Sok.ArtAvatar border
TS
Sok.Art
Kata Sejarawan, Wabah Flu Spanyol Diselesaikan oleh Masyarakat Sendiri


Kalau berbicara tentang pandemi virus corona, kira-kira Kaskuser udah mulai pada bosen atau enggak nih? Semoga aja masih banyak yang terus mantau perkembangan pandemi ini deh ya. Jangan sampai gara-gara kita acuh, eh jumlah kasus positif malah semakin membludak. Baru-baru ini aja di Indonesia sendiri udah tembus lebih dari 100 ribu kasus positif, ane harap sih jangan sampai ke angka 200 ribu kasus deh. Nanti kapan kelarnya nih pandemi, hehe.
emoticon-Malu

Jadi, di thread kali ini ane pengen membahas tentang pandemi nih Gan. Tapi bukan pandemi virus corona ya. Melainkan tentang pandemi atau wabah Flu Spanyol yang terjadi pada tahun 1918 lalu. Ya meskipun wabah tersebut udah terjadi lebih dari 100 tahun yang lalu, tapi kita bisa mengambil pelajaran tentang bagaimana cara masyarakat di tahun itu bisa menghadapi dan menang melawan wabah Flu Spanyol.



Ternyata belakangan ini baru diketahui kalau masyarakat kala itu bisa berhasil melawan wabah Flu Spanyol karena diselesaikan oleh masyarakat secara mandiri. Salah satu contoh masyarakat yang secara mandiri berhasil memerangi wabah Flu Spanyol adalah masyarakat Hindia Belanda (nama Indonesia sebelum merdeka).

Kenapa masyarakat Hindia Belanda bisa dikatakan mampu menyelesaikan wabah Flu Spanyol secara mandiri?

Jawaban dari pertanyaan itu adalah karena menurut Sejarawan UI, Tri Wahyuning, menyebut kalau pemerintah kolonial kala itu seakan abai dan tidak peduli dengan penyakit yang sedang mewabah di seluruh dunia dalam rentang waktu dari tahun 1918 hingga 1920.

Karena terkesan abai dan penanganan yang kurang baik dari pemerintah, menyebabkan banyak sekali korban jiwa di Hindia Belanda. Kalau melansir dari berbagai sumber penelitian, Peneliti Wabah UI, Syefri Luwis, mengatakan korban jiwa akibat wabah Flu Spanyol di Hindia Belanda mencapai 4,37 juta jiwa. Kalau dibayangkan pasti ngeri banget situasinya kali ya di zaman itu.



Korban jiwa dengan jumlah yang fantastis itu tentunya didasarkan karena lambannya respon pemerintah kolonial Hindia Belanda dalam menanggapi kasus-kasus terkait gejala penyakit dari wabah Flu Spanyol yang dirasakan oleh masyarakat.

Mirisnya lagi, pernah ada laporan tentang banyaknya korban melalui telegram yang didapat dari berbagai daerah seperti Bali dan Banyuwangi, namun sayangnya laporan tersebut malah tertahan selama berbulan-bulan oleh lembaga yang kala itu secara administratif setara dengan sekretariat negara.

Kondisi seperti itu pun membuat pemerintah kolonial di daerah jadi panik sendiri. Akhirnya, mereka pun menyerahkan kepada masyarakat untuk bertindak sendiri dalam menghadapi wabah Flu Spanyol.

Mungkin karena terbatasnya riset medis kala itu, akhirnya masyarakat mencari solusi alternatif dengan cara menggunakan pengobatan tradisional. Di dalam Serat Centini disebutkan tuh kalau terdapat berbagai bahan-bahan alami yang digunakan sebagai pengobatan, misalnya seperti jamu.



Pelajaran yang bisa kita petik dari kejadian di masa lampau tersebut adalah bahwa kita sebagai masyarakat punya peran yang sangat signifikan dalam mengakhiri pandemi yang terjadi. Jadi, meskipun pemerintah berusaha sekeras mungkin untuk menghentikan laju penyebaran virus, tapi kalau masyarakatnya sendiri acuh ya fenomena pandemi sulit untuk berakhir Gan.

Harusnya sih kita bisa selangkah lebih pintar ya dibandingkan masyarakat Hindia Belanda pada tahun 1918 lalu. Secara, kita kan udah punya berbagai riset dari pengalaman pandemi yang pernah terjadi dibandingkan masyarakat kala itu. Jadi ya kalau mereka aja bisa terus waspada selama pandemi belum berakhir, masa kita enggak?



Akhir kata dari ane, meskipun bosen dengan perkembangan pandemi virus corona, tapi jangan sampai merasa situasi udah normal seperti sediakala ya Gan. Jangan lupa selalu pakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan hindari kerumunan!


* * *
R E F E R E N S I
1, 2
* * *

Jangan lupa kasih Cendol dan Bintang 5 di thread ini ya Gan.
emoticon-Blue Guy Cendol (L)


dxstarzAvatar border
Artikel.TerunikAvatar border
catrosAvatar border
catros dan 40 lainnya memberi reputasi
41
10K
156
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & Xenology
icon
6.5KThread10.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.