• Beranda
  • ...
  • Sports
  • Saat Mikel Arteta Bahagia, Frank Lampard (masih) Memble di Wembley

Djamboel79Avatar border
TS
Djamboel79
Saat Mikel Arteta Bahagia, Frank Lampard (masih) Memble di Wembley
Laga final Piala FA musim ini yang mempertemukan Chelsea dan Arsenal di Stadion Wembley (1/8/2020) telah selesai dipentaskan.

Sejatinya Derby London pada final Piala FA edisi ke-139 ini adalah pertemuan dua klub yang masih dalam tahap transformasi lewat mantan pemain yang kini menjadi manager tim.



Frank Lampard yang ditunjuk menjadi nahkoda Chelsea jelang musim 2019-2020 ialah mantan pemain kesayangan publik Stamford Bridge.

Tiga trophy Liga Inggris, empat gelar Piala FA serta satu kali menjadi juara Liga Champions merupakan kebahagiaan yang digenggam Lampard bersama The Blues.

Sementara Arsenal belum lama menatapi masa depan bersama mantan gelandang mereka, Mikel Arteta.

Kembalinya Arteta ke Arsenal sebagai manager tim terjadi pada tanggal 20 Desember 2019 lalu.

Berbicara tentang trophy bersama Arsenal maka Arteta tidaklah segemerlap Lampard bersama Chelsea.

Hanya dua gelar major yakni Piala FA tahun 2014 dan 2015 menjadi memori indah bagi pria asal Spanyol ini saat berseragam The Gunners.

Namun demikian, pondasi dan filosofi kepelatihan Mikel Arteta sedikit lebih mumpuni dibandingkan Frank Lampard.

Sebelum menangani Arsenal, Arteta adalah asisten Manager selama 3,5 tahun untuk Pep Guardiola.

Keberhasilan Lampard dan Arteta membawa Chelsea dan Arsenal ke partai puncak Piala FA musim 2019-2020 patutlah diacungi jempol.

Kredit positif disematkan kepada keduanya, saat masing-masing berhasil mengalahkan duo Manchester di babak semifinal.

Padahal sepanjang musim ini, baik Arsenal saat bertemu Manchester City maupun Chelsea kala bersua Manchester United selalu menderita kekalahan.

Tiga kekalahan beruntun yang diderita dari Manchester United berakhir ketika Oliver Giroud dkk sukses mengalahkan The Red Devils dengan skor 3-1 di babak empat besar.

Chelsea melangkah ke babak final dan menyusul langkah Arsenal yang sehari sebelumnya juga (akhirnya) mampu menumbangkan The Citizens lewat kemenangan dua gol tanpa balas.

Merebut Piala FA memang terasa penting terutama bagi Arteta dan pasukannya. Mengingat hanya dengan cara ini, Arsenal bisa berkompetisi di benua biru lewat Europa League.



Menjuarai Piala FA tentu akan memperkuat neraca keuangan bagi tim Meriam London serta tentu saja menambah anggaran belanja pemain baru untuk bersaing di musim depan.

Kemewahan belanja pemain inilah yang menjadi kelebihan Frank Lampard bersama Chelsea.

Pada bursa transfer musim panas ini, Chelsea sudah berhasil mengamankan tanda tangan dua pemain baru berkualitas tinggi.

Hakim Ziyech dari Ajax Amsterdam dan Timo Werner dari RB Leipzig menjadi kepastian bagi amunisi baru The Blues musim depan.

Lampard juga masih berusaha untuk memboyong bintang muda Bayer Leverkusen, Kai Harvertz ke Stamford Bridge.

Akhirnya kita semua pun telah mengetahui siapa dari Frank Lampard atau Mikel Arteta yang tertawa paling akhir.

Stadion Wembley ternyata masih menjadi momok bagi Frank Lampard.

Musim lalu, Frank Lampard membawa Derby County melaju ke babak final play-off dalam perebutan satu tiket promosi ke Premier League.



Menghadapi Aston Villa (27/5/2019), Lampard bersama The Rams (julukan bagi Derby County) dipaksa mengubur mimpi untuk promosi ke Liga Primer, usai menelan kekalahan 1-2 di akhir laga.

Kekalahan dengan skor yang sama kembali dirasakan Frank Lampard dalam laga final di Stadion Wembley.

Bertemu Arsenal di Final FA Cup musim 2019-2020, harapan Frank Lampard untuk bisa mengangkat trophy perdana bagi Chelsea sempat membumbung tinggi.

Gol Christian Pulisic pada menit kelima menjadi pasalnya. Hanya saja, mimpi tersebut tinggal impian.



Pierre-Emerick Aubameyang kembali menjadi bintang bagi Arsenal.

Serupa seperti saat menghadapi Manchester City di babak semifinal, sang kapten asal Gabon ini kembali mencetak brace bagi Arsenal.

Dua gol yang membalikkan keadaan tersebut berhasil dipertahankan para pemain Arsenal hingga wasit Anthony Taylor meniupkan peluit panjangnya di Stadion Wembley (1/8/2020).

Jika Lampard gagal menjadi pemenang pada laga final di Stadion Wembley musim lalu, maka walaupun sebagai asisten Manager, Arteta sukses dua kali menjadi juara.

Di Stadion Wembley musim 2018-2019, tak hanya mengalahkan Watford di babak final Piala FA, Mikel Arteta juga mendampingi Pep Guardiola mengklaim Piala Liga Inggris, setelah Sergio Aguero dkk mengalahkan Chelsea di babak final.

Musim ini, Mikel Arteta pun kembali meraih kesuksesan saat menghadapi Chelsea di laga final di Stadion Wembley. Tidak di ajang Piala Liga tetapi Piala FA.

Trophy Piala FA pun menjadi torehan perdananya sebagai seorang Manager.



Kini, Mikel Arteta pun tercatat sebagai sosok yang sukses meraih trophy Piala FA sebagai kapten dan manager tim Arsenal.

Sabar ya Frank Lampard, suatu hari kamu tak lagi memble di Wembley !!!

#RinganJari
Diubah oleh Djamboel79 03-08-2020 03:10
BolabastisAvatar border
salutobAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
Sports
icon
22.9KThread10.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.