GENKBOLAvatar border
TS
GENKBOL
Canggih Gak Menjamin Gadget Bakalan Laku, Ini Buktinya!

Setiap tahun atau bahkan setiap bulannya ada aja gadget baru yang beredar di pasaran. Semuanya hadir dengan teknologi unggulan tersendiri. Dan teknologi tersebut selalu di upgrade oleh pabrikan. Keberadaan teknologi baru biasanya akan menjadi daya tarik bagi konsumen untuk membeli gadget tersebut. Makanya gak heran kalau makin canggih sebuah gadget, makin banyak yang beli. Apalagi kalau harga yang ditawarkan ramah dikantong.

Tapi ternyata kecanggihan gak sepenuhnya menjamin sebuah gadget akan laku GanSis. Ada beberapa gadget dengan tekonologi canggih justru penjualannya rendah banget alias gak laku. Berikut ini beberapa gadget canggih yang gagal mengambil hati konsumen:

Apple Newton


Pada tahun 1993, Apple pernah ngeluarin sebuah gadget yang diberi nama Newton. Zaman itu perangkat ini dinilai keren dan canggih. Tapi dua hal tersebut gak menjamin perangkat ini laku dipasaran, justru jadi bahan becandaan bagi konsumen. Tidak lakunya produk ini disebabkan oleh adanya fitur aneh yang disematkan Apple. Dengan harganya yang gak murah, alat ini bisa mengubah tulisan tangan menjadi sebuah kalimat digital. Namun keunggulannya ini gak dipercayai oleh pasar dan menganggapnya sebagai lelucon dan menjadi produk paling buruk yang pernah dibuat Apple.

Microsoft Zune


Perangkat ini fungsinya mirip dengan iPod, yakni untuk pemutar musik. Diawal kemunculannya produk ini dinilai akan bisa menyaingi iPod, karena harga jualnya yang relatif lebih murah. Tapi ternyata harga murah dan kemampuan yang sama dengan iPod tidak membuat Microsoft Zune laku dipasaran. Perangkat ini kalah populer dari gadget pemutar musik milik Apple. Hanya selang beberapa lama rilis, produk ini langsung ditarik dari pasaran.

Nintendo Virtual Boy


Ternyata Nintendo udah lebih dulu ngembangin teknologi virtual reality lewat produk mereka Nintendo Virtual Boy. Perangkat ini dirilis pada tahun 1995. Sayangnya pasar belum siap dengan teknologi canggih ini, teknologi pendukung virtual reality juga belum sebanyak dan selengkap sekarang. Coba aja Nintento ngeluarinnya di zaman sekarang, pasti akan laku di pasaran. Perangkat ini hanya berhasil terjual sebanyak 1 juta unit.

Mobile ESPN


Channel televisi khusus sport ini pernah mencoba peruntungan dengan meluncurkan ponsel pada tahun 2006. Di ponsel tersebut ESPN menawarkan konten eksklusif mereka. Sayangnya karena harga jual yang terlalu mahal, yakni 400 dolar AS atau setara Rp 5,4 jutaan, ponsel ini gak dilirik oleh konsumen. Tak ada satu pun ponsel ini laku di pasar Amerika.

The Nook


Gadget yang satu ini kabarnya diluncurkan pada tahun 2009 lalu. The Nook muncul untuk menyaingi Kindle, e – reader buatan Amazon yang udah lebih dulu punya nama. Sayangnya karena harga jual yang terlalu mahal untuk ukuran e – reader (Rp 2,7 jutaan), jadilah perangkat ini gak laku di pasaran dan langsung ditarik lagi beberapa bulan setelah peluncuran.

JooJoo


Perangkat ini mencoba menyaingi salah satu produk Apple, iPad yang pastinya udah lebih dulu populer. Kinerja dan desain dari perangkat ini dibikin mirip dengan iPad. Namun, lagi – lagi karena harga jual yang mahal, produk ini gak laku di pasaran dan setahun setelah peluncuran (2009), JooJoo ditarik dari pasaran.

Galaxy Note 7


Gadget yang satu ini memiliki nasib yang sangat tragis GanSis. Pasalnya, beberapa setelah perilisan, perangkat ini ditarik dan diberhentikan pembuatannya. Hal ini dikarenakan Galaxy Note 7 sering meledak. Dari pada menelan korban, Samsung memilih untuk menghentikan produksi ponsel ini dan menarik seluruh produk yang udah terlanjur dipasarkan.



ujellyjelloAvatar border
ochezzAvatar border
damyah01Avatar border
damyah01 dan 27 lainnya memberi reputasi
26
11.4K
147
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sains & Teknologi
Sains & Teknologi
icon
15.5KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.