Tidak semua video game dimainkan terus oleh banyak orang terus-terusan sepanjang masa karena bermunculan game baru dan juga teknologi yang terus berkembang. Salah satu game lawas yang sampai saat ini masih banyak dimainkan oleh banyak orang adalah Harvest Moon: Back to Nature di Playstation generasi pertama pada tahun 2000. Game ini sangat populer di Indonesia pada masa keemasan rental Playstation bahkan hingga sekarang masih banyak orang yang memainkannya di emulator pada smartphone mereka. Game bergenre RPG pertanian dan simulasi kehidupan ini memang menyimpan banyak cerita bagi para pemainnya.

Tapi tahukah agan, dalam game ini juga terdapat beberapa pelajaran kehidupan yang bisa diambil di kehidupan nyata? Nah, berikut ini adalah pembahasan singkatnya.

1. Hidup Sukses Tak Lepas Dari Keberuntungan
Mengapa keberuntungan atau faktor luck berperan penting dalam kehidupan kita? Tentu saja demikian, banyak manusia yang sukses karena juga ada keberuntungan yang menyertainya. Dalam game Harvest Moon Back to Nature (HMBTN) karakter utama yang kita mainkan ceritanya mendapatkan warisan dari kakeknya berupa lahan pertanian yang luas. Luasnya tanahnya terbilang cukup luas bahkan sangat besar jika dibandingkan dengan rumah warga Mineral Town lainnya. Si karakter utama hanya tinggak mengelola tanah tersebut dan menghasilkan uang.

2. Hidup Harus Punya Gol
Dalam HMBTN diceritakan jika si karakter utama harus bisa mencapai target dalam kurun waktu tiga tahun jika tidak terpenuhi maka si karakter harus pergi dari desa. Dalam tiga tahun pemain harus memenuhi target seperti membereskan lahan yang berantakan, punya penghasilan dari bercocok tanam, membangun rumah kaca, hingga punya banyak hewan ternak. Ini merupakan gol yang harus dicapai pemain. Nah, dalam dunia nyata pun kita harusnya demikian. Misalnya dalam tiga tahun ke depan kita harus bisa mencapai beberapa tujuan.

3. Hidup Harus Bersosialisasi
Kesuksesan dalam pertanian di game HMBTN tidak akan ada artinya jika tidak bersosialisasi dengan warga. Sepanjang tahun pemain harus bisa berinteraksi dengan warga termasuk mengikuti event-event festival di tempat-tempat tertentu. Dalam kehidupan nyata nampaknya juga demikian, manusia harusnya bisa bersosialisasi walaupun hanya sedikit.

4. Tidak Memaksa Menikah Jika Belum Mampu
Dalam HMBTN karakter utama yang kita mainkan bisa menikahi salah satu di antara lima gadis desa yang karakternya berbeda-beda. Cara mendapatkan hati mereka pun berbeda-beda. Jika hatinya sudah merah muda maka bisa dilamar alias bisa dinikahi. Akan tetapi walaupun sudah saling cinta pemain tidak bisa menikah jika syarat lainnya belum terpenuhi yaitu rumah yang bisa ditinggali untuk berdua. Pemain harus upgrade tempat tinggal dulu. Nah, terkadang di kehidupan nyata memang banyak pasangan yang menikah walaupun kondisi ekonomi yang memprihatinkan. Tapi ya sudahlah, katanya "rezeki sudah ada yang ngatur"

5. Manusia Tidak Bisa Bekerja Sendirian
Butuh usaha ekstra jika pemain ingin membangun pertanian dengan cepat dan pada akhirnya akan membutuhkan bantuan. Dalam HMBTN kita bisa meminta bantuan kepada para Harvest Sprite yang tinggal di belakang gereja. Mereka akan siap membantu mengurus pertanian kecuali pada musim spring. Dalam kehidupan nyata, manusia akan kesulitan bekerja sendirian. Dalam berwirausaha jika bisnis kita sudah besar maka otomatis kita membutuhkan karyawan.

Nah, gan ada lagi enggak pelajaran hidup yang bisa kita ambil dari game Harvest Moon: Back to Nature?