ridharoihanlbsAvatar border
TS
ridharoihanlbs
PENTINGNYA MEMATUHI PROTOKOL KESEHATAN DI MASA NEW NORMAL
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). SARS-CoV-2 merupakan coronavirus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia.

Menurut Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmita, new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.

Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan yang memperbolehkan masyarakat usia di bawah 45 tahun untuk kembali menjalankan aktivitasnya. Hal itu salah satunya untuk menjaga stabilitas ekonomi masyarakat. Sebelumnya, semua orang tanpa memandang kelas usia, diminta untuk tetap tinggal di rumah demi memotong rantai penyebaran virus Covid-19. Untuk itu, kini sebagian masyarakat yang dipandang lebih aman terhadap risiko infeksi virus ini, diperkenankan untuk kembali bekerja dan melakukan aktivitasnya.

New normal dalam kondisi saat ini berarti kita harus “hidup berdampingan” dengan virus Covid-19 sambil melakukan aktivitas sehari-hari dengan adaptasi yang baru. Yaitu dengan tetap memiliki kewaspadaan tinggi agar tidak tertular Covid-19. Salah satunya dengan mematuhi dan melakukan protokol kesehatan seperti yang dianjurkan oleh pemerintah.

Menurut pakar epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Dr. Tri Yunis Miko Wahyono, vaksin Covid-19 diperkirakan baru akan tersedia di Indonesia dalam waktu satu setengah tahun. Itupun baru perkiraan kasar.

Tapi persoalannya, risiko terjangkit Covid-19 tetap ada di masa new normal. Artinya saat menjalankan kegiatan sehari-hari, risiko terkena Covid-19 bisa terjadi. Kalau begitu, seberapa besar risiko terjangkit Covid-19 dalam kegiatan sehari-hari? Kontak dengan orang lain, yang artinya seberapa intensif potensi kontak fisik yang terjadi antara satu orang dengan orang lain dalam aktivitas. Hubungan antara aktivitas sehari-hari dengan penularan virus Covid-19, bagaimana sebuah aktivitas memiliki keterkaitan tinggi dengan penyebaran penyakit. Ketaatan dalam mematuhi protokol kesehatan, yakni ketaatan dalam menerapkan tindakan pencegahan seperti mengenakan masker dengan baik, mencuci tangan sebelum menyentuh wajah, dan melakukan physical distancing dengan jarak minimal 1 meter dari orang lain.

Berikut adalah daftar aktivitas sehari-hari yang umum dilakukan seperti:

1. Aktivitas di lingkungan tempat tinggal dan kegiatan umum sehari-hari.

Ini merupakan kategori aktivitas sehari-hari yang dilakukan masyarakat pada umumnya. Aktivitas ini mencakup kegiatan di rumah, belajar di sekolah, bekerja, hingga menggunakan fasilitas publik dan menjalani kegiatan keagamaan.
Anda dapat melihat seberapa tinggi tingkat risiko penularan Covid-19 dari masing-masing aktivitas. Sebagai contoh, apabila alamat tinggal Anda di daerah yang menjadi zona merah, maka risiko tertular Covid-19 akan sangat tinggi apabila Anda tidak taat pada protokol kesehatan. Namun, jika taat, maka risiko tersebut dapat ditekan sedemikian rupa meskipun hanya sampai pada level tinggi saja.

2. Aktivitas transportasi

Kategori ini mencakup aktivitas penggunaan fasilitas transportasi mulai dari transportasi pribadi, umum, hingga online. Infografis di bawah ini dapat menjadi panduan bagi masyarakat yang ingin bepergian dengan transportasi massal seperti pesawat dan kereta api, sampai angkutan umum, mobil pribadi, hingga ojek online.

3. Aktivitas konsumsi

Infografis di bawah ini berisikan panduan untuk masyarakat yang ingin melakukan aktivitas yang berkaitan dengan kegiatan belanja barang, makanan, hingga hal-hal menyangkut pemanfaatan layanan purna jual suatu produk yang telah dibeli.

Berikut adalah infografis yang dapat dijadikan panduan bagi masyarakat yang ingin melakukan aktivitas-aktivitas seperti olahraga, pergi ke tempat hiburan, dan melakukan konsultasi kecantikan maupun kesehatan.

Lantas, apa syarat yang harus dipenuhi untuk memasuki masa New Normal? Perlu diketahui bahwa World Health Organization telah mensyaratkan enam kriteria untuk dipatuhi negara-negara yang ingin melonggarkan pembatasan pergerakan masyarakat. Untuk di Indonesia, dalam hal ini pembatasan yang dimaksud adalah PSBB.
Pertama, penularan Covid-19 harus terkontrol. Yang dimaksud dalam terkontrol adalah, apabila ada kasus baru yang muncul, jumlahnya harus stabil dalam satu atau dua pekan.
Kedua, adanya sistem kesehatan yang memiliki kapasitas untuk mendeteksi, melakukan tes, mengisolasi, dan merawat seluruh kasus yang ada, serta melacak orang yang melakukan kontak dengan pasien positif. Artinya, mereka yang positif Covid-19 harus diisolasi, sementara yang pasien dalam pengawasan , orang dalam pemantauan , dan orang tanpa gejala harus dapat dikarantina demi mencegah penyebaran lebih lanjut. Ketiga, risiko akan terjadinya outbreak atau letupan kasus baru, bisa diminimalisir dengan baik. Keempat, sudah ada langkah-langkah preventif atas pandemi ini yang dilakukan di berbagai tempat publik. Kelima, kasus impor alias kasus yang berasal dari luar wilayah tersebut dapat dideteksi. Keenam, atau terakhir, seluruh lapisan masyarakat sudah teredukasi dan siap menyesuaikan diri dengan fase New Normal ini. Dr. Tri Yunis Miko Wahyono menilai bahwa, seluruh lapisan masyarakat harus mendukung kebijakan ini dan siap beradaptasi pada perubahan mendadak. “Justru masyarakat harus benar-benar mendukung, ada penyuluhan besar-besaran. Karena apabila sewaktu-waktu new normal dicabut karena ada outbreak, masyarakat harus siap” ujar Miko, dalam keterangan tertulis yang Kontan.co.id terima Selasa 11 Agustus 2020.

Dari infografis di atas, dapat dilihat bahwa kepatuhan terhadap protokol kesehatan dapat menurunkan tingkat risiko terpapar Covid-19, meskipun tidak menghilangkan sama sekali risiko tersebut. Oleh karena itu, amat disarankan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.
Beberapa protokol kesehatan yang masih harus diikuti memasuki masa new normal adalah selalu mengenakan masker saat beraktivitas, memperbanyak frekuensi mencuci tangan dengan sabun maupun hand sanitizer, menerapkan social distancing alias menjaga jarak ketika berinteraksi dengan orang lain, serta menghindari kerumunan orang

Diubah oleh ridharoihanlbs 15-08-2020 02:06
delia.adelAvatar border
alianzeAvatar border
phyu.03Avatar border
phyu.03 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.5K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.