• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • 6 Fakta Kenapa Pekerja Pelabuhan Mempunyai Pendapatan "Diatas Rata-rata"

onee643Avatar border
TS
onee643
6 Fakta Kenapa Pekerja Pelabuhan Mempunyai Pendapatan "Diatas Rata-rata"
Halo kawan-kawan sekalian, semoga selalu sehat, dan dipermudah Tuhan dalam segala urusan.

Kali ini saya ingin mengulas sedikit beberapa aspek tentang dunia pelabuhan. Harapannya ikut menjawab beberapa kepo beberapa kawan yang penasaran dan belum menemukan jawaban yang sedikit memuaskan.

Ulasan kali ini menjawab sedikit rasa ingin tahu di benak: kenapa pegawai Pelabuhan pendapatannya bisa "agak di atas rata-rata".

Nah kali ini saya mengerucutkan topik ke salah satu profesi pelabuhan yang memang dijadikan sebagai salah satu posisi core perusahaan: operator alat besar di pelabuhan (alat bongkar muat).


Gambar nyolong dari sini.

Mereka adalah seorang operator. Manusia biasa seperti kita kita. Mengendalikan alat dengan ukuran besar. Mesin kompleks. Bobotnya aja ratusan ton. Kurang lebih antara 100 sampai 120 ton. Tingginya puluhan meter. Pokoknya naik ke kabin alat bakal lumayan membuat nafas berderu.

-----------------


Intro dulu gak papa ya?

Beragam jenis crane(sebutan untuk alat bantu bongkar muat kontainer) yang ada dan beredar di banyak pelabuhan baik lokal maupun mancanegara. Salah satunya adalah HMC alias Harbour Mobile Crane.


Tampangnya seperti ini, sumber gambar dokumen milik pribadi.

Teknologinya tinggi. Mengikuti zaman. Harganya juga.. sekitar belasan maupun puluhan miliar. Mahal. Saya aja kemungkinan kecil bisa beli. Kecuali memang Tuhan berkehendak lain. Misalnya enak enak tidur ternyata bangun pagi di bawah bantal ada duit 200 miliar.

Gunanya untuk mengangkat kontainer. Lalu dimasukkan ke dalam palka kapal atau ditaruh di atas palka deck kapal.


Kalau yang ini namanya menaruh kontainer di dalam palka kapal. Gambarnya dokumen milik pribadi.

Ditata sesuai kondisi dalam kapal (dalam palka kapal ada istilah in hold). Kapal besar dan kapal kecil berbeda. Kapal besar di dalam palka bisa sampai ratusan box kontainer yang bisa masuk.

Katakanlah antara 300-an sampai 600. Kalau kapal besar banget ya bisa ribuan box container. Palka milik kapal kecil cuman 50-100 box kontainer yang bisa masuk dan ditata rapi.


Ditata seperti tampak pada gambar ini. Gambar merupakan dokumen milik pribadi.

Container diambil, diangkat, ditaruh perlahan-lahan. Harus super hati-hati biar tidak ada kerusakan yang tidak diinginkan.


Contoh pergerakan saat operator alat mengambil kontainer di daratan yang sedang dibawa oleh trailer. Gambar dokumen milik pribadi.


Diambil saat operator sedang menaruh kontainer ke dalam palka kapal. Sumber picture dokumen milik pribadi.


Kalau seperti ini gambaran ketika kontainer ditaruh di atas kapal/deck kapal. Sumber gambar dokumen milik pribadi.

Saya menjelaskan sedikit ulasan di sini.

------------------


Dari sini sudah dapat gambaran sedikit kan?

Setidaknya dari benak teman-teman sudah ada satu atau dua point yang ikut mengaminikenapa pendapatan para petugas Pelabuhan agak di atas rata-rata. Terutama operator yang menjadi topik pembicaraan kita kali ini.

Resiko besar
Mengendalikan alat besar, permesinan yang kompleks, serta harganya sangat mahal, pokoknya harga alat amazing, membuat dia bekerja dengan penuh resiko.

Apalagi alat yang sedang dia kendalikan sedang membawa kontainer yang beratnya minimal 3 ton maksimal 30 ton. Tidak hanya satu atau dua kontainer saja. Per hari (8 jam kerja) bisa-bisa dia mengangkat atau menurunkan dari dan ke kapal, dari dan ke trailer, sebanyak ratusan box.


Membawa container seperti ini kalau menurut saya sangat susah. Gambar dokumen milik pribadi.

Ketika di bawa, diangkat, diayunkan menggunakan alat besar, dan ditempatkan secara perlahan di dalam palka ataupun di atas deck kapal.

Dan dia dituntut untuk kerja profesional, sangat berhati-hati dan penuh fokus. Agar tidak ada kerusakan yang terjadi di alat, kontainer itu sendiri, maupun di kapal.


