si.matamalaikat
TS
si.matamalaikat
Mengenal Lebih Dekat Sosok Vera, 'Si Pelacak Siluman' yang Menjaga Wilayah Natuna
Semakin memanasnya konflik di Laut Cina Selatan (LCS) yang berdekatan dengan Indonesia, membuat pihak Kemenhan dan TNI bergerak cepat untuk mengantisipasi hal terburuk. Meski alutsista yang dimiliki belum secanggih milik AS dan Cina, tapi negara kita mengupayakan hal terbaik untuk menjaga wilayah Indonesia, salah satunya Natuna.


Kabar terbaru gan sist, Indonesia sudah mendapatkan alat radar pendeteksi asal Ceko, radar tersebut bernama Vera NG. Radar ini dapat mendeteksi pesawat siluman seperti F 22 Raptor, radar ini lumayan ditakuti oleh Amerika karena kemampuannya yang handal. Beruntung Indonesia bisa membeli radar ini, dan rencananya Vera akan ditempatkan diwilayah Natuna. Seperti apa kehebatan radar ini ? Mari kita mulai saja pembahasannya.



VERA-NG


Vera-NG merupakan radar pasif yang dibuat oleh perusahaan bernama ERA yang masih dibawah naungan Omnipol Group, perusahaan ini memiliki markas besar di Ceko. Radar ini mampu mendeteksi pesawat siluman yang ditakuti karena memiliki mode Low Observable yang dikabarkan tak terlihat di radar. Sebelum membahas lebih jauh, TS akan mengenalkan dua jenis tipe radar yang digunakan oleh militer untuk pertahanan gan sist. Ada radar aktif dan radar pasif, kita mulai dari mengenal radar terlebih dulu.


Radar atau Radio Detecting and Ranging adalah sistem elektronika yang digunakan untuk mendeteksi obyek dengan menggunakan gelombang elektromagnetik, guna mendapatkan informasi berupa jarak, arah pergerakan dan ketinggian target dalam ruang lingkup wilayah cakupannya. Radarnya dibagi menjadi dua, aktif dan pasif. Kita mulai pembahasan dari radar aktif dulu gan sist.


Radar aktif adalah tipe radar yang memancarkan sinyal untuk mendeteksi suatu obyek. Dimana cara kerjanya dengan memancarkan gelombang elektromagnetik ke udara dan menangkapnya kembali setelah gelombang tersebut dipantulkan oleh suatu obyek.


Berkebalikan dengan radar aktif, radar pasif adalah radar yang tidak memancarkan gelombang, radar pasif justru menangkap gelombang dari suatu objek. Radar pasif memiliki sensifitas yang sangat tinggi, hingga mampu mendeteksi gelombang yang lebih lebar. Itu tadi sedikit penjelasan tentang radar versi TS, mohon koreksinya kalau salah gan sist. Balik lagi ke pembahasan Mbak Vera.




Ilustrasi Mbak Vera, termasuk jenis radar pasif.

Sumber



Vera-NG menawarkan model ground receiving stations yang mudah di gelar (deployment), dengan modul single antena berbobot 85 kg, ditambah perlengkapan komunikasi seberat 15 kg, maka satu modul receiving stations dapat dibawa oleh satu regu pasukan. Salah satu keunggulan Vera disini gan sist, radar ini mampu dibawa dalam sebuh pertempuran. Tidak hanya bisa dipasang pada suatu tempat saja, tapi bisa juga dibawa berpindah-pindah sesuai kebutuhan.


Untuk merakit radar ini juga cukup mudah, hanya menggunakan dudukan tetrapod dan portable, dudukan itu memungkinkan radar Vera-NG untuk ditempatkan di puncak bukit atau pegunungan. Perawatannya sendiri juga cukup mudah, serta sistem pengoperasiannya tidak lah sulit. Hal ini tentu menjadi nilai plus dari poduk buatan Ceko ini.




Instalasi radar Vera dengan dudukannya.




Receiving Unit mampu dibawa oleh sebuah regu pasukan.




Yang berbentuk tabung ini adalah antena receiver.

Sumber Foto


Satu sistem Vera-NG terdiri dari 1 central, 3 remote sites, dan central processing stations. Vera-NG dapat mengidentifikasi 200 sasaran real time sekaligus. Pola kerja sistem Vera-NG dengan memanfaatkan 3 dimensional pada rentang frekuensi 50 Mhz-18 Ghz. Dalam database servernya, Vera-NG juga mampu mengenali 10.000 jenis sasaran. Dengan power pada central antena sebesar 230 Watt dan pada antena lainnya sebesar 190 Watt, jarak deteksinya mencapai 400 km.




