Pompeii adalah salah satu dari sekian banyak destinasi wisata populer di Italia. Namun ada sejarah tragis yang membuat tempat wisata ini menonjol dibandingkan yang lainnya. Pompeii sempat dikenal sebagai “Kota yang hilang” karena terkubur oleh abu vulkanik bekas letusan gunung Vesuvius yang dahsyat.


Sumber gambar: fox13now.com

Kota ini telah dijadikan situs warisan dunia UNESCO semenjak dilakukan penggalian pertama pada tahun 1700-an. Penggalian Kota Pompeii merupakan proyek penggalian terlama sepanjang sejarah, karena bahkan setelah ratusan tahun dilakukan penggalian, tetapi sekitar sepertiga dari Kota Pompeii masih tetap tertutup. Kamu tertarik dengan kisah Kota Pompeii? Mari simak sejarahnya yuk Gan!


1. Reruntuhan dan Puing-Puing yang Menyimpan Sejarah Pilu


Sumber gambar: global-goose.com

Pompeii terletak di wilayah Campania, Italia Selatan. Pompeii adalah sebuah kota Romawi Kuno yang berada di kaki gunung Vesuvius yang notabene merupakan gunung berapi terkenal sepanjang sejarah. Gunung setinggi 4000 kaki tersebut menjulang tinggi di atas Kota Pompeii. Dahulu kala, Pompeii merupakan salah satu kota yang memiliki penduduk terpadat di Eropa.

Namun letusan gunung Vesuvius yang terjadi secara tiba-tiba menjadi sebuah tragedi besar yang membumi hanguskan Kota Pompeii. Kini Kota Pompeii hanyalah sebuah kota mati yang menyisakan puing-puing bangunan saja, karena para penduduk kota Pompeii telah tewas dalam bencana tragis tersebut.


2. Adanya Tanda-tanda Bencana Mengerikan yang Awalnya Tidak Dipedulikan Warga


Sumber gambar: meletusnewsweek.com

Di awal bulan Agustus 79 Masehi, sumur di Pompeii tiba-tiba mengering, gempa juga terjadi semakin sering. Namun para warga sama sekali tidak menyadari hal itu, mungkin karena minimnya pengetahuan tentang tanda-tanda bencana alam.

Para warga tetap menjalani hari-hari seperti biasa, mereka juga menyiapkan perayaan untuk menyembah Dewa Api Romawi. Ternyata bertepatan di hari saat perayaan tersebut dilakukan, terjadilah letusan gunung Vesuvius yang dahsyat.

Lava panas bersuhu 700 derajat celcius membanjiri Kota Pompeii dengan kecepatan 110 km/jam. Diperkirakan ada 25.000 lebih orang yang tewas karena bencana tersebut. Kota Pompeii beserta penduduknya yang tak selamat akhirnya terkubur di tengah lava dan abu vulkanik muntahan gunung Vesuvius selama ratusan tahun lamanya.


3. Jasad Korban Letusan Gunung Vesuvius Membatu Karena Diselimuti Abu Vulkanik


Sumber gambar: nationalgeographic.com

Jika kamu berjalan-jalan ke Kota Pompeii, kamu bisa melihat jasad-jasad korban yang mengeras seperti batu karena pada saat meninggal mereka terbalut oleh abu vulkanik yang super panas. Jasad warga Pompeii tersebut masih dalam pose yang sama saat mereka mati. Kadangkala raut wajah merekapun terlihat seperti raut wajah kesakitan, ekspresi wajah itu sama seperti saat mereka meregang nyawa.

Ada jasad tubuh orang dewasa, anak-anak, bahkan hewan. Jasad-jasad tersebut seolah-olah menjadi ‘pameran maut’ yang mengingatkan kita akan kematian. Cetakan tubuh tersebut menjadi saksi bisu sejarah pilu yang terjadi di Kota Pompeii.


4. Dahulu, Pompeii Dikenal Sebagai Kota Pusat Hiburan



Sumber gambar: hipwee

Pompeii adalah kota padat yang memiliki peradaban cukup maju pada masanya. Ada kabar bahwa Pompeii terkenal dengan bisnis rumah bordilnya yang menjadi daya tarik. Dalam catatan arkeologi milik Thomas McGinn, disebutkan bahwa kegiatan prostitusi di Kota Pompeii terstruktur dengan dengan rapi. Selanjutnya hal tersebut didukung oleh Professor Andrew Wallace-Hadrill (Analisis Arkeolog University of Cambridge) mengatakan bahwa artefak serta bangunan yang ditemukan di Pompeii mengandung indikasi bahwa masyarakat Pompeii sangat menyukai hal-hal berbau seks.

Di kota tersebut juga ditemukan banyak karya seni, mozaik, pahatan dinding dan artefak yang berbau erotis. Temuan yang paling membuat heboh adalah ditemukannya jasad dengan posisi aneh seperti sedang memegang selangkangan.

Pompeii merupakan kota hiburan yang gemerlap bagi orang-orang yang datang untuk bersenang-senang. Prostitusinya terkenal seantero Roma. Namun sekarang semua kesenangan tersebut tinggal kenangan. Abu Vesuvius yang tebal menyapu dan mengubur kota Pompeii dalam kenangan.


5. Adakah Saksi yang Melihat Dahsyatnya Letusan Gunung Vesuvius di Tahun 79 Masehi Silam?


Sumber gambar: wikimedia.org

Kota yang berada di dekat Pompeii dapat melihat kejadian itu, terutama yang terletak di bukit seberang teluk Napoli. Dalam sebuah catatan yang ditulis oleh Pliny the Younger, peristiwa tersebut digambarkan dalam rangkaian kata-kata mirip puisi yang mengerikan. Terjemahannya dapat dibuat seperti ini:

“Kegelapan jatuh, bukan kegelapan malam tanpa bulan atau kegelapan berawan, tetapi seolah-olah lampu telah padam di ruangan yang gelap.”

Kamu bisa mendengar suara jeritan wanita, ratapan bayi, dan teriakan laki-laki, mereka mencoba memanggil keluarga mereka. Mereka meratapi nasibnya sendiri, ada beberapa yang berdoa karena takut akan kematian.

Banyak yang meminta bantuan Dewa, tetapi banyak pula yang membayangkan tidak ada Dewa yang tersisa, dan alam semesta telah jatuh ke dalam kegelapan abadi untuk selama-lamanya.”

Itulah cerita tentang Kota Pompeii dan sejarah tragisnya. Semoga hal ini dapat menjadi pengingat untuk manusia bahwa jika alam sudah murka, maka kita pun tidak akan mampu melawannya. Oleh karena itu, mari kita menjaga alam ini agar tercipta keseimbangan yang harmoni.


referensi:
tours-italy.com

Kumparan.com