l13skaAvatar border
TS
l13ska
17 Agustusan: Ikut Lomba Tangkap Belut, Bikin Hati Ikut Bergelut. Demi Apa Coba?


"Horeee bulan Agustus sudah datang. Asyik, pasti bakal seru!"

Itulah teriakan kebahagiaan saya setiap kali bulan Agustus datang. Namun, teriakan tersebut hanya ada dalam hati saja loh Gan Sis. Malu kalau bener-bener dikatain childishsama yang liat 🤣






Bulan Agustus memang selalu jadi salah satu bulan favorit saya selain bulan Ramadhan. Bulan Agustus berarti bulan penuh kesemarakan dimana 75 tahun yang lalu Indonesia telah diakui dunia sebagai suatu negara merdeka.



Namun sayang kemeriahan acara HUT Kemerdekaan RI tahun ini sepertinya tak akan ditemukan. Tak akan ada upacara bendera apalagi lomba-lomba yang bisa mengocok perut karena tingkah lucu peserta.

Bulan Agustus tahun ini seluruh bangsa di dunia masih harus berperang dengan Covid-19 yang tak kunjung berakhir semenjak awal tahun 2020. Pastinya di tahun-tahun kemudian kita tak kan bisa berbagi kisah tentang perayaan HUT kemerdekaan RI KE 75.



Adanya kenyataan diatas, bukan berarti 17 Agustusan kali ini kita tak bisa melakukan hal-hal bermanfaat untuk memaknai dan mengenang hari kemerdekaan. Bisa jadi di bulan ini kita manfaatkan untuk lebih banyak introspeksi diri.

Berhubung tak ada kegiatan lomba apapun, maka kesempatan kali ini saya akan berbagi tentang kisah saat mengikuti perlombaan 17 Agustusan. Sebenarnya, banyak lomba yang saya ikuti sejak jaman sekolah hingga udah berumah tangga. Namun ada satu perlombaan 17 Agustusan yang masih melekat di benak saya.

Kali ini saya akan membagi lomba yang paling berkesan bagi saya. Perlombaan ketika saya masih ABG (Anak Baru Gede) dan masih asyik cari jati diri. Tentang sebuah perlombaan asyik bin unik yang saya ikuti 18 tahun lalu.

emoticon-Ngacir2

Kala itu, aku masih berusia 16 tahun dan masih duduk di kelas 1 SMA. Kalau sekarang para akademisi menyebut kelas 10. Masih bau kencur dan suka nekat. Begitulah anak remaja.

Bersama dengan salah seorang kawan sekelas dari kelas 1-1, Nurul. Kami berdua diminta teman-teman untuk mewakili kelas dalam lomba menangkap belut. Mungkin pikir mereka urusan lari-lari kami berdua lah jagonya karena keaktifan kami dalam ekstrakurikuler beladiri. 🤪

Hari perlombaan tiba. Dalam bayanganku dulu yang namanya tangkap belut adalah ngambil belut sebanyak-banyaknya dari satu wadah untuk dipindah ke wadah lain.

Rupanya peraturan yang dibuat para aktivis OSIS bikin aku kaget seketika. Jadi perlombaan hampir mirip dengan lari estafet. Bedanya jarak lebih pendek dan tongkat estafet dirubah menjadi beberapa ekor belut.

Satu tim berisi dua orang dimana satu orang berada di garis start dan orang yang lain menunggu di tengah-tengah garis. Jarak start dengan tempat berdiri peserta se-tim berkisar 5 meter.

Pelari pertama harus mengambil seekor belut untuk dibawa lari menuju pelari kedua yang berdiri di tengah lapangan. Setelah belut diserahkan, pelari kedua harus berlari menuju ke garis finis dan meletakkan belut ke ember. Begitulah seterusnya hingga kelima ekor belut sudah berada di garis finish.

