cherleviAvatar border
TS
cherlevi
Kontrak Gaib Demi Kuasa Politik
Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Demi meraih kemenangan pada Pemilu 2019, sejumlah politisi rela melakukan kontrak politik dengan makhluk gaib. Kerjasama ini mirip kontrak politik Panembahan Senopati dengan Kanjeng Ratu Kidul, yang membantu Senopati membangun Mataram.

Pemilu 2019 sudah berlalu, pada saat itu banyak politisi yang melakukan upaya-upaya spiritual dan supranatural. Sebuah mobil bernomor polisi Jakarta terlihat berhenti di depan rumah juru kunci petilasan Panembahan Senopati, yang berada di Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri. Pemiliknya ternyata adalah seorang simpatisan sebuah partai politik yang tengah mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI agar bisa terkabul. Sudah kesekian kalinya lelaki itu mendatangi petilasan Panembahan Senopati atau yang biasa disebut Khayangan. Beberapa kali datang ke tempat itu, rupanya caleg itu belum mendapatkan wangsit yang diharapkannya. Karena itu dia merasa masih perlu mendatangi tempat itu lagi.


Ada banyak pertanda jika seseorang itu telah mendapatkan wangsitnya. Dan satu dengan yang lain, tidak sama caranya. Ada yang mengaku wangsit bisa berupa seperti mimpi, namun sebenarnya dalam keadaan sadarkan diri. Dalam keadaan yang seperti itu, seorang pelaku ritual terkadang ada yang mengaku ditemui lelaki gagah tampan dengan pakaian Jawa, yang dianggap sebagai personifikasi dari Panembahan Senopati.


Ada pula yang ditemui oleh wanita cantik, yang merupakan jelmaan Gusti Kanjeng Ratu Kidul atau malah ditemui seorang abdi dalem kinasihnya yang bernama Nyi Widyononggo. Tapi tidak sembarang orang bisa ditemuinya, hanya orang-orang pilihan saja yang bisa ditemui.

Mereka yang bisa ditemui adalah mereka yang mempunyai tingkatan spiritual yang tinggi. Bahkan, tidak hanya bertemu, bagi mereka yang memiliki tingkatan ilmu spiritual tertentu, biasanya terjadi pula komunikasi yang intinya terjadi kesepakatan atau istilah kerennya kontrak politik gaib yang intinya saling membantu sama lainnya.

Jika penguasa gaib khayangan akan membantu orang yang sedang punya hajat ingin menjadi anggota DPR, maka pada waktu-waktu tertentu pelaku harus menyediakan sesaji yang dimintanya. Sesaji itu bisa bermacam-macam bentuknya. Misalnya, berupa tumpengan dengan ingkung ayam bakar atau bahkan malah menyediakan kepala kerbau.

Bagi yang tidak memiliki kemampuan spiritual tinggi jangan berkecil hati. Untuk tahu hajatnya seseorang yang melakukan ritual terkabul atau tidak, tidak harus mendapatkan wangsit secara langsung dari sang gaibnya.

Terkadang jika hatinya yakin, hal itu sudah cukup untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Bahkan, ada pula yang cukup bernadzar. Misalnya, jika berhasil terpilih, menjadi anggota legislatif, maka akan mengadakan selametan selama tujuh hari berturut-turut dengan menanggap wayang kulit, itu saja sudah cukup.

Kontrak politik gaib orang-orang yang ingin meraih kekuasaan dengan makhluk gaib yang ada di Khayangan, sebenarnya meniru jejak Panembahan Senopati dengan Gusti Kanjeng Ratu Kidul. Panembahan Senopati adalah seorang yang sangat tekun menjalani lelaku. Dia mengurangi hawa nafsu lewat jalan bertapabrata. Dia suka berkelana sambil bertapa demi untuk mencapai cita-citanya yang terpendam. Salah satu tempat yang sering dijadikan menyepi adalah di Dlepih atau yang biasa disebut masyarakat sekitar dengan nama Khayangan.

