kutilkuda1202
TS
kutilkuda1202
[CURHAT] MALAM TERAKHIR BERSAMAMU, SEBELUM KAMU MENINGGAL DUNIA
NOTE: Thread ini adalah curhatan kisah nyata dari salah satu teman TS kutilkuda1202. Nama dan tempat disamarkan. Komentar akan dibalas langsung oleh narasumber dalam waktu 24 jam setelah thread ini di upload.


Mengapa begitu cepat kamu meninggalkanku, suamiku..

Tidak terasa sudah hampir tiga minggu aku berstatus sebagai janda. Wanita muda yang masih berumur 29 tahun, dengan seorang anak laki laki kecil yang masih berumur 4 tahun. Aku harus mengalami kenyataan pahit ini. Kenyataan yang sebenarnya bukan suatu harapan, dan juga bukan suatu impian, bahkan menjadi suatu ketakutan dari setiap orang. Ketakutan terbesar yang dimiliki oleh semua manusia hidup, yaitu kematian. Kematian telah merenggut suami tercintaku. Dialah satu-satunya yang aku miliki. Satu-satunya tumpuan dalam hidupku. Tetapi ia harus meninggalkan dunia ini. Ia meninggalkan aku dan anakku untuk berpulang kepada Sang Khalik.

Sebelumnya, ijinkan aku memperkenalkan namaku. Namaku Linda. Aku bekerja sebagai penjaga toko di kota Semarang. Almarhum suamiku bernama Randy. Mas Randy bekerja sebagai tukang ojek online. Sebelumnya ia bekerja sebagai sales rokok di kota. Tetapi karena adanya pengurangan karyawan, ia harus menjadi pengangguran. Hal ini membuat suamiku mencari jalan alternatif lain untuk memberi nafkah aku dan anakku. Akhirnya ia bekerja sebagai driver ojek online. Bermodalkan motor yang di beli nya secara kredit, ia mulai bekerja sebagai driver ojek online tahun lalu. Tepat bulan Februari 2019, saat ulang tahun pernikahan kami. Ia memulai karir barunya sebagai driver ojek onlne.

Aku tidak pernah menyangka ini akan terjadi. Tetapi sebenarnya aku sudah merasakan kejadian kejadian yang menurutku membuatku merasa sedih, dan akhirnya setelah semua ini terjadi aku pun menyadari bahwa semua itu adalah pertanda dari Allah. Semua berawal saat bulan Januari 2020. Tepat di tanggal 2 Januari 2020. Mas Randy dan aku sedang libur tahun baru. Aku ijin kerja dan suamiku tidak narik ojek. Mas Randy yang tidak pernah berniat dan memiliki ide sendiri untuk berlibur, tiba tiba mengajak kami berdua berlibur bersama nya. 

"Bun, Tanggal 2 Januari 2020 kamu ijin kerja ya, kita jalan jalan bertiga, pumpung Iqbal belum masuk TK", ujar suamiku. "Tumben kamu mas, biasanya kalau aku yang tidak ribut ngajakin kamu, kamu tidak mau lho", jawabku. Tiba tiba suamiku menjawab dengan kalimat yang membuatku merasa merinding dan takut dalam waktu bersamaan. " Iya dek, pumpung kita masih bersama, kan gak selamanya kita bisa bersama sama kan", jawabnya. Aku hanya terdiam. Apa maksudnya mas Randy berkata begitu. Apa dia berniat berpisah dan menikahi wanita lain? Atau dia memang sudah tidak niat melanjutkan rumah tangga ini?

