan program perekrutan 1.000 Bintara Otonomi Khusus (Otsus) di wilayah Papua Barat ini membuktikan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) berasal dari masyarakat. 

Program perekrutan 1.000 Otsus dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang diajukan oleh Kodam XVIII/Kasuari/Papua Barat. Program itu telah disetujui Menhan Prabowo Subianto.

Mengingat TNI berasal dari rakyat Indonesia. Perekrutan Otsus di Papua Barat ini akan diikuti anak muda dari putra-putri asli Papua.

Persetujuan pengajuan Otsus ke Kemhan untuk Pangdam XVIII/Kasuari. Menhan Prabowo paham akan kebutuhan prajurit di wilayahnya Papua.

Menurut penulis. Disetujui program perekrutan Otsus di Papua Barat bisa menambah kekuatan untuk menjaga NKRI.

Toh yang jaga adalah dari prajurit yang notaben generasi penerus yakni dari rakyat Indonesia.

Para Bintara Otsus ini bisa ditugaskan kembali ke wilayah kabupaten dan kota di seluruh Papua Barat untuk menjaga keamanan wilayah. 

Kehadiran mereka sebagai motivasi menggerakkan generasi muda agar lebih maju dalam menjaga stabilitas keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Program itu diharapkan menjadi peluang bagi putra-putri asli Papua untuk berkarier menjadi anggota TNI dan  Cinta Tanah Air. 

Diketahui bahwa pada beberapa tahun terakhir, putra-putri asli Papua menjadi prioritas dalam perekrutan anggota baru. Selama ini Kodam memberikan jatah 80 persen bagi putra daerah. 

Semangat Putra-Putri Terbaik dan Jaya TNI

Sumber: Jawapos.com