Djamboel79Avatar border
TS
Djamboel79
Secuil Cerita Tentang Hebatnya Orang Jerman !!!
Juara dunia lima kali Brasil hancur. Mereka dilumat Jerman dengan skor telak 1-7 di babak semifinal Piala Dunia 2014 yang digelar Rabu (9/7/2014) dinihari WIB.

Itulah pertama kali bagi saya melihat tragedi dalam sepakbola yang menimpa sebuah tim besar.

Sabtu (15/8/2828) dinihari WIB, tragedi sepakbola di level klub kembali saya tonton.



Barcelona, juara lima kali Liga Champions digilas Bayern Munich dengan skor 2-8 pada perempat final Liga Champions musim 2019-2020, yang dipentaskan di Stadion Estadio Da Luz.

Jika dipaksakan melalui metode cocoklogi, maka persamaan dari dua kejadian mengerikan tersebut ialah Brasil dan Barcelona yang kebetulan sama-sama diawali huruf B, menderita kekalahan di negeri berbahasa Portugis.

Bahasa yang kini akrab di telinga kita saat berkunjung ke Timor Timur alias Timor Leste ini, memang menjadi bahasa nasional di Miniero dan kota-kota lain seantero Brasil.

Hal itu dikarenakan Brasil menjadi satu-satunya daerah di Amerika Selatan yang menjadi jajahan Portugal, dimana negara-negara lainnya merupakan wilayah kekuasaan Spanyol pada masanya.

Lalu kekalahan selisih enam gol yang diderita Barcelona (2020) maupun Brasil di tahun 2014, sama-sama dialami dari bangsa Aria, mengingat Bayern Munich merupakan klub Bundesliga, sebuah klub di Jerman.

Saya tidak akan banyak komentar mengenai jalannya laga Bayern Munich kontra Barcelona dini hari tadi.

Satu yang pasti, kemenangan Bayern Munich atas Barcelona menjadikan Bundesliga unggul 2-0 atas LaLiga di babak perempat final Liga Champions musim ini.

Sebelum Bayern Munich, kedigdayaan Bundesliga atas LaLiga musim ini, diawali dengan kemenangan RB Leipzig atas Atletico Madrid dengan skor 2-1, sehari sebelumnya.

Kemenangan RB Leipzig atas Atletico Madrid, telah memastikan bahwa dalam tiga musim beruntun akan ada seorang Jerman berdiri di pinggir lapangan memimpin sebuah tim di final Liga Champions.

Pada musim 2017-2018 dan 2018-2019, adalah Jurgen Klopp, Manager asal Jerman yang melangkah ke babak final Liga Champions bersama Liverpool.

RB Leipzig yang diarsiteki Julian Naglesmann akan berjumpa dengan kompatriot sekaligus mentornya, Thomas Tuchel yang juga seorang Jerman.

Berbeda dengan Julian Naglesmann yang menjadi arsitek sebuah klub Bundesliga, Thomas Tuchel merupakan nahkoda dari Paris Saint Germain, klub yang sudah menunggu RB Leipzig di babak empat besar, setelah memulangkan Atalanta pada pertandingan pembuka babak perempat final.



Bahkan, perang Manager asal Jerman bisa saja menjadi sajian babak final, apabila Hans-Dieter Flick sukses membawa Bayern Munich lolos dari hadangan Manchester City atau Olympique Lyon di babak semifinal nanti.

Bila Die Roten lolos ke final, maka Hans-Dieter Flick yang menangani Bayern Munich usai menggantikan Niko Kovac pada awal November 2019, akan mengejar 'Treble Winners' dengan menghadapi Thomas Tuchel atau Julian Naglesmann.

Dan akan menjadi kali kedua sejak terakhir pada musim 2012-2013, dimana All-Bundesliga akan menjadi sajian puncak Liga Champions musim 2019-2020.

Bila pada musim tersebut, Jupp Heynckes dan Bayern Munich bersua Jurgen Klopp yang saat itu masih menjadi Manager Borussia Dortmund pada final yang digelar di Wembley, maka tak menutup kemungkinan bagi kita akan menyaksikan duel Julian Naglesmann bersama RB Leipzig kontra Hans-Dieter Flick di kubu Bayern Munich.



Dan boleh jadi, serupa dengan Jupp Heynckes yang menyabet 'treble' di musim 2012-2013 bersama Bayern Munich, situasi serupa akan kita lihat musim ini ketika Bayern Munich meraih gelar keenam mereka di Liga Champions sekaligus 'treble winner' bersama Hans-Dieter Flick.

Mungkinkah itu terjadi ?!?! Tunggu saja dengan sabar ya.



Yang jelas, Hans-Dieter Flick sudah dua kali membuat saya menyaksikan tragedi sepakbola terjadi menimpa dua tim besar.

Sebelum tragedi dini hari tadi yang menimpa Barcelona, Hans-Dieter Flick adalah asisten manager bagi Joachim Loew saat Jerman meluluhlantakan Brasil di Piala Dunia 2014,

Last but not least, tahu gak sih kalian saat pesta gol Jerman ke gawang Brasil 6 tahun silam, dan parade delapan gol Bayern Munih ke gawang Barcelona dini hari tadi memiliki kemiripan terakhir.

Bahwa dalam dua situasi tersebut semua diawali lewat gol pemain yang sama.

Mau tahu siapa pemain tersebut ?!?!



Thomas Muller !!!

#RinganJari
ilhambogel37Avatar border
salutobAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 32 lainnya memberi reputasi
31
7.7K
93
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
Sports
icon
22.9KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.