"Maksudnya mas?", tanyaku dengan nada agak meninggi. "Maksudnya kan kita gak tahu bisa liburan bareng apa tidak? kamu ini negatif thinking terus", jawabnya sambil tersenyum dan mencubit manja pipiku. "Aku takut mas, kamu selingkuh dan meninggalkan kami". Dia tersenyum sambil memelukku dari belakang, sembari aku mengiris buncis yang sedang kusiapkan untuk makan malam. "Tidak ada niatan aku selingkuh, cuman kamu satu-satunya cinta dalam hidupku, dek", jawabnya "lihat iqbal mulai besar, aku makin bangga sama pernikahan kita, meskipun belum tentu aku bisa melihat iqbal besar, karena umur tidak ada yang tahu".

Aku seketika langsung berbalik dan mencium  nya. "Mas, tidak ada yang tahu sampai kapan kita hidup, tetapi yang terpenting selagi kita hidup, kita dekatkan diri dengan Allah, dan sayangi keluarga kita. Karena keluarga kita lah yang akan selalu bersama dengan kita di akhir hayat kita, saat Allah menjemput kita, keluarga kita lah yang selalu menemani. Termasuk kalau aku yang meninggal dahulu, mas jangan pergi ya", jawabku. Tiba tiba saja suasana jadi sangat dekat dan tenang. Kami berpelukan di dapur. Aku merasa bahwa kami saling menguatkan malam itu. 

Hari hari terus berlalu. Tidak ada tanda tanda yang aneh lagi. Aku juga berpikir bahwa ucapan malam itu hanya bentuk ungkapan cinta saja layaknya suami istri. Lalu kalimat aneh juga aku alami lagi di bulan Mei 2020. Saat itu sedang heboh PKM corona di Kota Semarang. Jadi suamiku mulai tidak sesibuk biasanya. Jadi kami lebih sering bersama di rumah. Saat anakku tidur siang, dan kami berdua tiduran di kasur. Tiba tiba mas Randy berkata sambil menatap ke langit-langit. "Dek, aku kok takut ya..", ujarnya. "Takut apa mas?", jawabku sambil memeluknya dan memandang wajahnya yang masih saja melihat ke langit-langit. "Kalau aku mati gimana ya?"

Sontak aku langsung menepok lengannya, "husshh.. nyebut mas, istighfar.. jangan ngomong yang aneh aneh... jangan gitu ah.."
Jujur aku takut sekali. Aku benar benar ketakutan dan merasa tidak bisa menerima kalimat itu. Aku khawatir kalimat itu menjadi nyata. Aku tidak mau kehilangan dia. Bukan hanya masalah keuangan, tetapi dia lah cinta satu-satunya yang kumiliki. Ayah ibuku sudah meninggal, adikku tinggal di China karena bekerja sebagai TKW, kakakku dan keluarganya hidup di Surabaya. Hanya aku sebatang kara di Jawa Tengah, dan dialah satu-satunya yang kumiliki. Belum lagi Iqbal masih 4 tahun. Aku takut.

Setelah dua minggu berlalu, saat duduk di depan rumah sambil kubuatkan teh hangat. Mas Randy memintaku duduk disebelahnya. Dia mencium ku dan memelukku. Ia memelukku seolah tidak bertemu lama. "Kangennnnnn", bisiknya. "kayaknya baru aku tinggal kerja tadi pagi deh mas, aneh kenapa tiba tiba kangen, gombal ya..", jawabku sambil mencubit dadanya yang bidang itu. "Emang gak boleh gemes, I love you, dek", jawabnya. "halah, sok inggris kamu mas, makan aja sama singkong, hahahaha", ejekku. Kami menikmati sore itu berdua, melihat iqbal mainan mobil-mobilan di taman depan rumah. Dan aku merasa bahwa hidupku indah. Ada mas Randy yang telah mendampingiku, dan menjadi suamiku selama 6 tahun ini. 

Memasuki bulan Juni 2020, Ia berkata lagi. " Dek, nek aku mati piye dek?" yang artinya Dek kalau aku meninggal dunia gimana dek?
Karena aku sedang suasana tenang, aku coba menjawab dengan tenang dan lebih dewasa menyikapi ketakutan suamiku. Aku pikir karena COVID-19 dan banyak korban COVID, jadi aku memberi kekuatan pada suamiku yang bekerja sebagai driver online ini. Sambil ku peluk dan berkata dengan lembut.

