Sejarah Kutang di Indonesia, Ada yang Tau Arti Bra?

Hai, Sahabat Kaskus ... Semoga selalu sehat dan sukses, ya. Aamiin. Kali ini ane ingin berbagi informasi tentang B-H. Di mana B-H adalah penutup area berharga wanita.
Perempuan memiliki ikatan erat antara pakaian dan pelecehan seksual. Semakin tertutup pakaian seorang perempuan maka semakin tipis perlakuan pelecehan pada perempuan. Akan tetapi berbeda pada zaman kolonial Belanda Indonesia dulu, di mana perempuan yang membiarkan bagian tubuhnya terlihat dan terbuka, bukanlah hal yang porno sama sekali. Dan tidak pula membangkitkan birahi lelaki Indonesia kerana dianggap biasa. Kecuali lelaki Belanda, yang baru saja turun dari kapal dan melihat perempuan Indonesia.
Perempuan memiliki bagian tubuh yang dapat meningkatkan birahi lelaki secara langsung yakni payudara. Akan tetapi di zaman dulu, para perempuan tidak menutupi tubuh bagian atasnya. Mereka hanya memakai kain bawahan ataupun kemben.

Misalnya di Jawa, perempuan zaman kolonial dulu, saat Belanda masih berkuasa di Indonesia. Mereka hanya memakai kemben untuk menutupi payudaranya. Di Sulawesi mereka menggunakan pakaian transparan seperti kebaya, akan tetapi saking tipisnya, seluruh lakukan tubuh hingga bentuk payudara terlihat sangat jelas.

Bali misalnya, masa dulu perempuan tidak memakai seragam ke sekolah. Perempuan Bali hanya memakai kain bawahan saja. Dan payudara dibiarkan terbuka, perempuan Bali selalu membawa bakul di atas kepalanya, hal ini pula yang konon katanya menyehatkan dan menjaga Payudara tetap berbentuk indah. Hingga akhirnya Perempuan Indonesia mengenal yang namanya Kutang.
Asal mula Kutang adalah saat orang Belanda sedang membangun jalan dan ada perempuan Indonesia yang ikut di antaranya sebagai pekerja. Lelaki Indonesia tidak akan tertarik dan memiliki birahi melihat perempuan bertelanjang dada saat itu. Kerana tidak seperti masa ini, kain penutup payudara sudah ada. Dan pemandangan seperti itu biasa bagi lelaki Indonesia masa itu. Akan tetapi lain halnya bagi Lelaki Belanda.
Hingga ada sebuah cerita saat Orang Belanda bernama Don Lopez melemparkan kain ke dada perempuan Indonesia, sambil berteriak kecil ... "Coutant" berulang kali, yang maknanya berharga. Yakni menyuruh perempuan Indonesia tersebut menutupi tubuhnya bagian atas. Dari bahasa Coutant inilah berubah menjadi Kutang.

Lalu B-H pun diciptakan di Eropa, oleh Caresse Crosby. Dikeranakan perempuan Eropa semakin merasa tersiksa memakai korset. Lambat laun mulai berkembang dari B-H berbentuk tali pita dari kain sutera, berenda hingga masa ini memiliki berbagai corak untuk fashion, demi membentuk tubuh yang molek dan indah.
Mungkin kalau dipikir tidak percaya ya, perempuan masa itu merasa santai dan lempang saja berlaku demikian. Kerana dibandingkan zaman now, waduh bisa meningkat angka pelecehan seksual dan pemerkosaan di Indonesia. Dan dijamin tidak akan ada ketenangan dan fokus dalam beraktivitas kaum lelaki 😆
Misteri kepanjangan dari B-H masih banyak yang belum mengetahuinya. Adakah kepanjangan dari Baku Hantam, atau apa? Ada yang tau? 🤔 di komentar ada yang jawab Be Hot, Be Horny, BuaHaya, Biar Hangat atau bisa jadi Be Horror. Emm.
Bermacam ragam B-H zaman now, mulai dari B-H tanpa busa, dengan busa, berkawat dan lainnya, perempuan pasti paham. Size dari B-H juga mulai dari 36 hingga 40 lebih, tergantung Berat Badan dan ukuran si pemilik payudara.
Lalu akhir dari artikel ini, ane akan sampaikan apa kepanjangan dari B-H, yakni Bouste Houder. Awal diciptakan B-H di Eropa, sehingga makna awalnya adalah Bouste Houder dari bahasa Prancis. Akan tetapi kebanyakan orang menganggap kepanjangan dari Breast Holder, lalu apa kepanjangan dari Bra? Ada yang tau? Ayo siapa yang tau, ane tau tapi pengin tau adakah yang tau di sini. Wkwkkwk ....