Suatu hari Panembahan Senopati sedang duduk bersama-sama dengan Penguasa Laut Selatan, sekonyong-konyong datang seorang pembantu, Nyai Puju yang akan menyajikan sesuatu yang menjadi keperluan Panembahan Senopati. Dengan kedatangan Nyai Puju tersebut, Penguasa Laut Selatan menjadi sadar bahwa pertemuannya dengan Panembahan Senopati sudah diketahui oleh seorang manusia.

Maka Kanjeng Ratu Kidul cepat menghindar sambil menarik tangan Panembahan Senopati. Namun apa yang dapat terpegang olehnya malah tasbih Panembahan Senopati yang masih berada dalam genggamannya hingga tali tasbih terputus dan manik-manik tasbih berhamburan jatuh ke dalam Kedung Pasiraman. Serta merta Kanjeng Ratu Kidul Berujar "Barangsiapa dapat menemukan manik-manik tasbih yang terendam di Pasiraman Dlepih, dialah yang akan mendapatkan kebesaran dan keagungan. Sebab anak tasbih Panembahan Senopati merupakan manik-manik yang bertuah bagi penggunanya".

Manik-manik tasbih tersebut dipercaya sebagai batu-batu mulia yang memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit, penangkal bahaya, dan menambah kewibawaan. Uniknya, batu mulia yang bermula dari manik-manik tasbih yang terendam dalam kedung itu ternyata menjadi bertambah jumlahnya, menyebar sampai diluar Kedung Pasiraman.

Bentuk dan warnanya pun bermacam-macam, bentuk bulat tengah berlubang seperti bentuk anak tasbih disebut batu mulia Walirang Bang. Bentuk bundar dengan warna putih mengkilat disebut Manik Tirta atau Manik Toya. Bentuk bundar dengan warna kebiru-biruan disebut Nila Pakaja. Bentuk bundar dengan warna kehijau-hijauan disebut Manik Ringin. Bentuk bundar dengan warna ungu disebut Manik Mlaka. Sedangkan bentuk bundar dengan warna kehitam-hitaman disebut Manik Bonglot. Alhamdulillah saya sendiri mendapatkan Manik Ringin.

Dengan menemukan batu tasbih tersebut, ada yang percaya bahwa keinginan peziarah sudah terkabulkan. Meski begitu, jika nanti cita-cita menjadi orang yang mempunyai kekuasaan bisa terkabulkan, maka perlu memberikan sesaji di tempat itu sesuai dengan apa yang pernah dinadzarkan.

Selain Dlepih, ada pula yang percaya bahwa Panembahan Senopati dan Gusti Kanjeng Ratu Kidul pernah juga melakukan kontrak politik di pantai Parangkusumo, Bantul, Jogjakarta.

Diceritakan dulu sebelum Mataram jaya, Panembahan Senopati yang mempunyai nama kecil Raden Suta Wijaya dikenal sebagai seorang pemuda tampan dan gagah berani. Pada suatu hari dia mengucapkan keinginannya kepada ayah angkatnya yaitu Ki Juru Mertani untuk bertapa, maka dipilihlah Pantai Selatan untuk menjalani laku prihatinnya. Dia bertapa ditemani oleh ayah angkatnya.

Pada suatu hari, Ki Juru Mertani melihat sinar biru menukik turun ke dalam laut dan selanjutnya hilang tenggelam. Kemudian Ki Juru Mertani menoleh ke arah Raden Suta Wijaya dan berkata "Mari kita bersihkan diri kita Raden!"

Raden Suta Wijaya setuju, kemudian mencuci kaki dan tangan serta menghilangkan keringat yang menempel di muka, setelah itu dia kemudian duduk bersila dan menjalankan semedi. Dalam semedinya itu Raden Suta Wijaya merasa ditemui dan telah berdiri seorang wanita cantik jelita yang ternyata Kanjeng Ratu Kidul.

Beliau lalu menyapa dan bertanya "Kenapa anda melakukan semedi di tempat yang sunyi?" Raden Suta wijaya menjawab dengan jelas bahwa dia ingin menjadi raja. Kanjeng Ratu Kidul mengangguk, pertanda mengerti dengan jawaban tersebut. Beliau kemudian memberi saran bahwa keinginan itu akan tercapai, asalkan Raden Suta Wijaya mau menjadi suami dan memakan telur pemberiannya.