"Mas Randy suamiku, Kamu satu satunya cintaku, Sejak SMA kita pacaran, dan kamu tahu aku tidak pernah dengan pria lain. Kamu satu satunya yang menjadi pria dalam hidupku. Ingat kan, kamu lah yang mencintaiku, begitupun aku. Mas, aku tidak mau kamu meninggal dunia. Jangankan meninggal, kamu tidak pulang saja aku takut dan kawatir. Cinta ku ini terlalu dalam sama kamu. 
Tetapi mas, kembali lagi, kita ini ciptaan Allah. Hidup, mati, rejeki, jodoh. Semua nya diatur sama Allah. Aku tidak ingin kamu pergi, tetapi kalau kenyataan hidup dan takdir Allah begitu, aku hanya bisa ikhlas menjalani, dan mas harus ikut Allah, mengikuti Allah ke surga. Iqbal akan aku urus. Aku juga belum tentu menikah lagi mas, karena bagiku kamu ini cinta satu-satunya, dan kamu tahu sendiri kan, aku tidak gampang jatuh cinta"

Jawaban panjang lebar itu ternyata membuat suamiku lega. Ia tersenyum, memelukku erat dan menciumku. Kami tidur di kamar dengan romantis. Berhubungan badan layaknya suami istri dengan bahagia. Ia nampak lebih tenang. Aku juga mulai bisa mengambil hikmah dari ketakutannya.  Aku harus bisa ikhlas dengan apapun takdir Allah. Sungguh mesranya malam itu. Selama menikah kami memang jarang bertengkar. Karena kami sudah pacaran sejak SMA, jadi kami benar benar mengenal satu sama lain. Cek cok beda pendapat itu biasa, tetapi rekat kembali. 

Tepat tiga minggu lalu, malam sebelumnya. Ia pulang dari narik ojek. Aku juga sudah di rumah. Aku memasakkan makanan kesukaannya. Entah mengapa, sore saat belanja sayuran pikirku akan memasak ikan gabus, tetapi saat aku melihat ayam, tiba tiba kepikiran untuk memasak ayam geprek krispi kesukaan suamiku, dan sayur sop dengan jamur. "Mas Randy pasti suka", anganku. Aku masak dengan enak, dan semangat, demi suamiku yang pulang bekerja. 

Benar seperti dugaanku, ia makan dengan lahap. "Dek, kok kamu tau to favoritku itu ayam krispy, sambel, sop.. surga enak tenan", puji mas Randy. "Mas, aku kan istrimu, akan selalu mendampingi dan mengerti kamu mas". Aku seneng liat ia makan dengan lahap. Setelah makan, ia bermain main dengan iqbal. Iqbal memang lebih dekat dengan ayahnya. Mau tidur pasti nyari ayahnya. Jalan-jalan ikut ayahnya. Kata nya ayah lebih asyik, sedangkan bunda galak. Saat ada Iqbal, Mas Randy selalu manggil aku "Bunda", aku juga memanggil dia "ayah". Tetapi saat kami cuman berdua, ia memanggilku "dek" dan kupanggil dia "mas". Ini semua supaya hubungan relasi suami istri lebih dekat dan lebih mesra seperti saat pacaran.

Sekitar jam 11 malam, Iqbal sudah tidur. Kami tiduran di kamar, seperti biasa, kami bermesraan layaknya suami istri. Dan berlanjut melakukan hubungan suami istri. Malam itu ia benar benar membuatku merasa nyaman. "Mas, makasih ya, sudah bisa menafkahi lahir batin, malam ini aku seneng banget mas", jawabku sambil memeluk nya tanpa sehelai benang pun. Ia tersenyum dan memelukku serta mencium keningku. Lalu kami tidur. 

