dalledalminto
TS
dalledalminto
Menikah di Masa Pandemi, Untung Atau Rugi?

Menikah di masa pandemi


sumber

Assalamualaikum wr wb.

Menikah. Kalau boleh tahu, apa pertimbangan gansis ingin segera menikah? Bosen sekolah? Sudah berumur? Sudah mapan? Atau karena digerebek warga?

Memang, banyak alasan sejoli melakukan pernikahan. Diantaranya, alasan menikah karena cinta. Karena beribadah. Menjauhkan dari dosa zina. Yups, TS setuju, semua.

Namun, dikarenakan adanya pandemi, ada juga yang menunda untuk melaksanakan pernikahan. Banyak pertimbangan yang dipilih.

Pandemi memang biadab. Orang mau ibadah aja dibuat susah. Harus gini, harus gitu, harus ikuti protokol kesehatan lah. Ribet amat, ya!

Lalu, menikah di masa pandemi, untung atau rugi, sih? Yuks, kita kupas bersama.

Berikut penuturan TS perihal keuntungan menikah di masa pandemi:

1. Pernikahan lebih khidmat dan sakral.

Dengan hanya dihadiri keluarga dekat, moment menikah lebih intim dan lebih privat. Hanya kerabat dan sahabat dekat yang diundang dan menghadiri acara pernikahan. Karena adanya pembatasan sosial berskala besar. Tidak banyak melakukan salim-salim tidak pegel.

2. Prosesi pernikahan lebih singkat dan padat.

Mengingat masa pandemi urut-urutan acara menjadi lebih ringkas dan tidak bertele-tele. Hanya ijab kabul, tidak ada acara dangdutan atau organ tunggal. Sehingga pengatin tidak terlalu capek dalam menjalani prosesi pernikahan.

3. Tidak ada biaya bulan madu.

Tidak ada bulan madu. Hotel-hotel belum boleh beroperasi Hanya di rumah, sesuai anjuran pemerintah yakni di rumah saja untuk memutus rantai penyebaran virus wabah.

4. Biaya pernikahan lebih hemat.

Tamu yang hanya sedikit, jumlah penyediaan konsumsi pun dapat dipangkas, karena tidak banyak menyebar undangan. Kalau suasana normal tidak ada pandemi, undangan satu yang hadir minimal 2 orang/sepasang atau malah sekeluarga.

5. Tidak ada 'punjungan' atau ater-ater nasi ke tetangga.

Kalau nikah di kampung yang punya gawe akan memberi nasi beserta lauk pauk ke tetangga sekitar istilahnya 'bandeman'. Terus tetangga sekitar akan datang 'nyumbang'.

Begitulah keuntungan menggelar acara perk4winan di masa pandemi sesuai sudut pandang TS. Ada keuntungan pastinya ada kerugian.


sumber

Dan, inilah kerugian menikah di masa pendemi versi TS:

1. Acara pernikahan kurang meriah.

Karena yang datang hanya keluarga dan sahabat dekat. Hanya tetangga kanan dan kiri oke. Acara pernikahan seakan kurang greget.

2. Doa restu, kado, dan amplop sedikit.

Tidak menyebar kartu undangan, otomatis tamu yang hadir pun sedikit dan itu berpengaruh pada isi gentong yang ada di depan tarub, kuantitas pendapatan amplop dan kado cukup menurun drastis.

3. Berasa kurang bebas dalam pestanya.

Pelaksanaan upacara pernikahan berasa kurang bebas, karena ada pantauan dari pemerintah desa setempat. Takut kalau-kalau acara pesta dibubarkan karena menyalahi protokol kesehatan yang dianjurkan.

Well, begitulah kiranya pendapat TS tentang baik-buruk, untung-rugi menggelar pernikahan di masa pandemi. Bagi gansis, yang punya calon, dan mantab hati, nggak usah menunda kalau udah kebelet pingin nikah. Sebab sesuatu yang ditahan-tahan rasanya tidak enak. Nahan pipis aja, rasanya bikin belingsatan, kan?

Apalagi menikah itu, yang jelas-jelas sebagai ibadah dan melengkapkan hidup berkehidupan. Semoga gansis yang sudah siap, diyakinkan untuk menyegerakan pernikahan. Semangat menikah!

Jadi, menikah di masa pandemi adalah baik, asal sesuai protokol kesehatan yang dianjurkan. Hal yang baik-baik harus secepat mungkin untuk disegerakan.

Sekian dari TS, semoga ocehan TS bermanfaat. Wassalamu alaikum wr wb.

Penulis: @dalledalminto
Sumber: opini pribadi


wisudajuniraliakbarrrtien212700
tien212700 dan 42 lainnya memberi reputasi
43
5.9K
300
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & Family
icon
8.8KThread9.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.