masramidAvatar border
TS
masramid
Puisi Terkutuk Neraka Tomino
Neraka Tomino dan Puisi Terkutuk


Jika anda penggemar Puisi, maka puisi ini mungkin tidak direkomendasikan untuk dibaca (di Jepang ?) dengan suara keras.

Pasalnya puisi ini adalah puisi kutukan yang disebut Neraka Tomino yang akan membawa kematian bagi siapa saja yang membacanya dengan suara nyaring.

Dikutip dari sebuah berita dan artikel dari seorang penulis Erika van stedv dalam blognya Gaijin gopot, puisi ditulis oleh Saijo Yasu sebagai bagian dari kumpulan puisi pada tahun 1919 yang berkisah tentang seorang anak laki-laki bernama Tomino yang turun ke  tingkat delapan  neraka.

Ada yang menafsirkan puisi itu tentang Tomino yang kehilangan jiwanya karena telah membunuh salah satu orang tuanya, karena ada tempat khusus di neraka (Buddha)untuk orang-orang yang melakukan dosa ini.

Yang lain melihatnya sebagai metafora untuk Tomino pergi berperang dan sekarat dalam kesakitan tidak pernah melihat keluarganya lagi.

Pada tahun 1974, sutradara Terama Shuji merilis sebuah film berdasarkan Tomino's Hell, Den-en ni shisu,

Shuji meninggal secara mendadak pada usia 50 tahun karena penyakit liver, yang memicu rumor bahwa dia membaca puisi ini dengan suara keras menyebabkan kematiannya.


Cerita ini dulunya sangat populer di chanel 2, Jepang dan ada banyak orang yang mengambil gambar dan video sebagai bukti dan mempostingnya .

Ada banyak pengguna yang mengatakan tidak terjadi apa-apa, tetapi ada juga banyak posting yang  membuat pengguna tidak   untuk mempostingnya lagi .

Menakutkan  seseorang yang memposting bahwa orang lain jatuh sakit atau orang lain meninggal. 

Neraka Tomino

Kakak perempuannya memuntahkan darah, adik perempuannya memuntahkan api,

Dan Tomino yang lucu memuntahkan manik-manik kaca.

Neraka terbungkus dalam kegelapan dan bahkan bunganya tidak mekar.

Tomino jatuh ke neraka sendirian,

---Apakah orang dengan cambuk kakak perempuan Tomino,

Aku ingin tahu darah siapa di atasnya?

Pukul, pukul, tanpa memukul,

Jalan Neraka yang Tak Terbatas.

Maukah Anda membawanya ke Neraka yang gelap,

Masukkan sebanyak yang Anda bisa ke dalam karung kulit,

Untuk persiapan perjalanan di akrab ke Neraka .

Musim semi akan datang bahkan di hutan dan sungai,

Burung berkicau semak di dalam sangkar burung, domba di dalam gerobak,

Dia berteriak bahwa dia merindukan adik perempuannya.

Gema tangisan bergema di seluruh Neraka,

Air mata di mata Tomino yang imut.

Menangislah, pengicau semak, menuju hutan hujan

Mengitari tujuh gunung dan tujuh aliran Neraka

Jika mereka di Neraka bawa mereka kepadaku,

Jarum kuburan.

Saya tidak akan menembus dengan jarum merah,

Dalam tonggak sejarah Tomino kecil

Itulah puisi kutukan Tomino,apakah anda juga percaya ?

Sumber : Oleh Erika Van 'T Veld gaijin.gospot.
Diubah oleh masramid 17-09-2020 13:32
NeverSayGGAvatar border
NeverSayGG memberi reputasi
1
674
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar Negeri
icon
78.8KThread10.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.