indrag057Avatar border
TS
indrag057
Sedih Dan Kecewa Karena Mendapat Juara Satu Lomba Tujuhbelasan


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

MERDEKAAA...!!!


Memperingati hari kemerdekaan, atau yang lebih sering kita sebut tujuhbelasan, kurang afdol rasanya kalau tidak disertai dengan mengadakan aneka perlombaan. Meski tak wajib, namun acara tujuhbelasan tanpa perlombaan, bisa diibaratkan bagai sayur tanpa garam, terasa hambar.

Di lingkungan tempat tinggal ane sendiri, ada satu perlombaan tujuhbelasan yang seolah sudah wajib diadakan di setiap bulan Agustus, yaitu panjat pinang.

sumber : https://www.idntimes.com

Ngomong ngomong soal perlombaan di acara tujuhbelasan, ane punya pengalaman unik dan sangat berkesan, yang sampai sekarang tak pernah bisa ane lupakan.

Kejadiannya sih sudah lama banget, sekitar tahun '92-an. Saat itu ane baru kelas 4 SD. Kebetulan di sekolah ane mengadakan lomba mengarang dengan tema kepahlawanan untuk menyambut hari kemerdekaan.

Waktu itu ane sangat antusias mengikuti lomba tersebut. Selain karena ane memang hobby menulis, ane juga sangat berharap menang dan mendapatkan hadiah.

Hadiah yang ane incer adalah hadiah juara kedua, yaitu sepasang sepatu baru. Bukan tanpa alasan ane mengincar hadiah tersebut, karena memang sudah lama ane tak memiliki sepatu. Sejak kelas 3, ane sudah terbiasa ke sekolah dengan kaki nyeker alias tanpa mengenakan alas kaki. Sepatu yang lama sudah rusak dan tak bisa digunakan lagi. Dan orang tua ane belum sanggup untuk membelikan yang baru. Maklum, saat itu kondisi keuangan orang tua ane sedang sulit. Jangankan untuk membeli sepatu, untuk makan sehari hari saja kami kesusahan.

Singkat cerita, ane segera mendaftarkan diri untuk mengikuti lomba mengarang tersebut. Ane buat karangan cerita semenarik mungkin agar bisa menang. Dan alhamdulillah, saat pengumuman pemenang, ane dinyatakan menang. Mendapat juara pertama, dan berhak mendapatkan hadiah sebuah tas sekolah.

Tentu saja ane sangat kecewa. Karena yang ane incar adalah hadiah juara kedua. Namanya anak anak, tanpa basa basi lagi ane segera menemui Pak Guru dan bertanya apakah hadiahnya bisa ditukar. Tentu saja Pak Guru merasa keheranan.

Setelah ane menjelaskan duduk permasalahannya, akhirnya Pak Guru mengerti dan memberikan jalan keluar untuk mengobati kekecewaan ane.

ilustrasi sepatufoto : dok. pribadi


Hadiahnya memang nggak bisa ditukar. Tapi ane mendapat hadiah khusus dari Pak Guru berupa sepasang sepatu. Meski bukan sepatu baru dan ukurannya juga agak kebesaran, namun sudah cukup untuk mengobati rasa kecewa ane.

Jadilah, mulai hari itu ane ke sekolah nggak nyeker lagi. Sepatu bekas pemberian Pak Guru tersebut ane pakai sampai ane lulus dari sekolah dasar.

Nah, itulah sekelumit cerita tentang pengalaman tujuhbelasan ane yang paling berkesan. Meski di tahun ini mungkin tak ada kegiatan perlombaan di acara tujuhbelasan dikarenakan masih maraknya penyebaran virus Covid - 19, namun ane harap hal itu tidak mengurangi semangat kita untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan negeri ini. Ingat, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan.

Demikian ulasan ini ane buat, semoga ada manfaat yang bisa kita petik bersama. Mohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan.

Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


SALAM MERDEKAAAA...!!!!
Cupu1971Avatar border
lilwhaleAvatar border
makolaAvatar border
makola dan 14 lainnya memberi reputasi
15
3.6K
82
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cinta Indonesiaku
Cinta Indonesiaku
icon
5.3KThread2.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.