Hal-hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Membeli Video Game
TS
Rinka17
Hal-hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Membeli Video Game
Teliti sebelum membeli, begitulah perkataan yang dijadikan petuah ketika sedang berbelanja. Sayangnya, masih saja ada banyak orang yang mengeluhkan harga barang yang akan dia beli. Sebenarnya harga bisa murah atau mahal bukan karena tulisannya, tapi sesuatu yang didapatkan dibandingkan dengan harapan.
Begitu pun dengan membeli video game. Jangan asal ditawarkan dengan harga murah, kemudian main beli aja. Belum tentu game itu yang diinginkan, belum tentu juga sempat memainkan semuanya sampai selesai.
Perkenalkan, namaku... Rinka, kalian boleh tanya apa saja disini seputar berbelanja video game. Aku akan menjelaskan kiat-kiat membeli video game berdasarkan pengalaman pribadi, pertanyaan teman-teman, dan pengamatan sejak lama.
Kalau mau konsultasi tentang harga game di toko, tulis pertanyaan kamu di komentar, ya...
Spoiler for 1. Sarana:
Sarana apakah yang kamu punya ? Jangan sampai salah beli game. Misalnya beli game yang sedang dicari, tapi salah konsol.
Contohnya kamu coba masukkan cakram game Legend of Dargoon di PS4. Cakram itu masuk, tapi kamu tidak bisa main game itu.
Atau kamu mau main Zelda di PlayStation, tentu saja tidak bisa.
Kalau belum punya, bisa beli dulu di toko, sekalian minta bonus 1 judul game
Spoiler for 2. Mau main apa ?:
Teliti sebelum membeli. Renungkan dulu, apakah ini cocok untuk dirimu ? Apakah kamu akan suka ?
Membeli video game bukan hanya sekedar ikut-ikutan musim. Jangan sampai sudah beli mahal-mahal, tidak merasa cocok, ujung-ujungnya dioajang di FJB. Ada juga yang dia tamatin dulu, terus dipajang di FJB.
Untuk harga yang dia tawarkan...
Kalau penasaran, tanya saja, ya...
Spoiler for 3. Harga:
Harga game juga harus diperhatikan. Sebelum benar-benar membelinya, lihat dulu berita-berita yang membahas tentang game itu. Dari situ dapat diperkirakan, apakah harganya sudah sesuai dengan isinya.
Misalnya ada mas-mas mau beli game bola terbaru dengan harga sekian perak. Apa saja yang didapatkan dengan harga sekian perak itu ? Berapakah selisih harga kemasan biasa dengan kemasan Deluxe Editionatau Limited Edition ?
Kadang-kadang aku dapat game yang harganya tidak sesuai dengan isinya. Kesimpulannya, harga game bisa terasa mahal atau murah tidak ditentukan oleh harga yang ditawarkan. Itu semua kembali ke selera pemainnya. Apakah isi game yang sesuai dengan harapan ?
Spoiler for 4. Wadah:
Ini sangat penting karena banyak orang yang salah kaprah. Apapun bentuknya, semua dibilang kaset. Sedangkan dia sendiri tidak tahu konsol apa yang menggunakan kaset.
Video game yang dijual untuk berbagai sarana tentu saja dikemas dalam wadah yang berbeda. Di masa kini, wadah yang dipakai hanya cartridge dan cakram, kaset game sudah lama punah. Dulu memang ada video game yang dikemas dalam kaset.
Setiap sarana mempunyai cartridge dan cakram masing-masing. Jangan sampai salah beli.
Spoiler for 5. Toko:
Jangan lupa untuk membandingkan harga di beberapa toko. Jangan hanya membandingkan harga di kota sendiri saja. Bandingkan juga dengan kota sebelah. Kadang-kadang di kota sebelah jauh lebih murah.
Zaman sekarang kan bisa beli di toko online. Begini rumus untuk mempertimbangkan harga di toko online dan harga di toko biasa. Boleh dipakai untuk bahan pertimbangan.
