• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Cerita Menerjang Lautan & Masuk ke Desa Pedalaman Demi Antarkan Hewan Kurban

MamanAvatar border
TS
Maman
Cerita Menerjang Lautan & Masuk ke Desa Pedalaman Demi Antarkan Hewan Kurban
Hari Raya Idul Adha memang sudah kita lewati, dan besar bagi umat muslim tersebut memang erat banget dengan berkurban. Bagi mereka yang sudah mampu berkurban setiap tanggal 10 Dzulhijjah, umat Islam disunnahkan untuk berqurban dimana mereka menyembelih hewan qurban untuk kemudian dibagi-bagikan kepada seluruh umat Islam di suatu daerah. Kali ini Maman bakal bagikan salah satu cerita di Idul Adha tersebut, dimana untuk mengantar hewan kurban ini diwarnai dengan menerjang lautan, hingga masuk ke desa yang ada di pedalaman. 


Cerita ini Maman dapatkan dari rilis resmi yang diterima oleh tim KASKUS dari Dompet Dhuafa, dimana kondisi pandemi Covid-19 ternyata tak menyurutkan kesadaran masyarakat dalam menunaikan perintah berkurban. Karena tangan kebaikan para donatur yang antusias untuk berkurban, 42 ribu hewan kurban telah terdistribusikan hingga ke pelosok negeri.

Berdasarkan informasi dari rilis tersebut, pendistribusian hewan kurban ini memang harus melewati jalan yang terjal. Banyak yang harus menyeberang pulau, masuk ke pelosok desa, atau wilayah yang sulit dijangkau. Meskipun begitu, tim distribusi Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa tetap mengantarkan hewan kurban untuk disembelih di lokasi distribusi. Hewan kurban yang didistribusikan ini mulai dari ujung barat Indonesia di Aceh, hingga Papua. Bahkan ke wilayah yang sedang terkena bencana seperti Masamba, Sulawesi Selatan.

GanSis bisa bayangin deh, di momen hari besar tahun ini mereka (warga Masamba) harus kehilangan harta benda dan tinggal sementara di pengungsian.Awalnya warga dan pengungsi merasa khawatir dan terancam nggak bisa menikmati daging kurban di tahun ini akibat bencana yang terjadi. Namun, karena kebaikan kurban dari para donatur, menjadi pelipur lara dan kebahagiaan di pengungsian.  

Menurut cerita dari relawan yang mengantarkan hewan kurban ke suku pedalaman di Riau menceritakan, 27 km dari Pekanbaru, tapi pedalaman, angkutan umum sulit didapat. Bahkan, di Desa Sungai Eko pedalaman Suku Talang Mamak, baru pertama kali kurban di sana”, ungkap Gio relawan Dompet Dhuafa Cabang Riau.Ternyata banyak sekali penerima manfaat qurban yang mereka temui baru pertama kali merasakan nikmatnya daging kurban. Bisa jadi mereka juga lupa rasanya daging, karena terbilang jarang sekali ada kurban.


Inilah yang dialami oleh masyarakat di perbatasan Kota Riau, yang hampir seluruhnya merupakan kelompok menengah ke bawah, terlebih pada kondisi pandemi saat ini, banyak kelompok rentan dan terdampak Covid-19, lansia, janda, buruh tani, dan sebagainya. Dan masih banyak cerita mengharukan lainnya. Alhasil, lebih dari dua juta orang penerima manfaat, telah menerima kurban dari para donatur tangan kebaikan kurban tahun 2020 ini. Semua tak lepas dari para donatur tangan Kebaikan, 42 Ribu Hewan Kurban Telah Didistribusikan.

Itulah sekelumit cerita para relawan dalam mengantarkan hewan kurban dari para donatur tangan kebaikan kurban tahun 2020 melalui Dompet Dhuafa. Untuk cerita lainna, GanSis bisa temukan informasi seputar qurban online dengan meluncur ke laman [url]http://dompetdhuafa.org/[/url]
Diubah oleh Maman 07-08-2020 05:00
agusrezapratam4Avatar border
cheria021Avatar border
rotten7070Avatar border
rotten7070 dan 26 lainnya memberi reputasi
27
3.9K
45
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.