Penyebaran infeksi virus Corona belum juga menunjukkan tanda-tanda melandai di Indonesia. Sampai hari ini, 26 Agustus 2020, menurut Worldometers.info total kasus di tanah air telah mencapai 160.165 kasus. Dari jumlah itu, 6.944 lainnya berakhir dengan kematian.




Bersamaan dengan kasus Corona yang terus bertambah tersebut, selain dampak ekonomi, ada kebiasaan - kebiasaan baru yang muncul di tengah masyarakat. Salah satunya adalah berkenaan dengan pemakaian masker. Kini memakai masker hampir - hampir saja menjadi hal yang wajib, terutama di tempat - tempat umum dan instansi - instansi publik.




Ada banyak sekali masker yang bermunculan di saat pandemi ini. Masker yang paling ideal yang paling efektif untuk menjadi pengaman dari virus Corona sebetulnya adalah masker N 95 dan masker bedah yang lazim dipakai oleh tenaga medis. Tetapi karena masker tersebut jumlahnya terbatas dan dianjurkan hanya sekali pakai, maka untuk masyarakat umum bermunculan masker yang berbahan dasar dari kain.




Masker dari kain yang dipakai oleh masyarakat dewasa ini ada berbagai macam dan corak. Ada juga bermunculan masker-masker dengan berbagai karakter. Misalnya masker bergambar super hero, wajah-wajah rekaan menarik, wajah-wajah tokoh, hingga wajah - wajah yang memakai masker sendiri. Masker dengan wajah yang mengenakan sendiri ini misalnya seperti yang dipakai oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Nah yang menarik berkaitan dengan masker dalam waktu beberapa bulan ke depan adalah bersamaan dengan gelaran Pilkada yang bakal dilaksanakan 9 Desember 2020. Bersamaan dengan Pilkada ini sangat dimungkinkan akan muncul masker - masker yang bergambar berbagai Paslon yang ikut Pilkada. 

Hal itu sangat berpotensi besar untuk terjadi karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengesahkan masker boleh digunakan untuk alat kampanye Pilkada 2020. Kepastian masker boleh untuk alat kampanye tersebut disampaikan oleh Ketua KPU, Arief Budiman di Graha BNPB Jakarta Pusat hari ini, 26 Agustus 2020. Dilansir Kompas.com, 26 Agustus 2020, selain masker yang boleh untuk alat kampanye adalah semua alat pelindung diri (APD), termasuk di dalamnya adalah hand sanitizier dan face shield.

Dengan diizinkannya APD sebagai alat kampanye ini, penampakan Paslon bakal bermunculan lebih banyak lagi. Jika sebelumnya Paslon Pilkada muncul di kaos, banner atau topi, yang akan datang berpotensi untuk muncul di masker-masker ata face shield pada orang-orang di sekitar kita.

Keputusan ini sebetulnya juga sangat bagus kaitannya dengan mendukung masyarakat untuk memerangi Covid - 19. Tetapi ingat, jangan hanya dipilih karena maskernya, kualitas Paslon lebih utama. 

Untuk masker sebetulnya dibagikan saat-saat ini juga lebih berguna. Tetapi tentunya jangan ada gambar Paslonnya ...I]


Referensi:

1. Worldometers.info, diakses 26 Agustus 2020
2. https://nasional.kompas.com/read/202...e-pilkada-2020