Kalau ada yang bertanya ke ane, apa jenis umbi-umbian favorit? Ane akan dengan tegas menjawab ubi jalar. Ane menyukai setiap jenis ubi jalar, mulai dari ubi jalar ungu, putih, kuning, orange, dan juga cilembu. Umbi-umbian adalah jenis makanan berkarbohidrat yang sangat cocok untuk dijadikan sebagai pengganti nasi, apa lagi bagi orang-orang yang mempunyai kelebihan berat badan seperti ane ini. Tapi dari sekian jenis umbi-umbian, hanya ubi jalar lah favorit ane, karena rasa manis yang ditawarkan sangat enak.

Selain bisa mengurangi berat badan, manfaat kesehatan lain yang bisa dirasakan setelah mengkonsumsi ubi jalar diantaranya adalah bisa menjaga kesehatan mata, mencegah kekurangan vitamin A, meningkatkan kinerja otak, melindungi sistem pencernaan, mengatasi diabetes, menurunkan kolesterol, dan juga mencegah tekanan darah tinggi.

sumber : dokumentasi pribadi

Manfaat kesehatan inilah yang menjadi alasan ane untuk menanam ubi jalar di pekarangan samping rumah. Untuk kalian yang bingung menanam tanaman apa di lahan kalian, ubi jalar bisa menjadi rekomendasi tanaman dari ane. Untuk kalian agan sista yang belum pernah menanam tanaman ubi jalar sebelumnya, bisa mengikuti tips dan trik dari ane. Tidak perlu khawatir karena metode penanamanya sangat mudah dan tidak ribet untuk perawatannya. 

Jenis ubi jalar yang sekarang sedang ane tanam di pekarangan samping rumah adalah jenis ubi jalar putih. Mungkin masih ada yang belum paham ubi jalar putih itu yang seperti apa, bisa sedikit ane jelaskan disini. Ubi jalar putih memiliki kulit luar berwarna putih atau agak kecoklat-coklatan, namun ketika dibelah dagingnya 100% berwarna putih. Tekstur nya agak rapuh. Ubi jalar putih ini memiliki kandungan seperti protein, hemiselulosa, selulosa, antioksidan, kalsium, kalium, magnesium dan beberapa vitamin lain.

Pembibitan ubi jalar bisa dilakukan melalui 2 cara, yang pertama adalah dengan menggunakan umbi atau dengan menggunakan stek. Jika kalian ingin menggunakan umbi, kalian bisa mengambil umbi unggul beberapa buah sesuai kebutuhan, lalu diamkan di tanah lembap selama kurang lebih 1-2 minggu. Nanti umbi tersebut akan ditumbuhi tunas baru, nah tunas baru inilah yang nantinya akan dipotong dari umbi dan bisa ditanam. Cuma cara ini terhitung lebih lama. Kalau ane pribadi lebih menyarankan menggunakan stek saja, karena proses pemanenannya nanti bisa lebih cepat.

sumber : dokumentasi pribadi

Tanaman yang cocok sebagai indukan stek adalah tanaman yang berumur lebih dari 2 bulan dengan ruas yang pendek-pendek. Caranya, kalian bisa memotong batang tanaman dengan ukuran kira-kira 15-25 cm, setiap potongan usahakan minimal memiliki 2 ruas batang. Papas/buang sebagian daun nya untuk mengurangi penguapan. Lalu ikat batang yang sudah di stek tersebut dan diamkan di tempat teduh selama minimal 1 minggu. Nanti jika sudah mulai keluar akar baru tanaman siap di tanam.

Sekarang tinggal melakukan persiapan lahan tanamnya. Lahan tanam harus sudah dicampur dengan pupuk kompos/pupuk kandang. Lalu dibiarkan selama 1 minggu. Setelah lahan dan stek batang sama-sama siap, tanamlah hasil stek dengan cara membenamkan 2/3 tinggi stek. Jarak penanam antar stek harus dibatasi minimal 30 cm, supaya nanti umbi nya bisa tumbuh maksimal.


Yang paling penting adalah, jaga kondisi kelembaban tanah selama masa-masa awal penanaman stek. Usaha kan untuk menyiram air di pagi dan siang hari sampai tanamannya terlihat segar bisanya sekitar 2  minggu. Selanjutnya setiap satu bulan sekali lakukan pengurangan daun, dengan cara memotong beberapa daun, untuk mengurangi penguapan, dan pertumbuhan ubi menjadi lebih maksimal. Ubi akan bisa dipanen saat usia 3,5 - 4 bulan.

Mudah kan budidaya tanaman ubi jalar? Kalian tentu ingin melakukan penanaman juga kan, setelah membaca tips dan trik ane. Semoga saja kalian berhasil ya.

sumber : pengalaman pribadi