Harga game + biaya kirim - voucher diskon = ??
Lalu cari selisih dengan harga di toko lain. Cara ini aku lakukan kalau mau beli game dari toko yang ada di kota sebelah. Cari yang paling murah.
Satu hal lagi, bandingkan juga selisih harga game bekas dipakai orang dengan harga game yang masih segel.
Spoiler for 6. Potongan Harga:
Semua orang sangat suka dengan potongan harga. Kapan lagi bisa dapat game dengan harga murah. Untuk mendapatkan ini, sering-sering lihat halaman toko-toko di pasar online, warna apa saja boleh. Aku sendiri mengalami keberuntungan ketika membeli game. Bayangkan, beli Dissidia Final Fantasy NT dengan harga 99.000 Rupiah dari harga asli 700.000 Rupiah. Dragon Quest Builder seharga 99.000 Rupiah juga, sedangkan di toko lain harga bekas saja 200.000 Rupiah.
Yang mendapatkan potongan harga biasanya itu game-game lama atau yang belum terlalu lama. Menurut pemilik toko sudah tidak laku, sekalian saja dihabiskan daripada terlalu banyak menumpuk di toko.
Sedangkan untuk digital, sering-sering saja buka halaman langganan kamu. Sering ada potongan harga yang tak terduga. Siapa tahu ada game kamu mau sedang diskon.
Hati-hati saja, jangan sampai tergiur, sudah borong game, ujung-ujungnya tidak dimainkan sampai selesai. Hanya dipajang sampai kotaknya berdebu.
Spoiler for 7. Voucher Game:
Voucher Game dapat dipakai untuk membeli game obralan dan dlc obralan. Begitulah caraku menggunakan voucher game. Ada sebagian orang yang lebih suka membeli secara digital. Kalau mau beli voucher, hitung selisih harga yang ditawarkan oleh penjual dengan saldo yang akan didapatkan.
Aku ada langganan yang hanya meminta upah sebanyak 5000 sampai 15000 Rupiah. Misalnya aku beli saldo PSN 200.000 Rupiah, bayar 210.000 Rupiah.
Hindari beli voucher yang mahal. Apalagi kalau pakai perantara. Misalnya, mau beli saldo Steam 600.000 Rupiah, malah habis 800.000 Rupiah. Kalau pakai perantara jadi begini, beli pulsa dulu ke tukang pulsa, kemudian beli saldo pakai pulsa, lalu saldo itu ditukar dengan saldo steam. Perantara berbaris meminta jatah. Jadinya rugi banyak.
Spoiler for 8. Jadwal Bermain:
Ini juga harus diperhatikan. Apakah jadwal bermain mengganggu kegiatan lain atau sedang banyak waktu luang. Video game zaman sekarang punya cerita yang sangat panjang, bisa dilanjutkan nanti. Kalau game warisan arcade, memang bisa selesai dalam masa kurang dari 2 jam, kalau jagoan.
Kan sayang sudah pre-order game terbaru, bayar mahal, tidak dimainkan sampai selesai. Apalagi yang sudah borong game obralan, belum termasuk gratis PS+ yang jarang tersentuh.
Spoiler for 9. Batas Usia:
Video game juga ada batas usia. Semua umur, remaja, dan dewasa. Untuk game dewasa, paling baik usia SMA ke atas. Karena game tersebut memperlihatkan darah dan kekerasan. Pakaian yang agak terbuka juga termasuk.
Game dewasa juga batas usianya macam-macam. Ada yang 16, 17, dan 18. Jangan sampai anak di bawah umur memainkannya tanpa pengawasan. Karena biasanya cerita game khusus dewasa itu membuat pemainnya kebingungan, ditambah adegan yang tidak sehat bagi anak-anak.
Itu saja yang kiat-kiat yang aku bagikan sebelum membeli video game. Beginilah cara yang aku lakukan untuk berhemat ketika membeli video game.
Kalau ada yang mau bertanya, silakan. Mau konsultasi sama aku juga boleh. Akan aku jawab dengan senang hati.