Wujud Central Processing Unit.


Untuk Central Processing Unit dam antena seperti gambar diatas, biasanya akan dibawa oleh truk khusus. Dimana komponen ini akan ditempatkan disuatu daerah, dimana akan ditempatkan beberapa prajurit sebagai operator. Sementara untuk antenanya yang berbentuk seperti tabung bisa dipasang dan dibawa oleh satu regu pasukan, untuk ditempatkan pada lokasi tertentu sesuai kebutuhan.




Bagian dalam Central Processing Unit.


Sumber



Melihat Tanpa Terlihat


Ini adalah salah satu kelebihan radar Vera-NG dengan motto sees without seen, ia mampu melihat target, tapi target tidak dapat melihat keberadaan radar tersebut. Melihat tanpa terlihat, kata-kata ini memang pas disematkan pada Mbak Vera. Dimana pesawat jet generasi terbaru, sudah dibekali pendeteksi radar milik lawan. Tapi Mbak Vera sangat sulit untuk dideteksi oleh radar lawan, bahkan F 22 Raptor yang dilabeli siluman pun belum tentu mampu mendeteksi Mbak Vera.


Cara kerja radar ini dengan menerima semua frekuensi elektromagnetik yang dipancarkan oleh pesawat dan drone/UAV (Unmanned Aerial Vehicle). Untuk mengetahui posisi target yang memancarkan sinyal tersebut, radar pasif menggunakan metode Multilaterasi (MLAT) dengan prinsip TDOA (Time Different of Arrival). Metode ini memanfaatkan beberapa stasiun penerima yang ditempatkan pada posisi strategis dengan jarak tertentu, sehingga dapat menghasilkan cakupan pemantauan yang maksimal.


Sesuai prinsip TDOA, masing-masing antenanya akan menerima sinyal gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh target dengan waktu yang berbeda. Dengan proses komputerisasi, maka perbedaan waktu yang diterima oleh masing-masing stasiun memungkinkan posisi target dapat dihitung dan diketahui secara tepat.




Sumber


Drone adalah salah satu yang akan tertangkap dengan mudah oleh Mbak Vera, mengingat drone bekerja dengan sistem kendali lewat gelombang radio. Selain pesawat dan drone, ranpur macam tank serta kapal perang juga dapat dideteksi. Radar pasif biasanya dibekali 3-4 peralatan sensor penerima (receiving unit).


Pada suatu jarak tertentu dengan menggunakan prinsip triangulasi, peralatan ini mampu menentukan posisi, ketinggian, kecepatan dan arah pergerakan sasaran yang di deteksi. Vera-NG dapat menjadi alat deteksi, alat analisis, dan pengumpul data elektronis. Bisa juga menjadi alat Electronic Intelligent, Electronic Support Measures, dan Signal Intelligence.




Komputer diruang kendali, disini informasi dari antena receiving diolah dan diterima.

Sumber


Industri militer adalah lingkaran setan, jika kita mengenal suatu produk yang sempurna tanpa memiliki kekurangan, itu adalah salah besar. Semakin canggih teknologi, maka akan semakin banyak orang yang akan berusaha membuat penangkal untuk melawan kecanggihan teknologi tersebut. Jika gan sist berpikir F 22 Raptor tidak bisa dideteksi, itu adalah salah besar. Pesawat siluman sebenarnya masih akan terlihat dalam radar.


Sebenarnya F 22 Raptor masih nampak dilayar radar layaknya burung terbang, karena body pesawat yang dilapisi Radar Absorbent material. Material ini yang membuatnya masih nampak dalam sisten pelacakan. Rancangan pesawat ini terdiri dari 39% titanium, 24% komposit, 16% aluminium dan 1% termoplastik serta exhaust engine yang dibuat sekecil mungkin. Semua hal yang TS sebut dilakukan untuk meminimalisir pancaran RCS (Radar Cross Section), komponen penting yang terpasang pada pesawat jet tempur.


Semakin kecil pancaran RCS, maka pesawat akan susah ditembak jatuh. Sebenarnya rudal yang digunakan pada era modern menggunakan pancaran RCS untuk menuju targetnya, semakin kecil pancaran RCS maka akan susah bagi sebuah rudal untuk menembak jatuh pesawat. Karena rudal akan kebingungan ketika akan megunci target, yang menyebabkan rudal tersebut gagal membidik target.