Buat gambaran aja berapa harga container bekas. Barunya masih puluhan juta. Gambar ini saya rampok dari sini.

Mahal kan harga satu kontainer? Itu kontainer nya aja. Belum lagi kontainer yang dimuat atau dibongkar dari dan ke kapal. Isinya beragam. Kebanyakan adalah komoditi perdagangan ataupun barang tertentu yang harganya nggak main-main.



Operator akan menjalankan alat dengan halus, tepat sasaran, agar kontainernya tidak rusak. Dan barang komoditi nya aman. Maksudnya barang yang ada di dalam kontainer tersebut. Kerusakan barang di dalam kontainer pasti akan menimbulkan komplain dari pihak pelayaran. Langsung akan ada pengajuan dana kompensasi yang nantinya menjadi beban perusahaan alias pelabuhan.

Tidak hanya itu saja, menjadi tantangan tersendiri bagi operator agar tidak terjadi benturan berlebih di kapal. Entah itu di dalam palka maupun di atas dek. Kerusakan sedikit pada bagian kapal termasuk anjungan kapal, sama seperti kerusakan kontainer,pihak pelayaran akan mengajukan klaim gimana ujung-ujungnya permintaan dana kompensasi untuk ganti rugi kerusakan yang telah terjadi.


Bayangkan aja anjungan seperti ini. Bila terjadi benturan, ya wasallam. Mencuri gambar dari Google.

Buat wacana tambahan aja, di atas dek kapal itu selain ada anjungan juga ada tower, kabel, beberapa perangkat elektronik, GPS, beberapa antena, sonar, maupun berbagai alat lain yang harganya benar-benar mahal. Kacanya anjungan aja khusus. Tebel dan mahal.


Gambar mencuri dari Google.

Kalau terbentur secara sengaja ataupun tidak sengaja, klaim yang muncul bisa jutaan maupun puluhan juta. Riskan banget kan jadi operator?

Eit, belum selesai. Masih ada lagi. Menyangkut nyawa orang. Karena ketika bekerja, operator akan mengambil kontainer dari dan ke kapal, dari dan ke trailer.

Di atas kapal ada buruh kasar alias TKBM (tenaga kerja bongkar muat) yang membantu memberi aba-aba untuk peletakan kontainer. Juga divisi pelabuhan sama seperti foreman yang bertanggung jawab untuk mengatur muatan selama ada di kapal. Sedangkan di daratan ada trailer, di mana di dalam kabinnya ada sopir.

Selain menjaga agar tidak terjadi benturan secara tidak sengaja, operator mempunyai PR besar untuk menjaga keselamatan para manusia yang ada di kapal maupun yang ada di daratan. Presiden akan menimbulkan luka bahkan taruhan nyawa terhadap pihak-pihak seperti ini.


Seperti pengambilan kontainer di trailer seperti ini harus hati-hati banget. Sumber gambar dokumen milik pribadi.


Mereka ini adalah buruh kasar TKBM alias tenaga kerja bongkar muat. Sumber gambar dokumentasi pribadi.

TKBM alias tenaga kerja bongkar muat selalu ada di kapal. Juga di daratan. Kesemuanya adalah buruh kasar yang memang diperbantukan untuk ikut membantu proses bongkar muat kontainer. Salah gerak sedikit oleh operator, selain bisa menimbulkan kerusakan masih ada resiko membahayakan nyawa orang lain. Serem gak?

Dari kebanyakan resiko menghadang yang telah saya sebutkan diatas, maka wajar bila memang operator alat berat pelabuhan mempunyai income yang cukup di atas rata-rata.

Pengorbanan berbanding dengan hasil
Kalau kita berbicara tentang jam kerja yang notabene adalah 8 jam, operator crane Pelabuhan telah berkorban untuk selalu fokus, konsisten dalam pekerjaannya dalam kewajiban untuk cermat, teliti, disiplin, selalu berhati-hati (mengingat segala resiko yang menghadang seperti pada point pertama sudah saya sebutkan beberapa), dituntut untuk selalu fit, mampu untuk membuat keputusan dalam waktu sangat singkat (detik maupun milidetik).

Sehingga kalau kita perhitungan seberapa seberapa besar pengorbanan yang udah dilakukan secara logika, paling tidak kita menemukan satu hal yang sama: banyak pengorbanan agar tidak terjadi kecelakaan kerja.

Apalagi kerjanya sistem shift. Terkadang kerja dari pagi hingga sore atau sore hingga malam, ada jadwal pula untuk kerja dari malam hingga pagi.

Bayangkan saja kerja seperti itu di shift sore hingga malam (16:00-24:00) dan malam hingga pagi (0:00-08:00).


Pagi, siang, sore, malam, dini hari, pagi buta dihajar semua. Sumber gambar dokumen milik pribadi.