Maka diterimanya tawaran tersebut oleh Raden Suta Wijaya dengan syarat Kanjeng Ratu Kidul harus selalu membantu dan menjaga keselamatan kawula Mataram. Setelah semuanya sepakat, maka Kanjeng Ratu Kidul kemudian menghilang dan Raden Suta Wijaya terbangun dari semedinya. Raden Suta Wijaya lalu menceritakan hal ini kepada Ki Juru Mertani.

Tetapi percakapan tersebut didengar dan dilihat oleh Kanjeng Sunan Kalijogo. Di tengah perjalanan pulang, Raden Suta Wijaya dan Ki Juru Mertani ditemui oleh Sunan Kalijogo, yang menyarankan agar Raden Suta Wijaya tidak memakan telur pemberian Kanjeng Ratu Kidul. Setelah sampai di rumah, telur tersebut diberikan kepada abdi juru taman untuk memakannya. Saat itulah juru taman menjadi raksasa yang sangat besar.

Melihat kejadian itu Raden Suta Wijaya dan Ki Juru Mertani terkejut dan heran, sebab perkataan Sunan Kalijogo adalah benar dan tidak merugikan dirinya. Kemudian Ki Juru Taman yang telah berubah menjadi raksasa, diperintahkan untuk menjaga Gunung Merapi dengan nama Ki Sapu Jagad atau Panembahan Prabu Jagad. Sejak itu Gunung Merapi aman-aman saja walaupun ada bencana baik lahar panas maupun lahar dingin, kawula Mataram dapat terhindari dari bencana tersebut.

Sesuai dengan perjanjian, maka beberapa tempat yang diyakini sebagai tempat bertemunya Panembahan Senopati dengan Kanjeng Ratu Kidul diadakan labuhan. Pada periode-periode berikutnya, upacara labuhan menjadi tradisi di Kerajaan Mataram. Karena Kanjeng Ratu Kidul dipercaya hidup sepanjang masa, maka para Raja Mataram pengganti Panembahan Senopati tetap melestarikan tradisi labuhan sebagai penghormatan atas ikatan perjanjian tersebut.

Apabila kewajiban itu diabaikan oleh anak cucu Panembahan Senopati yang memerintah Mataram, maka menurut kepercayaan, Kanjeng Ratu Kidul akan murka. Akibatnya, Kanjeng Ratu Kidul akan mengirim pasukan jin dan semua makhluk halus untuk menyebarkan penyakit dan berbagai macam musibah yang akan menimbulkan malapetaka bagi rakyat Mataram. Namun apabila anak cucu Panembahan Senopati memenuhi kewajibannya dengan melakukan labuhan, maka Kanjeng Ratu Kidul akan senantiasa ikut membantu keselamatan rakyat Mataram.

Bahkan jika ada raja Mataram yang meminta bantuan kepadanya, Kanjeng Ratu Kidul dengan senang hati memberikan bantuannya. Kewajiban melaksanakan labuhan ini terus berlangsung sampai sekarang, meskipun Mataram telah terbagi menjadi dua, yaitu Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta, ketika terjadi Perjanjian Giyanti pada tahun 1755.

Empat lokasi labuhan dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa tempat-tempat tersebut pada zaman dahulu dipakai oleh Raja-raja Mataram untuk bertapa dan berhubungan dengan roh halus. Disamping itu adanya kepercayaan bahwa setiap Raja Mataram mempunyai kewajiban untuk memberikan sesaji kepada roh halus yang menunggui tempat-tempat yang mempunyai peranan penting raja-raja sebelumnya, terutama Panembahan Senopati. Karena roh-roh halus dan jin itu dianggap telah membantu pendiri dinasti kerajaan tersebut dalam mendirikan kerajaan.

Wassalam.

Diubah oleh cherlevi 07-09-2020 09:49
nomoreliesAvatar border
5ilent4ngelAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
791
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
Supranatural
icon
15.6KThread10.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.