Aku menatap Nurul dari tempat aku berdiri. Dari jarak 5 meter, kulihat ia bingung melihat sebuah ember kecil berisi 5 ekor belut yang masih hidup tepat di bawah kakinya. Perasaaan geli muncul membayangkan ada seember belut di bawah kakiku. Sebisa mungkin aku singkirkan segera perasaan itu dari dalam hati dan pikirkan.

"Fokus. Fokus. Terima belut. Lari. Masukan. Terima belut. Lari. Masukkan"

Begitulah aku menyemangati diriku.

Bayangin Gan Sis, belut yang bentuknya hampir mirip ular itu saling tumpang tindih dengan kawan-kawannya dalam wadah yang bisa dibilang kecil dan sempit.


Picture:Bukalapak


Nurul, sudah berada di garis start dan memasang kuda-kuda untuk berlari. Kulihat diawal-awal perlombaan ia beberapa kali menjatuhkan belut. Tiba-tiba ada rasa kasihan kepada belut yang jatuh dari tangan Nurul. Ia pun tampak bingung memungut belut yang kadung jatuh di lantai.

Di siang yang terik dan lapangan yang panas serta penuh dengan siswa-siswa yang bergerombol menonton. Tak bisa kubayangkan jika jadi belut yang tiba-tiba kulitnya harus bersentuhan dengan lantai lapangan bola basket yang super panas.

Jadi, dalam hati aku bertekad untuk tak membiarkan belut yang ada di tanganku terlepas.

Beberapa kali belut yang licin ditanganku hampir saja jatuh. Butuh usaha cukup keras agar seekor belut tak lepas dari genggaman. Saat terlepas mengambilnya memang sangat sulit. Belut terus bergerak dan menggelepar kepanasan, sehingga sulit untuk ditangkap kembali.


Berhubung gak ada foto atau video. Aku ambil dari YouTube keseruan lomba tangkap belut. Di video dilakukan perorangan. Kalau saya dulu dua orang dalam satu tim. Jadi, lebih heboh 😁

Lalu aku pun mencoba mengatupkan kedua tanganku membentuk sebuah lingkaran. Ternyata cara ini cukup jitu, dan mengantarkan kami berdua lolos ke babak final tanpa menyakiti belut-belut itu.

Di babak final kami satu-satu nya tim dari kelas satu yang lolos. Lawan kami adalah dua tim dari kelas tiga. Meski siswa junior, tapi kami berusaha sportif dan menunjukkan kemampuan kami. Dari babak terdahulu yang telah kami menangkan, kami berdua semakin sigap dan cepat dalam mengambil belut dan berlari.

Sayangnya kami kalah tipis dari salah satu kelas tiga. Aku masih ingat kakak kelas yang mengalahkan kami ia berambut pendek dan terlihat agak culas dan judes. Ia memegang belut hanya dengan satu tangan. Seolah tak ada rasa takut dalam dirinya.

Meski hanya berhasil memboyong hadiah kedua yakni berupa cermin dinding. Kami berdua sudah sangat bersyukur. Bisa mengalahkan peserta lain dan membawa hadiah untuk kelas adalah kebahagiaan tersendiri.

Juara 2 sudah membuat seluruh kelas heboh. Oleh karena dari berbagai kegiatan lomba yang diikuti perwakilan kelas, hanya lomba tangkap belutlah yang berhasil bawa hadiah. emoticon-Toast

Inilah kisah seru yang bisa kubagi tentang perlombaan 17 Agustusan kali ini. Terima kasih atas kesediaannya membaca tulisan saya yang bisa dibilang sederhana ini. Ditunggu komen santai dan santunnya Gan Sis. Terima kasih
emoticon-Kiss



l13ska

#KomalkuIndonesia
Diubah oleh l13ska 15-08-2020 13:31
CahayahalimahAvatar border
orgbekasi67Avatar border
phyu.03Avatar border
phyu.03 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
2.5K
48
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cinta Indonesiaku
Cinta Indonesiaku
icon
5.3KThread2.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.