Ngomongin tentang kaskus yang sepertinya sudah banyak perubahan, banyak orang menganggap kaskus adalah platform serupa facebook. Atau serupa UC News? Atau perpaduan keduanya?



Yang jelas kalau member merasa kaskus adalah sebuah platform layaknya Facebook, mereka akan meninggalkan embel-embel Kaskus ketika ingin membuat tulisan, setidaknya grup lebih bebas dan lepas dari yang namanya sebuah platform.

Layaknya Facebook mulai dari personal, grup, bahkan sampai grup jual beli pun ada, kelemahannya ente bebas diskusi di FB tapi tak ada bayaran apapun. Hanya saja admin grup mencari celah meraup keuntungan untuk para membernya, baik dengan lomba-lomba yang menarik, tempat share karya dan sebagainya. Dan semua orang bebas bikin grup, mau mereka kopdar tanpa membawa nama platform FB atau hanya di dunia maya saling canda, tawa hingga baku hantam hingga di ciduk polisi ya pihak FB akan bodo amat.



Atau mengikuti platform UC yang memberikan bayaran kepada penulis di platform mereka, cuma ya harus ikut aturan main tidak bisa seenaknya bikin sebuah tulisan. Harus ada mekanisme dimana sang user harus aktif di platform tersebut, karena ini akan berkaitan dengan rating sang user itu sendiri.



Semakin rendah tingkat keaktifannya pendapatan juga semakin kecil bahkan bisa jadi hanya dapat ucapan terima kasih, jadi ini semua untuk memacu user agar terus berkarya.

Nah kaskus sendiri yang awalnya komunitas terbesar di Indonesia perlahan mulai berubah dan berbenah, banyak hal yang baru ditawarkan namun banyak user old merasa kaskus kehilangan jati diri.



Sedangkan user baru yang ngaskus tertarik dengan adanya cuan, lumayan kan bisa beli ponsel S10 terbaru. Walau pendapatan sedikit, dikumpulkan lama-lama akan menjadi bukit.

Jadi gimana nih menurut ente semua, ngaskus itu ngikut komunitas apa cari cuan? Forum adalah tempat diskusi saling bertukar pikiran, bertanya tentang banyak hal, dahulu waktu id ini dibikin interaksi di kaskus sangat luar biasa.

Bahkan saking luar biasanya ketika kopdar seperti bertemu teman lama, maka terlihat regional pun aktif mengadakan acara. Tapi saat ini, ketika whatsapp menyerang, kaskus seakan terlupakan, bahkan antar user pun senang kalau bikin drama, baku hantam, debat tapi ga berahklak, sukanya mencaci maki layaknya sebuah fetish kalau menghina orang lain bisa orgasme.





Bukan rahasia akun anonim kaskus, memberikan keleluasaan seperti itu. Bahkan dengan adanya cuan, antar user bisa bersitegang. Lucu, user bikin thread lalu ngilang tak ada interaksi dalam forum cuannya bisa tinggi hal ini yang bikin user yang aktif, membalas coment satu-satu hingga setiap hari online di kaskus merasa ada ketidak adilan. Iri, dengki, jadi satu gara-gara kalah menghasilkan cuan.

Yah, ane inget banget dulu pas log in di kaskus status ane sedang online kelihatan lah statusnya online. Dan pengguna forum kaskus itu di saat bersamaan terlihat berapa juta orang yang saat itu sedang online bareng ane. Ga tahu itu ane tahun berapa dulu buka kaskus, lupa ane gan.



Walau tampilan sederhana kaskus dah ngerubah hari-hari ane, loyalitas tanpa batas.

Apalagi kalau sedang kopdar uhh, seru banget deh gan. Tertawa dan bahagia bersama bersatu dalam dunia forum yang mempersatukan kita semua.







Dahulu walau tak ada cuan, kaskus platform yang enjoy untuk berkomunitas.

Tapi sekarang?


#Hanya orat oret Pribadi
Pic comot dari forum kaskus