Ilustrasi RCS pada pesawat siluman, yang diblok biru bisa dideteksi radar. cmiiw

Sumber


Meski saat ini belum dikembangkan rudal untuk menembak jatuh pesawat siluman ini, setidaknya dengan menggunakan Vera, pihak militer suatu negara bisa mengantisipasi kedatangan Si Siluman sebelum masuk jauh ke wilayah udaranya. Menurut TS dengan mengirimkan beberapa unit pesawat untuk menekan Si Siluman, kemungkinan F 22 Raptor untuk mundur sangat besar, karena tidak mungkin Raptor akan melakukan dog fight dengan pesawat lain yang jumlahnya lebih dari satu. Meskipun ia lebih unggul.


Keberadaan Mbak Vera bisa memberi rasa aman, jika sewaktu-waktu Si Siluman masuk ke wilayah udara sebuah negara. Mereka bisa mendeteksinya lebih dulu, dan melakukan antisipasi agar Si Siluman tidak sampai masuk ke wilayah udaranya. Koreksinya gan sist (opini TS).



Malaysia yang Pertama


Negara kita menjadi pengguna kedua di Asia Tenggara setelah Malaysia, Negeri Jiran juga mengoperasikan radar pasif ini gan sist. Tetapi ada perbedaan antara milik Malaysia dan Indonesia. Dimana Malaysia memakai Vera-E, memiliki antena yang lebih tinggi dan mampu mendeteksi target dengan jarak lebih dari 500 km.


Penandatanganan kontrak dimulai tahun 2007, dan Vera-NG resmi tiba di Malaysia tahun 2010 lalu. Pada pameran Indo Defence 2016 dan 2018, Mbak Vera sempat mampir ke Indonesia gan sist. Dikabarkan tahun 2018 kemarin, Indonesia menyetujui untuk pengadaan radar canggih ini. Melihat semakin memanasnya LCS, diprediksi pada masa depan, akan semakin banyak pesawat siluman wara-wiri diruang udara Indonesia.




Vera-E milik Malaysia.

Sumber


Indonesia harus menyiapkan pertahanan yang mumpuni untuk mengatasi masalah LCS ini, sedia payung sebelum hujan kalau kata peribahasa. Unit radar Vera ini kabarnya sudah selesai pada tahun 2019 kemarin, dan sudah ditempatkan di kawasan Natuna.


Meski Vera-NG berbeda dengan Vera-E, tapi secara sistem kerjanya masih sama. Hanya beda dalam urusan jarak mendeteksi target saja. Dulu Malasyia membeli radar ini seharga Rp 1,75 Miliar, kalau Vera-NG milik Indonesia, TS masih belum tahu harganya gan sist. Kemungkinan seharga Rp 1 Miliar lebih, cmiiw. Kabarnya radar ini sudah bersiaga di Lanud Ranai dipulau Natuna.



Amerika yang Was-Was


Amerika sempat dibuat was-was ketika mengetahui kemunculan Vera-NG, karena kemampuan yang mengerikan. Dimana pesawat siluman mereka akan mudah dideteksi dengan radar Vera ini, mereka pun memberi masukan pada Ceko untuk tidak sembarangan dalam menjual radar tersebut kepada beberapa negara. Iran, Pakistan, Cina dan negara Asia Barat masuk rekomendasi blakclist Amerika untuk Ceko. Hal ini mungkin akan disetujui Ceko, karena Ceko sendiri masuk sebagai anggota NATO.


Kemungkinan juga dimasa depan negara ASEAN yang bersinggungan dengan Cina, akan turut serta membeli radar ini gan sist, mengingat Malaysia dan Indonesia sudah mulai bersiaga mengamankan kedaulatannya dari rongrongan Cina. Sejauh ini anggota negara ASEAN sudah memiliki dua radar, kebetulan dua radar itu dari tipe yang berbeda, Vera-E dan Vera-NG. Hadirnya Mbak Vera akan dikombinasikan dengan radar aktif yang sudah ada di Indonesia, bahu membahu mengamankan wilayah Indonesia, hal ini juga menegaskan bahwa kedaulatan Indonesia tidak boleh diganggu oleh negara mana pun.


Sekian dulu pembahasan soal Mbak Vera, semoga bisa menambah wawasan buat kita semua. Dan bagi yang mau mengkoreksi atau menambahkan tulisan TS, silakan nanti berkomentar dibawah. Enjoy Kaskus emoticon-Angkat Beer



Pesona Mbak Vera, Melihat Tanpa Terlihat.



Referensi: 1.2.3.4
Ilustrasi:google image
Diubah oleh si.matamalaikat 05-08-2020 09:24
danielstoreyusuf2210kavaleri
kavaleri dan 42 lainnya memberi reputasi
43
10K
131
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan Kepolisian
icon
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.