Djamboel79Avatar border
TS
Djamboel79
Inter Milan, Berjuanglah !!!
Manajemen Inter Milan memboyong Antonio Conte untuk menangani skuad I Nerrazurri di awal musim 2019-2020.



Dipilihnya Antonio Conte tak lain dikarenakan sejumlah prestasi dalam bentuk trophy yang dihadirkan mantan nahkoda TimNas Italia tersebut bagi klub Juventus dan Chelsea.

Akan tetapi, paling tidak sebelum final Liga Europa dimainkan, belum ada satupun gelar yang bisa diraih Inter Milan.



Sebenarnya bagi saya, Inter Milan musim ini sudah jauh berkembang lebih baik.

Walaupun belum berhasil meraih Scudetto, saya harus memberikan apresiasi tinggi bagi Samir Handanovic dkk. Inter Milan berhasil mengatasi kejaran Atalanta dan Lazio setelah meraih posisi kedua klasemen akhir.

Dalam sepuluh musim terakhir, mungkin baru kali ini Inter Milan tidak jauh tertinggal dari Juventus, dimana hanya satu poin yang menjadi pembeda di akhir musim.

Di Serie-A, dengan hanya kebobolan 36 gol, Inter Milan menjadi tim dengan pertahanan terbaik. Sementara berbicara soal mencetak gol, 81 gol yang dikemas Romelu Lukaku dkk hanya kalah dengan 98 gol yang ditorehkan oleh Atalanta.

Musim ini, Inter Milan hanya kalah empat kali di liga, dimana 50% nya didapat saat bertemu Juventus baik dalam laga kandang maupun tandang.

Sebagai salah satu orang yang memberi Inter Milan tempat spesial di hati, saya pun senang saat Inter Milan bisa dua kali mengalahkan rival sekota, AC Milan.



Satu momen yang saya ingat adalah saat pertemuan kedua mereka. Ibarat 'nge-prank', Inter Milan melakukan comeback luar biasa saat itu. Sempat tertinggal dua gol di babak pertama, Inter Milan bangkit untuk menghajar AC Milan dengan skor akhir 4-2.

Kemenangan terakhir pada laga penutup saat berjumpa Atalanta, tak hanya memastikan Inter Milan berada di posisi kedua alias satu tingkat diatas La Dea, tetapi juga menjadikan warna 'Biru Hitam' musim ini adalah gemerlap bagi Inter Milan.



Berbicara Coppa Italia, Inter Milan juga belum berhasil kembali menjadi juara.

Lolos ke babak semifinal, pasukan Antonio Conte gagal melewati hadangan Napoli. Belakangan justru Napoli yang akhirnya mengangkat trophy Coppa Italia untuk kali keenam.

Kesempatan terakhir membidik trophy musim ini datang dari ajang Europa League.

Sebagai Sang Allenatore, Antonio Conte akan menjadikan trophy Europa League sebagai pembuktian diri kepada Manajemen Inter Milan bahwa dirinya layak disebut sebagai pelatih spesialis trophy. Bahkan banyak media mengatakan bahwa hanya dengan merebut juara Europa League maka Antonio Conte sukses menebus dosanya musim ini.

Sebelum menatap laga final, saya harus ingatkan kembali, bahwasanya Inter Milan mengarungi kompetisi antarklub Eropa di ajang Champions League.

Hanya saja, mimpi Antonio Conte dan pasukannya untuk berbicara banyak di Champions League buyar. La Beneamata harus gigit jari usai hanya menduduki posisi ketiga di babak penyisihan grup.

Inter Milan berada dibawah Barcelona dan Borussia Dortmund serta hanya berada diatas Sparta Praha di akhir babak penyisihan.

Kondisi tersebut yang akhirnya membuat Inter Milan terjerembab ke Europa League.

Walaupun kadang hanya dianggap kompetisi kelas dua, namun bagi saya adalah sangat penting untuk menjadi juara di Europa League.

Perjuangan Inter Milan untuk sampai ke babak final perlu diacungi jempol.

Usai menyingkirkan Ludogorets Razgrad (Bulgaria), Lautaro Martinez dkk berhasil meraih tiga kemenangan saat Europa League dilanjutkan dalam bentuk turnamen di Jerman.

Inter Milan dengan gagah melangkah ke partai final dengan mengalahkan Getafe (Spanyol) di babak 16 besar, Bayer Leverkusen (Jerman) pada babak perempatfinal serta terakhir melumat juara Ukraina, Shaktar Donetsk dengan skor telak 5-0 di semifinal.

Pada babak final nanti, Inter Milan akan menantang Sevilla.

Semua orang sudah tahu bahwa berbicara Sevilla di ajang Europa League, maka tim asal La Liga Spanyol ini adalah penguasanya.

Fakta menyatakan Sevilla punya koleksi lima gelar di ajang Europa League. Lima gelar tersebut diraih Sevilla dalam lima kali kesempatan masuk final.

Situasi tersebut membawa Antonio Conte berpikir keras untuk bisa menjadi tim pertama yang bisa menaklukkan Sevilla di partai final Europa League.

Satu handycap yang menjadi catatan bagi Antonio Conte ialah kenyataan bahwa dalam satu dekade terakhir, ia belum sekalipun meraih gelar di Eropa baik bersama Juventus maupun Chelsea.

Namun bagi saya, marilah kita pinggirkan sedikit kenyataan tersebut.

Jelang babak semifinal menghadapi Shaktar Donetsk, Antonio Conte meminta para pemainnya agar bermain luar biasa, bermain dengan penuh keringat, cucuran air mata bahkan jika perlu berdarah-darah!

Dan menurut saya seruan tersebut kembali harus dijalankan di atas lapangan saat babak final digelar di Koln, 22 Agustus 2020 mendatang.

Tak ada yang mustahil bagi Inter Milan bila mereka bermain sungguh-sungguh dan tampil sempurna dalam laga final nanti.

Sevilla memang tidak mudah untuk dikalahkan, tetapi Ever Banega dkk juga bukanlah tim yang tak mungkin dijinakkan.

Bermain penuh determinasi dengan menjaga konsentrasi serta kesabaran sepanjang pertandingan akan menjadi kunci kemenangan bagi Inter Milan.

Trio Diego Godin, Stefan de Vrij dan Alessandro Bastoni harus menjadi benteng kokoh didepan penjaga gawang Samir Handanovic, terutama dalam mengantisipasi serangan-serangan dari sayap yang biasa dieksplorasi para pemain Sevilla.

Sementara Nicola Barella, Marcelo Brozovic dan Roberto Gagliardini dituntuk lebih berani dalam bertarung serta kreatif dalam menyusun serangan.



Ketajaman duet Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez tentu saja akan menjadi tumpuan dalam memaksimalkan serangan menjadi gol.

Merengkuh gelar juara Europa League tak hanya menjadi penyelamat musim ini bagi Antonio Conte, tetapi juga membuka jalan bagi Inter Milan untuk merebut titel-titel lainnya di musim mendatang.

Jika berhasil membawa pulang trophy Europa League, minimal, Inter Milan punya peluang meraih gelar Lainnya di Eropa yakni di ajang Super Cup Eropa.



Untuk memenangi Europa League musim ini memang tak mudah bagi para punggawa penghuni Giuseppe Meazza. Perlu perjuangan dan pengorbanan air mata, keringat dan darah sekalipun.

Wahai Inter Milan, berjuanglah !!! Kalian pasti bisa !!!

#RinganJari
salutobAvatar border
jiwapranaAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 21 lainnya memberi reputasi
22
4.2K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
Sports
icon
22.9KThread10.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.