Ilmuwan yang meneliti fosil ostracoda menemukan cairan sperma yang dikatakan tertua di dunia. Sperma tersebut membeku dalam sepotong amber yang mengeras, di perkirakan hewan ini ketika jaman Spinosaurus hidup.


Ostracoda merupakan ras dari keluarga hewan yang tak memiliki tulang belakang dan termasuk dalam spesiesmen filum Arthropoda dam juga subfilum Crustacea. Hewan ini biasanya hanya berukuran kecil sekitar 1 mm, tetapi ukuran tubuhnya kisarannya mulai dari 0,2 – 30 mm.

🔥Baca juga: Mengulik tentang Jalur Gowes Gadis Desa yang sedang jadi perbincangan hangat


Sebelum saya lanjutkan, pasti Agan dan Sista bigung apa itu "AMBER"? Jadi amber itu seperti batuan atau ornamen air yang mengeras, bisa di googling untuk lebih detilnya.

Para ilmuwan menyebut kalau sperma ini berusia 100 juta tahun, Sperma tertua sebelumnya ditemukan berusia 50 juta tahun dan
Sperma ostracoda tertua sebelum penemuan terbaru berusia 17 juta tahun.




Para ilmuwan menemukan fosil amber seukuran kelereng yang telah diawetkan dengan sempurna selama jutaan tahun di sebuah tambang di utara Myanmar, dan menemukan bahwa ada fosil ostracoda berusia jutaan tahun di dalam amber dan mulai memeriksa temuan mereka.


Karena ostracode adalah hewan berukuran 0,2 hingga 30 mm, para ilmuwan menggunakan mikroskop cahaya untuk mempelajari fosil tersebut. Setelah mengidentifikasi 39 ostracode dalam amber, 31 di antaranya milik spesies "Myanmarcypris Hui" yang sebelumnya belum pernah ditemukan, para ilmuwan membuat penemuan paling menarik di dalam spesiesmen keluarga Myanmarcypris Hui betina.

🔥Baca juga: Pernikahan Busana Creepy Banyak Tuai Hujatan Negatif dari Netizen

Menyadari bahwa jaringan lunak betina Myanmarcypris Hui terawetkan dengan sangat baik, para ilmuwan menemukan empat telur di dalam hewan itu , hanya berukuran 0,59 milimeter, dan satu sperma di dalam tubuh.


Dengan menggunakan computed tomography untuk membuat gambar tiga dimensi dari sperma, ahli paleontologi He Wang dari Chinese Academy of Sciences menciptakan gambaran sperma hewan secara tiga dimensi agar lebih mudah untuk dilakukan pemeriksaan dan pengamatan.

Sperma hewan tertua yang ditemukan di dunia hanya berukuran panjang 200 mikrometer tapi tepatnya lebih kurang dari 100 juta tahun.


Sperma paling awal yang ditemukan sebelumnya adalah sperma berusia 50 juta tahun yang ditemukan di kepompong cacing di benua Antartika.

🔥Baca juga: [Viral] Pengungkapan Kasus Cabul Esha Anggota Sindikasi oleh akun Twitter @DianRatti

Bagaimana bila para ilmuwan tersebut bisa menghidupkan atau menduplikasi sperma hewan tersebut, mungkin kita akan dapat melihat hewan purbakala kembali bukan?.

Dibalik tubuh hewan kecil ternyata mereka lebih banyak meninggalkan jejak sejarah yang dapat dipelajari kembali.


Referensi: 1. https://www.livescience.com/olde...erm-found.html

2. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ostracoda