• Beranda
  • ...
  • Otomotif
  • Nostalgia Dengan Suzuki RC Sprinter, Pelopor Motor Ayago di Indonesia

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Nostalgia Dengan Suzuki RC Sprinter, Pelopor Motor Ayago di Indonesia
Kembali lagi diforum otomotif Kaskus, TS akan membahas kendaraan klasik lagi nih gan sist. Kali ini TS akan membahas sepeda motor Ayago alias Ayam Jago, motor ini sempat ngetrend pada akhir 90-an sampai awal 2000. Kalau bicara Ayago pasti banyak orang yang mengenal Honda Sonic dan Suzuki Satria, tapi jauh sebelum itu ada sesepuh Ayago yang lebih dulu dipasarkan di Indonesia. Langsung saja kita berkenalan dengan Suzuki RC Sprinter.



Suzuki RC Sprinter


Motor Ayago alias Ayam Jago, adalah varian sport dari tipe motor bebek gan sist. Motor ini memang mengusung rancangan yang sedikit nyleneh, stang sama lampu utama memakai rancangan motor sport alias motor laki. Tapi bagian belakangnya masih menggunakan body motor bebek.

Istilah Ayago hanya penamaan dari masyarakat Indonesia saja gan sist, kalau diluar negeri namanya biasa disebut moped sport (cmiiw). Salah satu Ayago yang dipasarkan pertama kali di Indonesia adalah Suzuki RC 100 Sprinter, kalau dengar nama RC 100, bagi agan yang suka otomotif terutama motor. Pasti sudah tidak asing kan ?




Brosur Suzuki RC 100 Sprinter.

Sumber


Motor ini dibangun dari chasis motor bebek RC 100 yang melegenda dari Suzuki, mesinnya juga sama persis. Yang membedakan adalah pada bagain depan dan belakang sampai stangnya. Pada bagian depan, motor ini mengusung lampu kotak. Lampu yang ngetrend pada masanya.

Bagian lampu belakang juga dirubah, jika motor bebek RC 100, lampu sein dan lampu belakang menjadi satu. Kalau versi Sprinter, lampu belakang (berbentuk kotak) dan lampu sein dipisah, selain itu pada kedua sisi samping bodynya juga dipasang lampu reflektor dengan warna kuning. Motor ini dipasarkan cukup singkat sebenarnya, mulai hadir tahun 1988 dan terakhir diproduksi tahun 1991.




Tampak dari depan.




Tampak dari belakang.

Sumber Foto


Pada bagian speedometer terlihat cukup sederhana. Hanya ada indikator bensin, lampu, serta oli. Untuk sektor mesin, masih sama dengan RC 100. Menggunakan satu silinder 2 tak berkapasitas 100 cc dengan pendingin udara, serta dibantu pendingin oli legendaris milik Suzuki yang bernama Jet Cooled.

Mesin ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 9,3 HP pada 6500 rpm serta torsi 11,2 Nm pada 5000 rpm. Karburator yang dipakai sebatas karburator Mikuni VM16SH, untuk pengapiannya motor ini sudah memakai CDI. Kecepatan maksimum pada zamannya sampai 110 km/jam, sudah termasuk kencang untuk motor bebek sport.

Namun untuk menghasilkan tenaga sebesar ini, membutuhkan konsumsi oli samping dan bensin yang tidak bisa dibilang irit namun juga tidak bisa dibilang boros, dengan angka 30 km per liter. Untuk menyalurkan tenaga ke roda, RC Sprinter dibekali transmisi 4 kecepatan.




Speedometer RC 100 Sprinter.




Tampak dari atas.

Sumber Foto


Tidak seperti Ayago pada saat ini, Sprinter belum dibekali kopling tangan. Mekanisme perpindahan gigi masih sama dengan motor bebek RC 100, tapi pada varian Sprinter ini sudah dilengkapi starter elektrik, untuk melengkapi kick starternya. Bagian sistem pengereman, motor ini masih menggunakan sistem tromol alias belum cakram.

Pada bagian shockbraker depan juga sudah dibuat seperti motor laki pada umumnya, ditambah shockbreaker ganda pada bagian belakang. Shockbreaker ini membuatnya lebih empuk dan lebih enak untuk menikung, menikung disini dilakukan dijalan ya gan sist. Bukan untuk menikung pacar orang, tapi kalau kalian pakai Sprinter, menikung pacar orang adalah suatu hal yang susah emoticon-Hammer (S)

Untuk spare part bodynya lumayan langka gan sist, karena motor ini diproduksi cukup singkat. Tapi untuk part mesin, bisa dibilang cukup melimpah. Karena mesinnya sama dengan motor yang banyak beredar dipasaran, untuk spare part mesin bukan menjadi masalah gan sist.




Sumber Ilustrasi


Untuk kasta tertinggi dari RC 100 ini, masih cukup tinggi harganya. TS terakhir melihat, harga jual bekasnya mencapai Rp 4,5 juta dengan harga tertinggi mencapai Rp 8,9 juta. Dengan kondisi bagus, taat pajak, dan surat-suratnya juga komplit. Kenapa harganya masih tinggi ? Salah satu alasannya karena motor ini bisa dibilang cukup langka, dimana RC 100 versi motor bebek jauh lebih banyak populasinya dibandingkan RC 100 Sprinter. Motor ini juga termasuk buruan para kolektor motor klasik.

Sedikit cerita gan sist, dulu tetangga TS sempat punya motor ini. Dengan warna hitam, sayangnya motor ini sudah dijual, tetangga ane ini menjadi pemilik satu-satunya motor ini dilingkungan tempat ane tinggal. Kalau almarhum kakek ane, dulu punya RC 100 versi bebek, sayangnya motor ini sudah dijual.

Kalau kalian sendiri bagaimana ? Pernah punya kenangan manis dengan Sprinter ini ? Atau para agan masih mempunyai motornya dirumah ? Jangan lupa nanti ikut share cerita kalian tentang motor ini dikolom komentar. FYI waktu itu Suzuki Sprinter juga bersaing dengan Yamaha Champ disegmen motor Ayago, Champ sendiri merupakan evolusi dari Yamaha Alfa. Akan ane bahas ditulisan berikutnya gan sist.

Demikian sedikit ulasan motor klasiknya, semoga bisa menambah wawasan buat kita semua. Mohon maaf jika masih ada kekurangan dalam tulisan ini, bagi yang mau menambahkan inormasi, silakan nanti ikut berkomentar dibawah. Sampai jumpa lagi, dan tetap enjoy Ngaskus emoticon-Angkat Beer



Referensi: 1.
2.3.4
Ilustrasi: google image
Diubah oleh si.matamalaikat 06-09-2020 04:06
benche87Avatar border
tien212700Avatar border
rotten7070Avatar border
rotten7070 dan 19 lainnya memberi reputasi
20
3.9K
56
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
Otomotif
icon
27.7KThread14.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.