Bagaimana, Sahabat Kaskus ... Sukur deh kita hidup di zaman sekarang, ya. Silahkan berdiskusi dengan santun dan santuy, ya. Yuk Belajar Bersama Bisa dan Terima kasih
😊😊😊
Sumber : Di sini
Gambar : Di sini 
Hai, Sahabat Kaskus ... Semoga selalu sehat dan sukses, ya. Aamiin. Kali ini ane ingin berbagi informasi tentang B-H. Di mana B-H adalah penutup area berharga wanita.
Perempuan memiliki ikatan erat antara pakaian dan pelecehan seksual. Semakin tertutup pakaian seorang perempuan maka semakin tipis perlakuan pelecehan pada perempuan. Akan tetapi berbeda pada zaman kolonial Belanda Indonesia dulu, di mana perempuan yang membiarkan bagian tubuhnya terlihat dan terbuka, bukanlah hal yang porno sama sekali. Dan tidak pula membangkitkan birahi lelaki Indonesia kerana dianggap biasa. Kecuali lelaki Belanda, yang baru saja turun dari kapal dan melihat perempuan Indonesia.
Perempuan memiliki bagian tubuh yang dapat meningkatkan birahi lelaki secara langsung yakni payudara. Akan tetapi di zaman dulu, para perempuan tidak menutupi tubuh bagian atasnya. Mereka hanya memakai kain bawahan ataupun kemben.

Misalnya di Jawa, perempuan zaman kolonial dulu, saat Belanda masih berkuasa di Indonesia. Mereka hanya memakai kemben untuk menutupi payudaranya. Di Sulawesi mereka menggunakan pakaian transparan seperti kebaya, akan tetapi saking tipisnya, seluruh lakukan tubuh hingga bentuk payudara terlihat sangat jelas.

Bali misalnya, masa dulu perempuan tidak memakai seragam ke sekolah. Perempuan Bali hanya memakai kain bawahan saja. Dan payudara dibiarkan terbuka, perempuan Bali selalu membawa bakul di atas kepalanya, hal ini pula yang konon katanya menyehatkan dan menjaga Payudara tetap berbentuk indah. Hingga akhirnya Perempuan Indonesia mengenal yang namanya Kutang.
Asal mula Kutang adalah saat orang Belanda sedang membangun jalan dan ada perempuan Indonesia yang ikut di antaranya sebagai pekerja. Lelaki Indonesia tidak akan tertarik dan memiliki birahi melihat perempuan bertelanjang dada saat itu. Kerana tidak seperti masa ini, kain penutup payudara sudah ada. Dan pemandangan seperti itu biasa bagi lelaki Indonesia masa itu. Akan tetapi lain halnya bagi Lelaki Belanda.
Hingga ada sebuah cerita saat Orang Belanda bernama Don Lopez melemparkan kain ke dada perempuan Indonesia, sambil berteriak kecil ... "Coutant" berulang kali, yang maknanya berharga. Yakni menyuruh perempuan Indonesia tersebut menutupi tubuhnya bagian atas. Dari bahasa Coutant inilah berubah menjadi Kutang.

Lalu B-H pun diciptakan di Eropa, oleh Caresse Crosby. Dikeranakan perempuan Eropa semakin merasa tersiksa memakai korset. Lambat laun mulai berkembang dari B-H berbentuk tali pita dari kain sutera, berenda hingga masa ini memiliki berbagai corak untuk fashion, demi membentuk tubuh yang molek dan indah.
Mungkin kalau dipikir tidak percaya ya, perempuan masa itu merasa santai dan lempang saja berlaku demikian. Kerana dibandingkan zaman now, waduh bisa meningkat angka pelecehan seksual dan pemerkosaan di Indonesia. Dan dijamin tidak akan ada ketenangan dan fokus dalam beraktivitas kaum lelaki 😆
Misteri kepanjangan dari B-H masih banyak yang belum mengetahuinya. Adakah kepanjangan dari Baku Hantam, atau apa? Ada yang tau? 🤔 di komentar ada yang jawab Be Hot, Be Horny, BuaHaya, Biar Hangat atau bisa jadi Be Horror. Emm.
Bermacam ragam B-H zaman now, mulai dari B-H tanpa busa, dengan busa, berkawat dan lainnya, perempuan pasti paham. Size dari B-H juga mulai dari 36 hingga 40 lebih, tergantung Berat Badan dan ukuran si pemilik payudara.
Lalu akhir dari artikel ini, ane akan sampaikan apa kepanjangan dari B-H, yakni Bouste Houder. Awal diciptakan B-H di Eropa, sehingga makna awalnya adalah Bouste Houder dari bahasa Prancis. Akan tetapi kebanyakan orang menganggap kepanjangan dari Breast Holder, lalu apa kepanjangan dari Bra? Ada yang tau? Ayo siapa yang tau, ane tau tapi pengin tau adakah yang tau di sini. Wkwkkwk ....

Bagaimana, Sahabat Kaskus ... Sukur deh kita hidup di zaman sekarang, ya. Silahkan berdiskusi dengan santun dan santuy, ya. Yuk Belajar Bersama Bisa dan Terima kasih
😊😊😊
Sumber : Di sini