Ini balik lagi bicara satu orang lawan banyak orang, dalam pertarungan di jalanan. Bukannya suka mengulang-ngulang hal yang sama, cuma buat penggemar bela diri, rasanya ini salah satu hal yang menarik untuk dibicarakan.

Rasanya kalau yang suka bela diri, kalau lagi ngobrol tentang bela diri, ini adalah salah satu topik yang akan muncul dalam pembicaraan.

Video ini saya tonton sudah lama sekali, berhubung saya salah satu penggemar acara "Inifinite Challenge", cuma kemarin ini baru teringat lagi.

Lagi-lagi (mohon maaf kalau bosen dengernya), tentang klaim pertarungan satu lawan banyak orang dengan jumlah fantastis.

Singkat cerita dalam salah satu episode, acara "Infinite Challenge" mengundang Manny Pacquaio. Kalau penggemar tinju, harusnya pasti sudah tahulah siapa itu Manny Pacquaio. Lahir dari keluarga yang miskin, dan meraih kesuksesan lewat ring tinju. Salah satu trade-mark dari Manny Pacquaio adalah kecepatan dan jumlah pukulan yang dilontarkan tiap ronde yang sangat fantastis.

Sudah seperti kelinci energizer-lah kira-kira, ga ada capeknya.

Saya ga akan bilang dia the greatest of all time, ada banyak petinju legendaris, dan rasanya sulit untuk menentukan siapa yang berhak untuk mendapat gelar tersebut, tapi kalau mengatakan dia bisa masuk ke dalam nominasi "the greatest of all boxer" rasanya masih cukup valid.


Klip di atas, untuk yang belum tahu, dan ingin tahu tentang gaya bertinju Manny Pacquiao.

Setelah selesai bicara tentang reputasi Manny Pacquaio dan seberapa valid untuk mengatakan Manny Pacquiao sebagai seorang petarung, kita masuk ke topik utama.

Nah dalam wawancara di acara "Infinite Challenge", salah satu host bertanya pada Manny Pacquiao apakah dia pernah bertarung di luar ring? Dan melawan berapa orang?

Manny Pacquiao menjawab, dia pernah melawan, sekitar 10 orang dalam pertarungan di jalanan.

Ketika ditanya bagaimana proses pertarungan itu, Mannya menjawab, dia memukul jatuh tiga orang dan tujuh sisanya melarikan diri. Kira-kira cukup masuk akal ya jawabannya? Kalau melihat speed dia dan keakuratan dia dalam mendaratkan pukulan, melawan lawan yang orang awam, rasanya cukup masuk akal kalau dia bisa menjatuhkan tiga lawan dalam waktu yang singkat.

Bagaimana kalau menurut agan-agan di sini?

Kira-kira masuk akal atau tidak cerita Pacquiao itu?

Sedikit selipan, di bagian akhir wawancara dalam klip di atas, host dari acara bertanya, apa Pacquiao tidak punya rasa takut pada apa pun? Dan dijawab, dia takut pada kecoak


Anyway, saya pikir, sebenarnya dari pada tampil sok jagoan, orang itu justru lebih respect dan simpatik ketika kita nggak tampil sok jagoan.