Waktu di mana kita sedang ngantuk-ngantuk nya. Dan dituntut untuk fokus bekerja dengan penuh kehati-hatian. Salah mengambil keputusan atau salah gerakan sedikit bisa muncul ratusan ribu jutaan hingga puluhan juta klaim yang dilakukan oleh customer.

Jam di mana kebanyakan orang beristirahat atau pun terbuai mimpi. Jadwal di mana dominan orang di luar sana menggunakan waktunya untuk bercengkrama bersama keluarga, kawan dan kolega dalam kondisi santai dan rileks. Tapi sang operator harus bekerja dan meninggalkan semua kesempatan tersebut.

Saya pikir sedikit kelebihan pendapatan adalah sebagai reward alias "sedikit hadiah" dari manajemen dunia pelabuhan untuk menghargai kondisi seperti ini, kondisi yang dirasakan oleh seorang pekerja shift.

Sebentuk tunjangan berlebih karena (kemungkinan) efek negatif yang menunggu
Risiko yang dihadapi sudah saya jabarkan sedikit banyak pada point pertama. Ada pula pengorbanan pada point kedua.

Kehilangan waktu yang bisa dimanfaatkan dengan keluarga (sebentuk family time), waktunya istirahat harus tetap terjaga, dituntut untuk fokus selalu berhati-hati selama jam kerja, serta berbagai tantangan lain yang belum disebutkan di sini.

Kelebihan sedikit pada pendapatan juga termasuk sebentuk tunjangan. Meskipun sudah di hinggapi akses untuk asuransi kesehatan, tunjangan di sini maksudnya sebagai dana berlebih karena menghargai jerih payah dan kemungkinan gangguan kesehatan yang menanti pada setiap operator.

Berprofesi dengan posisi pekerjaan sebagai operator, artinya dia akan banyak duduk berkonsentrasi di dalam kabin selama jam kerja.

Quote:


Ketika muatan atau bongkaran kontainer banyak, dan dia di kejar target, ada kemungkinan dehidrasi bila pergerakan badan selama 8 jam tidak diimbangi dengan minum air putih.

Quote:


Apalagi kalau sudah di kejar target. Per jam harus bisa menyelesaikan peletakan beberapa kontainer. Target perusahaan. Kebanyakan orang akan melakukan segala cara. Meskipun artinya menahan pipis.

Quote:



Gambar curi diam-diam dari sini.

Hal ini bisa dipahami. Seperti profesi lain yang kurang lebih sama. Coba pikir, misalkan dokter. Seorang dokter berprofesi sebagai dokter umum. Bandingkan dengan dokter spesialis yang biasa menangani operasi besar. Dan di sebelahnya, ada dokter yang ahli dalam bidang virologi, kemudian dalam keseharian dia menangani para pasien yang terinfeksi covid 19. Beda kali ya? Berbeda resiko dan tantangan kesehatan sang dokter.

Menghargai skill dan grade posisi dia yang membutuhkan ijazah tertentu
Dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No Per 01/MEN/1989 dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No 09/MEN/2010 telah ditetapkan beberapa syarat untuk menjadi operator crane. Ada sertifikasi pelatihan dan ijazah tertentu yang dibutuhkan.

Kelebihan pendapatan berangkat dari ijazah tersebut. Serta skill yang mereka punyai. Ada seorang operator yang sudah sangat berpengalaman dibidangnya hampir puluhan tahun. Ada pula yang masih terbilang bulanan atau 1 maupun 2 tahun. Masa bakti dan pengalaman kerja berpengaruh. Tentu semua juga dikembalikan ke kebijakan perusahaan masing-masing.

Logikanya simpel kok. Seperti pekerja, lulusan SMA dan lulusan S1. Ataupun lulusan strata 1 diperbandingkan dengan mahasiswa lulusan strata 3. Pasti berbeda kan?



Kita masih hidup di Indonesia. Ijazah sedikit banyak mempengaruhi. Selain skill tentunya dan masa bakti atau pengalaman kerja. Adanya kebutuhan perusahaan dengan pekerja ijazah khusus seperti ini mau gak mau membuat dia mempunyai keunggulan tersendiri dari beberapa pekerja lainnya.

Typikal/level perusahaan tempat operator bernaung
Kalau kita merunut secara logika, membedakannya mudah. Misalkan seorang pekerja yang berprofesi sebagai admin.

Si A adalah seorang administrasi perusahaan kecil, tingkat lokal, dan di Indonesia mempunyai dua cabang saja. Bandingkan dengan si B, menjadi seorang admin sebuah perusahaan berskala internasional. Cabangnya ada di banyak negara sekitar 90 cabang. Direksi utamanya pun orang Jerman bukan orang lokal lagi, karena perusahaannya juga merambah ke luar negeri. Meskipun sama-sama administrasinya, paling tidak dalam segi gaji, tunjangan yang ada dan bisa diakses benar-benar berbeda 180 derajat. Berangkat dari level perusahaan tempat dia bernaung.