Pagi hari, sekitar jam 5 pagi, kami mulai bersiap siap bekerja. Mas Randy mengeluh "dek, kok rasanya mual ya, mau muntah". Aku langsung mengelus nya, dan mengambilkan minyak angin. Kupikir masuk angin. Kupanaskan air untuk mandi, dan saat air mulai mendidih, mas Randy malah muntah muntah. "Mas, priksa dokter aja yok", ajakku. Dia tidak mau. "enggak dek, masuk angin biasa ini udah aku mandi dulu".
"Mas, kalau sakit gak usah kerja, mas di rumah aja sama iqbal, nanti ada mbak Irma yang jagain iqbal, biar mas bisa istirahat", pintaku. 

"Nggak dek, biasa ini", jawabnya. Setelah sarapan dan bersiap-siap. Kami berangkat bekerja. Dia mengantarku ke toko, dan ia berangkat narik ojek. Sekitar jam 9 pagi, dia WA aku,
"Dek, mas badan e gak enak banget, mas pulang aja ya"
"Iya mas, mas pulang aja pelan pelan, aku tak ijin sama ibu Rima (yang punya toko), kita periksa ya"

Saat aku selesai menjuali pembeli, dan meminta ijin kepada Bu Rima, tiba-tiba ada telepon dari seseorang, mengatakan bahwa suamiku kecelakaan motor. Aku diminta ke Rumah Sakit Kariyadi. Aku langsung bergegas kesana. Naik ojek online, dan menuju Rumah sakit. Aku pikir suamiku hanya kecelakaan luka luka, jadi aku tidak terlalu berpikir yang berat berat. Aku tetap dengan logikaku. Tetapi batin dan perasaan ku terasa tidak tenang. Entah rasanya tidak tenang. Seperti terbayang bayang suamiku melambaikan tangan selama tinggal sambil tersenyum. "dadahhh dek, mas pulang ya", sambil tersenyum. Itu yang muncul dibayangan pikiranku saat naik motor menuju ke rumah sakit. 

Sampai di Rumah sakit, menuju ke IGD ditemani driver ojek online yang juga teman dari suamiku. Kami berjalan dengan terburu-buru, hati makin tidak tenang. Kulihat suamiku terluka parah. Kata driver ojek yang juga menolong suamiku, suamiku saat naik motor tiba tiba pingsan dan jatuh tertabrak mobil box. Sehingga luka parah. Dan saat aku datang, ia sudah tidak sadarkan diri. Aku menangis dan disuruh tenang oleh tim medis dan driver ojek. 

Aku pun berdoa dalam hati sambil menangis, "Ya Allah, selamatkan suamiku, berikan kesadaran, tetapi apapun yang menjadi takdir dariMu, hamba ikhlas ya Allah. Asalkan Kau berikan yang terbaik bagi suami hamba"

Seketika itu juga, suamiku berpulang. Nafas berhenti, dan alat di IGD berbunyi seperti di sinetron sinetron itu. Entah apa namanya. Tetapi seketika itu juga sendi sendi rasanya lepas, tulang lemas, otot tak berdaya. Aku tidak berdaya. Suamiku pergi untuk selama-lamanya. Aku tidak sadarkan diri. Dan setelah sadar, aku menangis sejadi jadinya. Dan saat itulah, aku sadar, Mas Randy sudah benar benar meninggalkan kami. 

"Mas Randy...
Tenang lah di alam sana..
Cinta kita tidak akan sirna. Kamu lah satu satunya suamiku. 
Iqbal akan aku rawat dan jaga. 
Akan aku kenalkan dan tunjukkan pada nya, ayah nya yang hebat itu hingga ia dewasa. Supaya ia bangga punya ayah yang hebat, yaitu kamu. 

Selamat jalan Mas.... "




tmgg2000nomoreliesarip1992
arip1992 dan 53 lainnya memberi reputasi
50
7.1K
76
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.3KThread40.7KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.