Gambar nyulik dari sini.

Kalau Pelabuhan kita sama-sama tahu. Tapi buat gambaran sederhana aja mari saya bantu untuk menggambarkan sedikit saja.

Ada 1 kapal sandar di pelabuhan. Dia bisa menampung sekitar 300 kontainer. Setelah sandar dia melakukan pembongkaran kontainer yang ada di kapal. Karena dia berangkat dari pelabuhan Makassar ke Pelabuhan Jakarta alias Tanjung Priok membawa barang-barang komoditas perdagangan dari luar pulau Jawa. Akhirnya dibongkar deh 300 box kontainer tersebut oleh operator menggunakan alat berat.

Kemudian setelah selesai melakukan bongkaran, kapalnya segera aja melakukan muat 300 box container. Kali ini yang dimuat adalah kontainer yang berisikan barang komoditi perdagangan yang akan dikirim dari pulau Jawa ke Makassar.


Ilustrasi ngambil dari dokumen milik pribadi.

Katakanlah satu shift kerja alias 8 jam bisa memproses 200 box. Bongkar kontener 300 box dan melakukan muat 300 box akan selesai dalam tiga shift atau 24 jam kerja. Artinya satu hari satu malam.

Sekarang alat besar itu menggunakan solar. Maka ada penagihan alias biaya khusus untuk mengangkat per satu kontainer. Biaya ini kisaran antara 250k sampai 400k per box. Ambil aja rata-rata tengah 300 k biaya yang ditagihkan pelayaran untuk per box nya.

Maka pada satu kapal tersebut Pelabuhan akan menagihkan biaya sebesar (600 box) x (300k) = 180.000.000 rupiah.

Padahal pada satu pelabuhan bisa sandar sekitar 18-27 kapal tiap 24 jam. Dan masing-masing kapal bisa membawa kontainer 300 box, hingga 700 box. Meskipun ada beberapa kapal kecil yang hanya bisa membawa 100 ataupun 50 kontainer. Tinggal dikalikan aja.

Coba kita ambil nominal terendah. Katakanlah pada 24jam ada 18 kapal yang sandar. Kita rata-rata mereka membawa 200 box. Melakukan bongkaran kemudian pemuatan. Artinya tiap kapal bisa bergerak 400 box.

(400 box) x (18 kapal) x (300 k) = 2.160.000.000 rupiah.

Perhari alias per 24 jam. Ada gambaran omset demikian. Kalikan aja seminggu alias 7 hari. Kalikan lagi untuk per bulan. Dan anda sudah tahu caranya bila pertahun. Jumlah tersebut dikalikan 365 karena 1 tahun itu ada 365 hari kurang lebih.


Ilustrasi ringan ngambil dari sini.

Sudah dapat gambaran berapa besarnya omset pelabuhan? Namun hal ini jika kapal memang sedang banyak. Tidak ada kendala berarti dalam bongkar muat. Jika semua kapal sesuai schedule. Tapi semua ini cuman omset. Karena ada biaya pegawai, listrik, pembelian solar, dan masih banyak lagi biaya yang harus dikeluarkan karena Pelabuhan hanya sekedar sebuah perusahaan BUMN.

Belum lagi biaya lain-lain seperti perbantuan distribusi kontainer menggunakan armada milik pelabuhan. Atau sekedar lapangan penumpukan di dalam pelabuhan.


Menumpuk seperti ini di area Pelabuhan bukan tanpa biaya. Ada biaya per jam. Gambar dokumen milik pribadi.


pada intinya kontainer pelayaran bisa menumpuk di daerah Pelabuhan seperti ini pada dasarnya mereka membayar. Per jam per hari. Sumber gambar dari sini.

Dan masih ada pemasukan Pelabuhan dari segi lainnya daripada hanya sekedar bongkar muat kontainer dari dan ke kapal. Tapi paling gak para pembaca dapat gambaran sedikit.

Karena posisi inti perusahaan (core) tanpa mereka bisa jadi perusahaan tidak akan eksis
Namanya juga pelabuhan. Meskipun ada para pekerja karyawan perusahaan seperti biasanya (admin HRD keuangan teknik) operator Pelabuhan merupakan salah satu posisi inti dari sebuah Pelabuhan selain foreman alias para pengatur muatan dan bongkaran dari dan ke kapal.

-----------------


Nah sekiranya sedikit ulasan tersebut yang bisa saya ungkap, meski renyah, moga bisa diambil manfaat dari para pembaca sekalian utamanya yang kepo.

Met beraktivitas!




Furqon643





indramamothAvatar border
ujellyjelloAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 42 lainnya memberi reputasi
41
7.6K
196
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.